Taiwan Peringatkan Warganya agar Tidak Bepergian ke China setelah Ancaman Eksekusi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Juni 2024 17:30 WIB

Pemandangan kota Taipei dari Taipei 101 Observatory yang terletak di lantai 89F. Tempo/Rita Nariswari

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Taiwan menaikkan peringatan perjalanannya ke China pada Kamis 27 Juni 2024. Taipei mengatakan kepada warganya untuk tidak pergi kecuali benar-benar diperlukan, menyusul ancaman dari Beijing pekan lalu untuk mengeksekusi mereka yang dianggap sebagai pendukung kemerdekaan Taiwan yang “keras kepala”.

Liang Wen-chieh, juru bicara Dewan Urusan Daratan Taiwan, mengatakan kepada wartawan bahwa peringatan perjalanan yang dikeluarkan juga berlaku di kota-kota Hong Kong dan Makau yang dikelola China.

China, yang memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis sebagai wilayahnya sendiri, tidak merahasiakan ketidaksukaannya terhadap Presiden Lai Ching-te. Beijing menilainya sebagai tokoh “separatis”. China bahkan menggelar latihan perang selama dua hari setelah ia menjabat bulan lalu.

Pekan lalu, ketika mengumumkan pedoman hukum baru, China mengancam akan mengeksekusi mati kelompok separatis kemerdekaan Taiwan dalam kasus-kasus ekstrim. Ini semakin meningkatkan ketegangan yang mengundang kecaman dari Lai dan pemerintahannya, serta Amerika Serikat.

Liang, yang menyampaikan pengumuman tersebut pada konferensi pers rutin di Taipei, mengatakan bahwa pedoman tersebut merupakan ancaman serius terhadap keselamatan warga Taiwan yang mengunjungi China, selain tindakan lain yang telah diambil Beijing untuk memperkuat undang-undang keamanan nasionalnya.

Advertising
Advertising

“Jika tidak perlu pergi, maka jangan pergi,” katanya, seraya menambahkan bahwa hal ini tidak berarti larangan berkunjung, melainkan tentang melindungi masyarakat Taiwan dan mengingatkan mereka akan risikonya, bukan sebagai “tindakan penanggulangan”.

Kantor Urusan Taiwan China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada Rabu, ketika ditanya tentang kekhawatiran bahwa pedoman tersebut dapat menimbulkan ketakutan bagi rakyat Taiwan dan tidak membantu memperbaiki hubungan, kantor tersebut mengatakan bahwa pedoman tersebut hanya ditujukan pada sejumlah kecil “kata-kata dan tindakan jahat para pelaku kemerdekaan”.

China telah berjanji untuk mengejar orang-orang yang dianggap sebagai separatis Taiwan di mana pun mereka berada. Meskipun pengadilan China tidak memiliki yurisdiksi di Taiwan dan tidak jelas bagaimana Beijing dapat berupaya untuk menegakkan keputusan apa pun di luar perbatasannya.

Mengenai apakah China dapat berupaya mengekstradisi warga Taiwan ke luar negeri yang dituduh melakukan separatisme, Liang mengatakan bahwa separatisme adalah kejahatan politik dan dalam kasus ini khusus untuk Chinak, dan bahwa negara-negara maju tidak akan bekerja sama dalam permintaan semacam itu.

“Kami tidak bisa mengesampingkan negara-negara tertentu akan bekerja sama,” tambahnya, tanpa menyebutkan nama negara mana pun.

Presiden Lai telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan China tetapi ditolak. Dia menolak klaim kedaulatan Beijing dan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang bisa menentukan masa depan mereka.

Pilihan Editor: Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer Cina di Sekitar Pulau

REUTERS

Berita terkait

Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

11 jam lalu

Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

Eksistensi historis partai komunis di China diabadikan dalam sebuah museum di Beijing. Museum Partai Komunis China berhasil menarik wisatawan.

Baca Selengkapnya

Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Badminton Asia Junior Championships, Warganet Soroti Kerja Tim Medis

20 jam lalu

Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Badminton Asia Junior Championships, Warganet Soroti Kerja Tim Medis

Atlet tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie tiba-tiba kolaps dan kejang-kejang saat bertanding di BAJC 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Komunis China Pecat Dua Mantan Menhan karena Korupsi

4 hari lalu

Partai Komunis China Pecat Dua Mantan Menhan karena Korupsi

Partai Komunis China memecat mantan menteri pertahanan Li Shangfu dan pendahulunya Wei Fenghe atas tuduhan korupsi

Baca Selengkapnya

Cara Unik Seorang Ibu Packing Barang Bawaan Anak untuk Liburan

4 hari lalu

Cara Unik Seorang Ibu Packing Barang Bawaan Anak untuk Liburan

Alih-laih koper seorang ibu menggunakan lemari plastik untuk mengemas barang bawaan anaknya saat liburan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Lockheed Martin Kena Sanksi Beijing karena Jual Senjata ke Taiwan

6 hari lalu

Top 3 Dunia; Lockheed Martin Kena Sanksi Beijing karena Jual Senjata ke Taiwan

top 3 dunia pada 25 Juni 2024, diisi berita keputusan Beijing yang menjatuhkan sanksi ke Lockheed Martin karena nekat menjual senjata ke Taiwan

Baca Selengkapnya

5 Destinasi untuk Solo Traveler Pemula Menurut Pakar Perjalanan

7 hari lalu

5 Destinasi untuk Solo Traveler Pemula Menurut Pakar Perjalanan

Bagi solo traveler pemula memilih destinasi perjalanan bisa menjadi hal yang menakutkan.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Thailand Bela Diri Usai Dikritik Kerap Bepergian ke Luar Negeri

9 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Bela Diri Usai Dikritik Kerap Bepergian ke Luar Negeri

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin dikritik oleh publik karena sering bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer Cina di Sekitar Pulau

9 hari lalu

Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer Cina di Sekitar Pulau

Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi 41 pesawat militer Cina di sekitar pulau itu dalam waktu 24 jam.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Eksekusi Hukuman Mati Terbanyak, Cina Nomor Satu

10 hari lalu

10 Negara dengan Eksekusi Hukuman Mati Terbanyak, Cina Nomor Satu

Deretan negara dengan jumlah eksekusi hukuman mati terbanyak pada 2023, didominasi oleh negara-negara di Benua Asia. Cina paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam 5 Tahun, AS-Cina Gelar Perundingan Nuklir Informal

10 hari lalu

Pertama dalam 5 Tahun, AS-Cina Gelar Perundingan Nuklir Informal

Amerika Serikat dan Cina melanjutkan perundingan senjata nuklir semi-resmi pada Maret untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya