Jajak Pendapat Setelah Debat Pilpres AS Biden Vs Trump, Siapa yang Lebih Unggul?
Reporter
Sukma Kanthi Nurani
Editor
S. Dian Andryanto
Kamis, 4 Juli 2024 08:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Amerika Serikat saat ini mungkin merasa dejavu, lantaran pemilihan Presiden yang akan di gelar pada 5 November mendatang akan mengusung dua calon yang sama, Biden Vs Trump. Lantas siapa yang lebih unggul?
Dikutip dari economist.com, uniknya baik Donald Trump maupun Joe Biden sama-sama tidak disukai oleh banyak orang. Pemerintahan Biden banyak dikritik lantaran kebijakannya yang menyebabkan inflasi tinggi, undang-undang kebijakan industri besar, dan kekacauan di luar negeri, serta kekhawatiran tentang usianya yang terus mengganggu kampanyenya.
Sementara itu, pendukung Trump mencoba membatalkan kekalahannya dalam pemilihan tahun 2020. Dia kini menghadapi dakwaan federal atas dugaan keterlibatannya dalam skema tersebut dan telah dinyatakan bersalah atas kejahatan terkait kampanye presiden 2016-nya. Pemilihan kali ini lebih merupakan referendum tentang siapa yang dianggap orang Amerika sebagai pilihan yang paling tidak buruk, daripada sekadar kontes popularitas.
Perkiraan pemilihan menunjukkan peluang masing-masing kandidat untuk memenangkan masa jabatan kedua.
Usai debat kemarin, Donald Trump terlihat memimpin daripada Biden. Dua jajak pendapat baru yang diambil setelah debat bencana antara Presiden Joe Biden dan Donald Trump memberikan kabar yang mengecewakan bagi Demokrat.
Jajak pendapat Suffolk University/USA TODAY yang diterbitkan pada hari Selasa menemukan bahwa Trump mengalahkan Biden dengan selisih 3 persen dalam pemilihan presiden yang melibatkan enam kandidat.
Jajak pendapat lain yang juga menemukan bahwa Trump memimpin dengan selisih 6 persen di atas presiden, tidak berubah dari survei sebelumnya. Dikutip dari economist, 56 persen Partai Demokrat dan pemilih terdaftar yang cenderung Demokrat mengatakan bahwa partai mereka memiliki peluang lebih baik untuk menang dengan kandidat lain selain Biden.
Jajak pendapat baru ini muncul ketika semakin banyak pertanyaan tentang kemampuan Biden menghadapi Trump, dengan semakin banyak Demokrat yang secara terbuka menyerukan agar ia mundur setelah debat di mana ia tampak kesulitan merespons serangan verbal dari lawannya.
Kampanye Biden mengatakan dalam sebuah email bahwa jajak pendapat lain, termasuk jajak pendapat internal, menemukan bahwa presiden berada di posisi yang sama atau unggul dari Trump setelah debat. Mereka juga mencatat bahwa liputan media tentang debat Presiden Barack Obama pada tahun 2012 menyebabkan "penurunan besar, namun sementara, dalam jajak pendapatnya."
Menurut jajak pendapat USA TODAY, para pemilih melihat Trump sebagai pemenang yang jelas dalam debat tersebut, dengan 50 persen memilih mantan presiden sebagai pemenang dibandingkan dengan 11 persen untuk Biden. Sebanyak 28 persen mengatakan bahwa tidak ada kandidat yang menang.
Meskipun demikian, 44 persen dari mereka yang menonton debat presiden mengatakan bahwa debat tersebut tidak mempengaruhi keputusan mereka tentang siapa yang akan mereka pilih. Sekitar sepertiga dari responden mengatakan bahwa debat tersebut membuat mereka lebih mungkin untuk memilih Trump, sementara 10 persen mengatakan bahwa debat tersebut membuat mereka condong memilih Biden.
SUKMA KANTHI NURANI I ECONOMIST I USA TODAY
Pilihan Editor: Soal Ini yang Buat Joe Biden Disorot Publik Saat Debat Lawan Donald Trump