TEMPO.CO, Jakarta - Kekuatan militer dianggap sebagai sistem pertahanan utama suatu negara dalam menghadapi ancaman dari luar.

Konsep kekuatan militer bergantung pada berbagai faktor, mulai dari kualitas dan kuantitas, keberadaan angkatan bersenjata, teknologi, geopolitik, dukungan sumber daya, hingga anggaran sistem pertahanan.

Global Firepower (GFP) menganalisis lebih dari 60 faktor untuk menentukan skor PowerIndex di 145 negara. Beberapa kategori yang dinilai adalah jumlah unit alat utama sistem persenjataan (alutsista), kondisi keuangan, serta kemampuan logistik, dan letak geografi negara.

Skor PowerIndex yang sempurna sebesar 0,0000, tetapi secara realistis tidak dapat dicapai oleh negara-negara di dunia. Dengan demikian, semakin kecil nilai PowerIndex, maka semakin kuat kemampuan militer suatu negara. Adapun top 10 negara dengan militer terkuat pada 2024 sebagai berikut.

Daftar Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2024

1. Amerika Serikat

Di posisi pertama, ada Amerika Serikat dengan skor 0,0699 yang unggul dalam banyak kategori material, keuangan, dan sumber daya utama.

Kekuatan udara AS didukung oleh sekitar 13.209 unit pesawat, sementara angkatan daratnya disokong dengan kendaraan lapis baja berjumlah 4.657 unit dan 472 alutsista untuk angkatan laut.

2. Rusia

Rusia meraih skor PowerIndex sebesar 0,0702, sehingga berada di peringkat kedua. Angkatan udara Rusia diperkuat dengan 4.255 unit pesawat, 14.777 tank untuk angkatan darat, dan 781 aset angkatan laut.

3. Cina

Cina mendapatkan skor kekuatan militer sebesar 0,0706. Negara Tirai Bambu diperkirakan mempekerjakan sekitar 3,17 juta personel dan memiliki anggaran pertahanan hingga US$ 227 miliar. Jumlah pesawat yang dimiliki Cina sekitar 3.304 unit, 5.000 kendaraan lapis baja, dan 730 alutsista angkatan laut.

4. India

Pada 2024, India meraih skor PowerIndex sebesar 0,1023. Anggaran pertahanan negara di kawasan Asia Selatan itu diperkirakan mencapai US$ 74 miliar.

Untuk jumlah pesawat angkatan udara yang dimiliki sekitar 2.296 unit, 4.614 tank angkatan darat, dan 294 aset di bawah pengelolaan angkatan laut.

5. Korea Selatan

Dengan skor 0,1443, Korea Selatan menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan militer terkuat di dunia pada 2024.

Militer negara yang berbatasan dengan Korea Utara itu diprediksi diperkuat dengan 3,82 juta personel. Sementara anggaran pertahanannya mencapai US$ 44,7 miliar.

6. Inggris

Di posisi keenam, ada Inggris yang mencatatkan skor sebesar 0,1443. Global Firepower memprediksi anggaran pertahanan negara berbentuk monarki absolut itu lebih dari US$ 62,8 miliar.

Adapun total aset kendaraan angkatan udara, darat, dan lautnya masing-masing sebanyak 664 unit, 213, dan 117.

7. Jepang

Jepang memperoleh skor PowerIndex sebesar 0,1601. Estimasi total personel militer di Negara Matahari Terbit sekitar 328.150.

Walaupun memiliki jumlah prajurit lebih rendah dibandingkan beberapa negara lain, Jepang menggelontorkan anggaran pertahanan hingga US$ 53 miliar.

8. Turkiye

Turkiye mencatatkan skor kekuatan militer sebesar 0,1697. Negara yang terletak di dua benua, yaitu Asia dan Eropa itu diprediksi menyiapkan anggaran sebesar US$ 40 miliar untuk sistem pertahanan.

Sementara jumlah unit kendaraan angkatan udara sekitar 1,069, 2.231 kendaraan lapis baja milik angkatan darat, dan 186 aset angkatan laut.

9. Pakistan

Di posisi kesembilan, ada Pakistan yang meraih nilai 0,1711. Pakistan diperkirakan telah mempekerjakan 1,7 juta prajurit untuk memperkuat angkatan militernya. Sementara dana yang dikeluarkan untuk sistem pertahanannya sekitar US$ 6,3 miliar.

10. Italia

Sebagai salah satu negara dengan militer terkuat di dunia pada 2024, Italia meraih skor PowerIndex sebesar 0,1863. Dengan anggaran pertahanan US$ 31,6 miliar, Italia memiliki 800 pesawat angkatan udara, 200 kendaraan lapis baja angkatan laut, dan 309 aset angkatan laut.

Sementara Indonesia, berhasil menduduki posisi ke-13 dengan skor sebesar 0,2251. Adapun anggaran pertahanan Indonesia diperkirakan sebesar US$ 25 miliar.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand