Penggunaan Perisai Manusia oleh Israel Dikecam Dunia, Termasuk Sekutunya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 25 Juni 2024 17:35 WIB

Seorang warga Palestina yang terluka didikat pada sebuah kendaraan militer Israel sebagai tameng saat melakukan operasi Militer. FOTO/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Sebastian Fischer mengutuk tentara Israel yang menggunakan seorang warga Palestina yang terluka sebagai perisai manusia dalam sebuah operasi militer di kota Jenin, Tepi Barat bagian utara yang diduduki Israel.

Fischer menyampaikan komentarnya dalam sebuah konferensi pers di Berlin mengenai rekaman video yang menunjukkan kendaraan militer Israel di Jenin dengan seorang pria Palestina yang terluka diikat di kap kendaraan utama. Warga setempat Mujahed Abadi telah ditembak oleh tentara dan terlihat jelas berlumuran darah. Kendaraan militer tersebut melintas di antara dua ambulans Palestina tanpa berhenti untuk memberi kesempatan kepada paramedis untuk merawatnya.

Juru bicara Jerman, yang pemerintahnya memberikan dukungan penuh kepada Israel, menggambarkan rekaman tersebut sebagai "sulit untuk diterima". Dia mencatat bahwa perilaku ini juga dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan militer Israel, dan menambahkan bahwa pemerintah Jerman mengharapkan "klarifikasi yang cepat, hasil yang cepat, dan konsekuensi yang sesuai bagi mereka yang bertanggung jawab."

Menanggapi pertanyaan apakah dia secara langsung mengutuk insiden ini, Fisher mengatakan, "Ketika saya mengatakan bahwa adegan itu sulit ditanggung, ini adalah sebuah kutukan."

Wakil Perdana Menteri Belgia, Petra De Sutter, mengatakan bahwa ia "terkejut dengan kekerasan" yang dilakukan oleh pasukan Israel.

Advertising
Advertising

"Berapa banyak lagi ketidakmanusiawian yang harus kita saksikan sebelum memberikan sanksi kepada Israel?" De Sutter menulis dalam sebuah posting di media sosial pada Minggu.

Amerika Serikat juga mengecam insiden tersebut. "Praktik itu benar-benar tidak dapat diterima. Manusia tidak boleh digunakan sebagai perisai manusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, kepada para wartawan pada Senin.

Namun ia menyambut baik janji Israel untuk menyelidiki pelanggaran yang terjadi, dan menyebutnya sebagai hal yang "pantas".

Israel jarang sekali mengadili tentaranya atas pelanggaran terhadap warga Palestina.

Militer Israel mengkonfirmasi insiden tersebut pada hari Sabtu, menggambarkan Abadi sebagai "salah satu tersangka" yang menjadi target penggerebekan yang "terluka dan ditangkap".

Namun, Abadi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia adalah seorang pengamat, dan menekankan bahwa dia tidak dicari oleh Israel, yang dibuktikan dengan penahanannya yang singkat.

Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese menggambarkan perlakuan terhadap Abadi sebagai "perisai manusia yang sedang beraksi".

"Sungguh mengherankan bagaimana sebuah negara yang lahir 76 tahun yang lalu telah berhasil mengubah hukum internasional secara harfiah," tulisnya di platform media sosial X.

"Ini berisiko menjadi akhir dari multilateralisme, yang bagi beberapa negara anggota yang berpengaruh tidak lagi memiliki tujuan yang relevan."

Para saksi mata mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa insiden tersebut terjadi di lingkungan Jabriyat di Jenin setelah pengepungan terhadap sebuah rumah. Mereka menduga pasukan penjajah menggunakan pria yang terluka itu sebagai "perisai manusia" sehingga mereka dapat meninggalkan daerah tersebut tanpa dibom atau ditembaki peluru.

Bersamaan dengan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober lalu, tentara Israel telah memperluas serangan dan operasinya di seluruh Tepi Barat yang diduduki. Setidaknya 553 warga Palestina telah terbunuh di wilayah Palestina pada saat itu, termasuk 133 anak-anak, dengan lebih dari 5.200 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan di Ramallah.

MIDDLE EAST MONITOR | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Kisah Mujahed Abadi, Pria Palestina yang Dijadikan Perisai Manusia oleh Israel

Berita terkait

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

13 jam lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

13 jam lalu

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Otoritas Bahrain pada Sabtu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon

Baca Selengkapnya

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

19 jam lalu

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel

Baca Selengkapnya

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

19 jam lalu

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

Para petinggi Israel bergabung menyerukan Kongres AS membatalkan undangannya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan depan.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

20 jam lalu

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

Pihak berwenang Maroko mengizinkan kapal perang Israel berlabuh di pelabuhan Tangier., setelah sebelumnya ditolak berlabuh di Spanyol

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

22 jam lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

23 jam lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

1 hari lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

1 hari lalu

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

Berikut beberapa poin menarik dalam debat Joe Biden Vs Donald Trump pada pemilihan Presiden AS, mulai soal stamina hingga seperti orang Palestina.

Baca Selengkapnya

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

1 hari lalu

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

Survei lain menunjukkan ketua Partai Persatuan Nasional Israel, Benny Gantz, mengalahkan Netanyahu untuk jabatan perdana menteri

Baca Selengkapnya