Viktor Orban Sekutu Putin Temui Volodymyr Zelensky di Ukraina, Bicara Gencatan Senjata

Rabu, 3 Juli 2024 10:30 WIB

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. Yuri Kochetkov/Pool via REUTERS/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, yang juga sekutu terbesar Presiden Rusia Vladimir Putin di Eropa, menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kunjungan kerja ke Kyiv pada Selasa, 2 Juli 2024. Keduanya membicarakan gencatan senjata guna mempercepat berakhirnya invasi Rusia yang dilancarkan pada Februari 2022.

Orban adalah kritikus vokal terhadap bantuan militer negara-negara Barat ke Ukraina dan memiliki hubungan hangat dengan Putin. Ini merupakan kunjungan pertamanya ke Kyiv dalam lebih dari satu dekade. Dalam konferensi pers gabungan setelah perundingan, Orban berkata dia menghargai dorongan Kyiv untuk mempromosikan 10 butir formula perdamaian Zelensky pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Perdamaian Global pada Juni lalu di Swiss.

“Gencatan senjata yang terkait dengan tenggat waktu akan memberikan peluang mempercepat perundingan perdamaian. Saya menjajaki kemungkinan ini dengan presiden (Zelensky) dan saya berterima kasih atas jawaban jujur dan negosiasinya,” kata Orban, dikutip oleh Reuters.

Zelensky, yang berbicara sebelum Orban, tidak merespons komentar tersebut. Ia memuji kemungkinan perjanjian kerja sama bilateral yang luas antara Ukraina dan Hongaria.

Menurut dia, isi dialognya dengan Orban mengenai berbagai permasalahan “dapat menjadi dasar dokumen bilateral antar negara kita, sebuah dokumen yang akan mengatur seluruh hubungan timbal balik kita”. Menyambut baik komentar Zelensky, Orban mengatakan Hongaria ingin membantu memodernisasi perekonomian Ukraina.

Hubungan antara negara bertetangga ini berada di bawah tekanan berat setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Sementara itu, Hongaria sering kali menentang upaya Uni Eropa (UE) untuk mendukung Kyiv.

Orban telah berulang kali memblokir atau melemahkan upaya Eropa untuk menyalurkan bantuan keamanan kepada Ukraina selama perang. Dia tidak mengizinkan sumbangan senjata Barat untuk ditransfer ke Ukraina melalui perbatasan bersama Hongaria-Ukraina.

Berbeda dari banyak pemimpin Eropa lainnya, Orban belum pernah mengunjungi Kyiv sejak invasi Rusia terjadi. PM itu secara terbuka mengecam bantuan keuangan dan militer Eropa kepada Ukraina, dan memblokir paket bantuan sebesar €50 miliar (Rp879 triliun) selama berminggu-minggu dengan hak veto.

Di bawah pemerintahan Orban, Hongaria telah berulang kali menuduh Ukraina mengekang hak-hak sekitar 150 ribu etnis Hongaria yang tinggal di ujung barat Ukraina. Kyiv mengesahkan undang-undang pada 2017 yang mewajibkan semua sekolah untuk mengajar siswa berusia di atas sepuluh tahun dalam bahasa Ukraina – sebuah langkah yang dilihat Hongaria sebagai pelanggaran terhadap hak-hak etnis minoritas mereka.

Ukraina saat ini mengincar dukungan Hongaria sebagai salah satu anggota UE. Sebab, negara itu mengandalkan UE untuk dukungan finansial dan militer sementara blok tersebut membutuhkan kebulatan suara dalam mengambil banyak keputusan.

Pekan lalu, UE membuka pembicaraan aksesi dengan Ukraina pada pertemuan puncaknya di Brussel, Belgia. Hal ini memberikan dukungan moral bagi Ukraina di tengah perang, meskipun untuk mencapai keanggotaan formal negara itu masih harus menempuh jalan yang panjang dan sulit.

REUTERS

Pilihan editor: Rusia dan Ukraina Bertukar Masing-masing 90 Tawanan Perang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

6 jam lalu

10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Deretan militer negara terkuat pada 2024 menurut Global Firepower, Indonesia tidak masuk 10 besar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Ingin Total Mengakhiri Perang Ukraina

19 jam lalu

Vladimir Putin Ingin Total Mengakhiri Perang Ukraina

Vladimir Putin tidak mau sekadar gencatan senjata, namun ingin sepenuhnya menghentikan perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Putin: Rusia Ingin Akhiri Konflik Ukraina secara Menyeluruh dan Final

1 hari lalu

Putin: Rusia Ingin Akhiri Konflik Ukraina secara Menyeluruh dan Final

Putin menegaskan kembali tuntutannya agar pasukan Ukraina harus mundur dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

2 hari lalu

Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

Upaya untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza mendapatkan momentum setelah Hamas merevisi proposal kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

2 hari lalu

Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

Kepala badan intelijen Israel, Mossad, David Barnea berangkat ke Qatar membahas kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Bertemu Delegasi Hamas, Membahas Konflik Gaza

2 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Bertemu Delegasi Hamas, Membahas Konflik Gaza

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bertemu dengan delegasi Hamas yang dipimpin oleh wakil ketua di Gaza, Khalil Al-Hayya

Baca Selengkapnya

PM India Narendra Modi akan Kunjungi Rusia, Pertama Sejak Invasi ke Ukraina

3 hari lalu

PM India Narendra Modi akan Kunjungi Rusia, Pertama Sejak Invasi ke Ukraina

PM India Narendra Modi akan mengunjungi Rusia pada 8 Juli dan 9 Juli, perjalanan pertama Modi sejak Moskow melancarkan serangan militer ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

3 hari lalu

Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.

Baca Selengkapnya

Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

4 hari lalu

Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

Para jenderal Israel mendukung penghentian serangan militer terhadap Jalur Gaza yang terkepung, meskipun itu artinya Hamas tetap berkuasa.

Baca Selengkapnya

Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia

4 hari lalu

Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia

Ukraina mengaku belum siap menyerahkan wilayah mana pun kepada Rusia demi mengakhiri perang.

Baca Selengkapnya