Tim Dokter Bikin Kampanye untuk Mengukur Seberapa Buruk Kasus Kurang Gizi pada Anak-anak di Gaza

Reporter

Tempo.co

Selasa, 25 Juni 2024 07:00 WIB

Bocah Palestina Ahmed Qannan, yang menderita kekurangan gizi, dirawat di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi International Medical Corps (IMC) dan mitra-mitranya di Gaza pada Senin, 24 Juni 2024, mengungkap sedang berusaha meningkatkan pemeriksaan kesehatan pada anak-anak untuk melihat seberapa buruk kasus kurang gizi di Gaza di tengah meluasnya kelaparan karena orang-orang mengungsi ke area-area baru.

IMC dan mitra-mitranya berencana melakukan kampanye bernama ‘Find and Treat’ yang nantinya akan memeriksa lebih dari 200 ribu anak-anak usia di bawah lima tahun. Program ini akan dilakukan oleh sejumlah dokter.

“Dengan adanya pengungsian, warga sekarang pindah ke tempat yang baru yang tidak punya akses ke air bersih atau tidak cukup ketersediaan makanan. Kami takut akan lebih banyak kasus yang terlewat,” kata Mumawwar Said, dokter dalam kampanye ‘Find and Treat’.

Lebih dari sepekan ini, banyak keluarga di Gaza mendatangi klinik IMC di pusat Kota Deir al-Balah yang dibuka setelah dua kliniknya di Kota Rafah tutup karena alasan ketidak amanan. Jana Ayad, 5 tahun, berat badannya hanya 9 kilogram ketika dia dibawa ke IMC dalam kondisi mengalami diare dan muntah-muntah.

“Putri saya sekarat di depan wajah saya. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan,” kata Nasma Ayad.

Jana secara perlahan mulai bertambah berat badannya setelah dilakukan perawatan. Namun dia tetap masuk kategori sangat kurus hingga tulang-tulang iganya terlihat.

Advertising
Advertising

Sebuah kelompok yang diutus oleh PBB memperkirakan sekitar 7 persen anak-anak di Gaza kemungkinan mengalami gizi buruk akut. Jumlah itu meningkat tajam dibanding sebelum terjadi serangan pada 7 Oktober 2023 yang tercatat 0.8 persen. Hingga berita ini diturunkan, area utara Gaza masih menjadi wilayah kelaparan terburuk, di mana PBB sudah memperingatkan bahaya kelaparan di sana sejak Maret 2024.

Jumlah korban tewas di Gaza hingga 10 Juni 2024 menembus 37 ribu jiwa menyusul pembantaian di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 37.084 orang tewas dan 84.494 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober

Sumber: Reuters

Pilihan editor: WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

8 jam lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

8 jam lalu

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Otoritas Bahrain pada Sabtu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon

Baca Selengkapnya

Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

9 jam lalu

Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

Lima orang, termasuk seorang anak berusia empat tahun, tewas dalam ledakan besar di gudang kembang api di Filipina selatan

Baca Selengkapnya

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

14 jam lalu

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel

Baca Selengkapnya

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

14 jam lalu

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

Para petinggi Israel bergabung menyerukan Kongres AS membatalkan undangannya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan depan.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

15 jam lalu

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

Pihak berwenang Maroko mengizinkan kapal perang Israel berlabuh di pelabuhan Tangier., setelah sebelumnya ditolak berlabuh di Spanyol

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

17 jam lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

18 jam lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

20 jam lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya

Anak 6 Tahun Jatuh dari Lantai 8, Polsek Cakung Akan Periksa Pengelola Rusun Rawa Bebek

1 hari lalu

Anak 6 Tahun Jatuh dari Lantai 8, Polsek Cakung Akan Periksa Pengelola Rusun Rawa Bebek

Insiden anak jatuh di Rumah Susun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, bukan yang pertama kali. Pemerintah perlu memperhatikan kondisi gedung

Baca Selengkapnya