Bom Afgan Tewaskan Empat Tentara Amerika

Reporter

Editor

Selasa, 21 Juli 2009 08:27 WIB

TEMPO Interaktif, Kabul - Sebuah bom pinggir jalan menewaskan empat tentara Amerika di Afganistan timur pada hari Senin. Kejadian itu menyebabkan korban tewas tentara Amerika di bulan Juli menjadi yang tertinggi selama perang.

Korban tewas terbaru menyebabkan setidaknya 30 tentara Amerika telah tewas bulan ini di Afganistan atau dua korban lebih banyak dari korban pada bulan Juni 2008, yang merupakan bulan paling mematikan bagi Amerika sejak invasi 2001 yang dipimpin Amerika menggulingkan Taliban.

Korban bulan Juli untuk pasukan koalisi, yang mencakup Amerika, Inggris, Kanada, dan pasukan lainnya menjadi 55, di atas rekor 46 korban tewas yang terjadi pada bulan Juni dan Agustus 2008.

Komandan Amerika telah memperkirakan bulan-bulan yang berdarah setelah Presiden Barack Obama memerintahkan tambahan 21 ribu pasukan AS di Afganistan sebagai langkah untuk meningkatkan serangan ke Taliban dan menggeser fokus perang global dari Irak.

Sekretaris Jenderal NATO demisioner Jaap de Scheffer hari Senin mengatakan bahwa terorisme akan menyebar ke seluruh dunia jika pasukan NATO gagal di Afganistan.

"Al-Qaidah akan berjalan bebas lagi, dan ambisi teroris mereka adalah global," ujarnya di depan lembaga kebijakan Chatham House, London. "Mereka yang membantah atau yang mengatakan kita dapat melawan teroris dari dalam negeri telah menolak mengakui masalah ini."

Menteri Pertahanan Robert Gates telah memperingatkan bahwa pasukan Amerika harus menunjukkan kemajuan di Afganistan hingga musim panas mendatang atau akan menghadapi persepsi masyarakat bahwa konflik ini tak dapat dimenangkan. Korban tewas bulan ini telah memicu debat publik di Inggris bahwa perang di Afganistan tidak sebanding biayanya.

AP | ERWIN Z

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya