Masoud Pezeshkian, Anggota Parlemen Kawakan yang Lolos Pemilu Presiden Iran Putaran 2

Minggu, 30 Juni 2024 17:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Masoud Pezeshkian anggota parlemen kawakan Iran dan mantan menteri kesehatan yang sukses memukau pada Pemilu Iran 2024. Dia berhasil mengalahkan lawan-lawannya dalam pemilihan presiden Iran pada Jumat, 28 Juni 2024 dengan memperoleh suara terbanyak.

Hasil akhir yang diumumkan Kementerian Dalam Negeri Iran pada Sabtu pagi, dikutip kantor berita Anadolu, kurang dari 12 jam setelah jalur pemungutan suara ditutup, kandidat reformis tersebut memperoleh 10,4 juta suara dari total 24,5 juta suara yang dihitung.

Saeed Jalili, mantan pemimpin perundingan nuklir, berada di urutan kedua dengan 9,4 juta suara dan akan menghadapi Pezeskian dalam pemilihan presiden Iran putaran kedua pada Jumat, 5 Juli 2024.

Profil Masoud Pezeshkian

Dikutip dari National Council of Resistance of Iran, Masoud Pezeshkian, lahir pada September 1954 di Mahabad, Azerbaijan Barat. Dia tokoh konvensional dalam politik Iran, yang dikenal karena kariernya yang luas dan mencakup berbagai posisi penting. Peran tertingginya adalah menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Pengobatan, dan Pendidikan Kedokteran pada masa pemerintahan Mohammad Khatami.

Ia pernah menjadi wakil di DPR untuk periode ke-8, ke-9, ke-10, ke-11, dan ke-12, serta menjadi anggota presidium pada 2016 hingga 2020. Dia juga mengepalai Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz, salah satu institusi medis terkemuka di Iran utara.

Advertising
Advertising

Dua pencalonannya yang gagal sebelumnya untuk kursi kepresidenan terjadi masing-masing pada 2013 dan 2021. Pada 2013, ia mengundurkan diri dari pencalonan pada tahap selanjutnya dan mendukung mantan Presiden Hashemi Rafsanjani, dan pada 2021, pencalonannya ditolak oleh Guardian Council, badan pemeriksaan tertinggi negara tersebut.

Kandidat reformis di Pemilu Iran 2024

Sebagai satu-satunya kandidat reformis dalam pemilihan kali ini, yang didukung oleh koalisi reformis terkemuka di negara itu, Pezeshkian terlibat dalam kampanye yang gencar dalam beberapa pekan terakhir.

Kandidat presisen Iran Masoud Pezeshkian. REUTERS

Kampanyenya didukung oleh kehadiran banyak mantan politisi dan menteri reformis, termasuk Javad Zarif, yang menjabat sebagai menteri luar negeri Iran selama dua periode di bawah mantan Presiden Hassan Rouhani.

Jajak pendapat pra-pemilu menunjukkan dukungan signifikan untuk Pezeshkian, terutama setelah lima debat presiden yang disiarkan televisi di mana ia vokal tentang isu kebijakan dalam dan luar negeri.

Pezeshkian telah memberikan indikasi bahwa ia lebih terbuka terhadap hubungan diplomatik dengan dunia, termasuk Barat, dan bermaksud untuk memulai reformasi di bidang ekonomi dan budaya.

Dalam debat presiden Iran, ia menegaskan bahwa sanksi bertindak sebagai penghalang dalam menarik mitra dagang dan bahwa mencapai tingkat pertumbuhan 8 persen tidak mungkin dilakukan tanpa membuka perbatasan.

Dia juga dengan gigih membela perjanjian nuklir tahun 2015 yang dicapai antara Iran dan negara-negara besar pada masa pemerintahan Rouhani.

Pezeshkian juga vokal mengenai isu-isu yang berpusat pada perempuan, termasuk kewajiban mengenakan jilbab, dan menyatakan penentangannya terhadap rancangan undang-undang parlemen tentang penerapan aturan berpakaian Islam yang diperkenalkan setelah meninggalnya Mahsa Amini pada akhir tahun 2022.

Pilihan editor: Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

Berita terkait

Jokowi Bantah Cawe-cawe Pilkada 2024, Bagaimana dengan Pilpres 2024?

3 jam lalu

Jokowi Bantah Cawe-cawe Pilkada 2024, Bagaimana dengan Pilpres 2024?

Presiden Jokowi membantah tudingan melakukan cawe-cawe di Pilkada 2024. Saat disebut cawe-cawe Pilpres 2024, lalu Jokowi juga menyangkalnya.

Baca Selengkapnya

Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

1 hari lalu

Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

Kedutaan Besar Iran di Jakarta meluncurkan buku berjudul 'Abdi Bangsa' yang merupakan kumpulan memoar mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi

Baca Selengkapnya

Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

2 hari lalu

Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Iran memulai persiapan pemilu putaran kedua untuk para pemilih di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

2 hari lalu

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.

Baca Selengkapnya

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

3 hari lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

3 hari lalu

Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

Saeed Jalili memperoleh 9,4 juta suara dalam pemilihan presiden iran pada 28 Juni, dan membuntuti anggota parlemen senior Masoud Pezeshkian di nomor 1

Baca Selengkapnya

Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

4 hari lalu

Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

Jika tidak ada capres yang memperoleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilu presiden Iran, maka 2 calon raihan suara terbesar maju ke putaran kedua.

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

4 hari lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya

Said Jalili, Negosiator Nuklir Iran yang Mengincar Posisi Presiden

4 hari lalu

Said Jalili, Negosiator Nuklir Iran yang Mengincar Posisi Presiden

Said Jalili, seorang diplomat dan politikus konservatif Iran yang terkenal, berada di posisi kedua dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Jalili dan Ghalibaf Disebut sebagai Kandidat Kuat di Pemilihan Presiden Iran 2024, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Jalili dan Ghalibaf Disebut sebagai Kandidat Kuat di Pemilihan Presiden Iran 2024, Apa Alasannya?

Pemilihan Presiden Iran dilaksanakan pada Jumat, 28 Juni 2024. Dalam pemilu tersebut, disebut-sebut kandidat terkuat yakni Jalili dan Ghalibaf.

Baca Selengkapnya