Wakil Menteri Luar Negeri Serukan Solusi Kolaboratif Kerja Sama Pembangunan Global

Reporter

Kamis, 13 Juni 2024 23:00 WIB

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury. REUTERS/Fransiska Nangoy

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, mengingatkan dunia membutuhkan solusi kolaboratif dan inovatif untuk atasi berbagai tantangan pembangunan dan capai SDGs.

“Saat ini kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang mempengaruhi pembangunan global. Situasi ini menuntut kita untuk menemukan solusi kolaboratif dan inovatif, dimana semua negara dapat mencapai kemakmuran dan pembangunan yang berkelanjutan," kata Mansury, dalam acara pembukaan Development Leaders Conference (DLC) dengan tema “Toward Shared Prosperity: Collaborative Solutions For Global Development" pada Rabu, 12 Juni 2024, di Bali.

Mansury menyebut ada sejumlah tantangan yang berdampak pada pembangunan global contohnya pemulihan pandemi Covid-19, disrupsi rantai pasok dan inflasi akibat konflik, bencana alam akibat perubahan iklim, dan perubahan demografi di negara berkembang. Berbagai tantangan tersebut mempersulit pencapaian target sustainable development goals (SDGs), terutama bagi negara-negara berkembang.

Wamenlu juga menyoroti kesenjangan pencapaian target SDGs antara negara berpendapatan tinggi dan negara berpendapatan rendah. Menurut Pahala, kesenjangan ini salah satunya disebabkan oleh penurunan pendanaan SDGs yang dialami oleh negara berkembang. Terkait hal tersebut, Pahala menyampaikan 4 hal pokok.

Pertama, dukungan terhadap kelompok paling rentan, dalam hal ini kerja sama pembangunan harus memberi perhatian khusus kepada kelompok paling miskin dan rentan sehingga bantuan dalam bentuk hibah sangat krusial. Terlebih, aliran bantuan pembangunan resmi (ODA) ke negara berkembang terus menurun. Selain itu, ODA juga lebih sering diberikan dalam bentuk concessional loans, ketimbang hibah, sehingga menyebabkan peningkatan utang negara berkembang.

Advertising
Advertising

“Kita harus dapat membalikkan tren ini, jika ingin mendukung pencapaian SDGs negara-negara miskin. Kerja sama pembangunan juga harus memperhatikan kebutuhan khusus untuk atasi kerentanan, termasuk dengan memprioritaskan ketahanan iklim dan peningkatan perlindungan sosial," ujar Mansury.

Kedua, kerja sama pembangunan harus mendorong transformasi ekonomi. Terkait ini, Wamenlu garisbawahi pentingnya pengembangan industri hilir dan kapasitas manufaktur agar memungkinkan negara berkembang meningkatkan nilai tambah rantai pasok, memproduksi barang bernilai tambah tinggi, dan melakukan lompatan ekonomi.

Mansury juga menyampaikan pentingnya mendukung negara-negara berkembang dalam menghadapi berbagai kebijakan pembatasan akses pasar, serta mendukung transisi energi berkeadilan tanpa menimbulkan hambatan pembangunan. Kerja sama pembangunan juga harus memperhatikan kelompok miskin serta masyarakat yang sulit mendapatkan akses modal, seperti petani kecil serta UMKM.

Ketiga, kerja sama pembangunan harus menjadi katalisator kolaborasi yang lebih luas. Terkait ini, kerja sama pembangunan krusial dalam memobilisasi berbagai sumber daya dari berbagai aktor, termasuk dari sektor privat, filantropi, dan pemangku kepentingan lain.

Keempat, terkait peran negara berkembang. Mansury menyampaikan negara berkembang dapat berperan penting. Saat ini, banyak negara berkembang telah menjadi negara donor dan menyediakan beragam bantuan seperti melalui Kerja Sama Selatan-Selatan. Bahkan, peran negara berkembang akan semakin besar di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Indonesia selama ini telah berperan aktif menyediakan bantuan dan kerja sama pembangunan melalui Indonesian AID. “Indonesia akan meluncurkan Roadmap for Development Cooperation for Africa and the Pacific. Kami berharap Kerja Sama Selatan-Selatan ini dapat ditingkatkan dan didukung melalui Kerja Sama Triangular," ujar Wamenlu RI.

Pilihan editor: PM Spanyol: Bencana Kemanusiaan di Gaza Merusak Hukum Internasional

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pemerataan Pembangunan

17 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pemerataan Pembangunan

Undang-Undang Desa dapat merestorasi peran dan eksistensi desa secara fundamental.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Slovenia Memperkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

Indonesia dan Slovenia Memperkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas kerja sama perdagangan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Memperkuat Kerja Sama dengan CTBTO

2 hari lalu

Retno Marsudi Memperkuat Kerja Sama dengan CTBTO

Retno Marsudi meyakinkan Indonesia siap melakukan kerja sama yang lebih kuat dengan CTBTO di tengah situasi konflik dan perang.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Austria, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Austria, Ini yang Dibahas

Kunjungan kerja Retno Marsudi ke Austria menyepakati memperkuat hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung dan Australia Memperkuat Kerja Sama Peradilan

2 hari lalu

Mahkamah Agung dan Australia Memperkuat Kerja Sama Peradilan

Mahkamah Agung menandatangani dua MoU dengan Australian Federal Court dan Federal Circuit and Family Court of Australia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Sumsel Jadi Penguat Peringkat Indonesia dalam Indeks Pembangunan Pariwisata

6 hari lalu

Sandiaga Uno Sebut Sumsel Jadi Penguat Peringkat Indonesia dalam Indeks Pembangunan Pariwisata

Sandiaga Uno Sebut Sumsel jadi Penguat Peringkat Indonesia dalam Indeks Pembangunan Pariwisata

Baca Selengkapnya

Thailand Incar Keanggotaan BRICS dan OECD

7 hari lalu

Thailand Incar Keanggotaan BRICS dan OECD

Thailand mengincar keanggotaan di BRICS pada pertemuan puncak selanjutnya dan sedang menyusun peta jalan aksesi OECD.

Baca Selengkapnya

Jakarta Tarik Investasi lewat JIF 2024

7 hari lalu

Jakarta Tarik Investasi lewat JIF 2024

JIF 2024 menawarkan 35 proyek infrastruktur dengan nilai total Rp325 triliun dari 10 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) DKI Jakarta yang terbuka bagi kolaborasi investasi sektor swasta maupun pemerintah dari dalam maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kejar Target sebelum HUT RI, Pembangunan Istana dan Lapangan Upacara IKN Sudah 71,8 Persen

10 hari lalu

Kejar Target sebelum HUT RI, Pembangunan Istana dan Lapangan Upacara IKN Sudah 71,8 Persen

Pembangunan infrastruktur di IKN, Kalimantan Timur terus dikebut untuk perhelatan HUT RI 17 Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

Airlangga dan Mantan Presiden Rusia Bertemu, Sepakat Perkuat Hubungan Bilateral

14 hari lalu

Airlangga dan Mantan Presiden Rusia Bertemu, Sepakat Perkuat Hubungan Bilateral

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia setelah bertemu dengan mantan Presiden dan Perdana M

Baca Selengkapnya