Partai Komunis China Pecat Dua Mantan Menhan karena Korupsi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Juni 2024 20:30 WIB

Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu menghadiri Dialog IISS Shangri-La ke-20 di Singapura, 2 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Komunis China pada Kamis 27 Juni 2024 memecat mantan menteri pertahanan Li Shangfu dan pendahulunya Wei Fenghe karena “pelanggaran disiplin yang serius”. Ini sebuah eufemisme untuk korupsi, kantor berita negara Xinhua melaporkan.

Li dicurigai menerima “sejumlah besar uang” dalam bentuk suap serta menyuap orang lain, dan penyelidikan menemukan bahwa dia “tidak memenuhi tanggung jawab politik” dan “mencari keuntungan personel untuk dirinya sendiri dan orang lain,” kata laporan itu, mengutip pernyataan Komite Sentral Partai Komunis yang memerintahkan penyelidikan.

“Sebagai kader senior partai dan tentara, Li Shangfu mengkhianati misi awalnya… mengkhianati kepercayaan Komite Sentral Partai dan Komisi Militer Pusat… dan menyebabkan kerusakan besar pada partai dan pertahanan nasional,” kata laporan itu.

Reuters secara eksklusif melaporkan tahun lalu bahwa Li sedang diselidiki atas dugaan korupsi dalam pengadaan militer.

Dia secara misterius digulingkan dari jabatan menteri pertahanan tanpa penjelasan pada Oktober lalu, setelah menghilang selama dua bulan.

Advertising
Advertising

Ini adalah pertama kalinya China secara eksplisit mengkonfirmasi bahwa Li sedang diselidiki, serta rincian sifat kejahatannya.

Militer China telah melakukan pembersihan besar-besaran dalam upaya antikorupsi sejak tahun lalu, dengan sebelas jenderal PLA dan segelintir eksekutif industri pertahanan dirgantara dicopot dari badan legislatif nasional hingga saat ini.

Wei Fenghe, pendahulu Li, menghilang dari pandangan publik sejak ia digantikan pada Maret lalu saat perombakan kabinet direncanakan. Wei adalah kepala Pasukan Roket strategis Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dari 2015-2017.

Presiden Xi Jinping, yang juga merupakan panglima tertinggi militer, menunjuk kepala dan komisaris politik baru Pasukan Roket pada Juli lalu, dalam perombakan besar-besaran pada unit yang mengawasi rudal konvensional dan nuklir China.

Menteri Pertahanan Tiongkok Wei Fenghe memberi hormat setelah berpidato di Forum Xiangshan di Beijing, Tiongkok, 25 Oktober 2018. REUTERS/Thomas Peter

Investigasi yang diluncurkan terhadap Wei pada September lalu menemukan bahwa dia telah menerima suap “sejumlah besar uang dan barang berharga” dan “membantu orang lain mendapatkan keuntungan yang tidak pantas dalam pengaturan personel,” lapor Xinhua, menambahkan bahwa tindakannya “sangat serius, dengan dampak yang sangat merugikan dan kerugian yang luar biasa.”

Kedua pejabat tersebut juga ditemukan melakukan pelanggaran lain yang tidak disebutkan secara spesifik, kata laporan tersebut tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Keputusan untuk mencabut keanggotaan partai Li dan Wei disetujui oleh Politbiro yang beranggotakan tujuh orang, puncak kekuasaan Partai Komunis, pada Kamis. Politbiro juga melimpahkan kedua kasus mereka ke jaksa militer.

Keputusan tersebut akan dikonfirmasikan pada Sidang Pleno Ketiga partai tersebut yang akan diadakan pada 15-18 Juli, ketika pemecatan dari Komite Sentral akan diumumkan secara resmi. Mantan menteri luar negeri yang digulingkan, Qin Gang, masih tetap menjadi anggota Komite Sentral.

Pekan lalu, Xi mengatakan bahwa PLA menghadapi masalah politik yang “mendalam” dan berjanji “tidak boleh ada tempat persembunyian” bagi pejabat korup.

Li juga dicopot dari keanggotaannya di badan legislatif nasional, tambah Xinhua, setelah dicopot dari Komisi Militer Pusat, badan militer tertinggi China, awal tahun ini. Wei juga dicopot dari badan legislatif.

Pilihan Editor: Cina Akhirnya Pecat Menteri Pertahanan Li Shangfu

REUTERS

Berita terkait

Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

45 menit lalu

Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Peneliti TI Indonesia: Aspek Antikorupsi dalam Korporasi Tambang Masih Lemah

1 jam lalu

Peneliti TI Indonesia: Aspek Antikorupsi dalam Korporasi Tambang Masih Lemah

Penelitian Transparency International Indonesia menemukan fakta bahwa membuktikan bahwa aspek antikorupsi dalam korporasi tambang masih lemah.

Baca Selengkapnya

KPK Arab Saudi Tangkap 155 Pejabat dalam Kasus Kasus Selama Musim Haji 2024

2 jam lalu

KPK Arab Saudi Tangkap 155 Pejabat dalam Kasus Kasus Selama Musim Haji 2024

Badan Pengawasan dan Anti-Korupsi Arab Saudi menangkap 155 pejabat pemerintah dalam kasus korupsi selama musim haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

14 jam lalu

Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

Eksistensi historis partai komunis di China diabadikan dalam sebuah museum di Beijing. Museum Partai Komunis China berhasil menarik wisatawan.

Baca Selengkapnya

Profil RSPPN Panglima Besar Soedirman Tempat Prabowo Lakukan Operasi Besar

17 jam lalu

Profil RSPPN Panglima Besar Soedirman Tempat Prabowo Lakukan Operasi Besar

Presiden terpilih Prabowo mengungkapkan dirinya telah menjalani operasi besar pekan lalu di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara. Ini profil RSPPN.

Baca Selengkapnya

Prabowo Operasi Besar di Kaki Kirinya, Ini Penyebabnya

17 jam lalu

Prabowo Operasi Besar di Kaki Kirinya, Ini Penyebabnya

Prabowo menjalani operasi besar untuk memulihkan cedera kaki yang dia alami sekitar empat dekade lalu. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua Komisi I DPR soal Prabowo Operasi Cedera Kaki di RS Dalam Negeri

17 jam lalu

Respons Ketua Komisi I DPR soal Prabowo Operasi Cedera Kaki di RS Dalam Negeri

Prabowo mengungkapkan dirinya baru saja menjalani operasi cedera kaki akibat kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI.

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap Ada 100 Tersangka Korupsi di 5 Bulan Pertama 2024

20 jam lalu

KPK Ungkap Ada 100 Tersangka Korupsi di 5 Bulan Pertama 2024

Dari seratus tersangka di KPK tersebut, Nawawi mengatakan mayoritas adalah pejabat negara.

Baca Selengkapnya

KPK: Koordinasi dengan Polri dan Kejaksaan Tak Berjalan Baik

20 jam lalu

KPK: Koordinasi dengan Polri dan Kejaksaan Tak Berjalan Baik

Komisioner KPK Alexander Marwata menyatakan koordinasi dan supervisi antara KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung RI tidak berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

KPK Sudah Tetapkan 100 Tersangka Korupsi Sepanjang 2024

21 jam lalu

KPK Sudah Tetapkan 100 Tersangka Korupsi Sepanjang 2024

KPK mengungkapkan sudah ada 100 orang tersangka kasus korupsi yang diproses selama 2024 berdasarkan data per 31 Mei.

Baca Selengkapnya