Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Incar Keanggotaan BRICS dan OECD

image-gnews
Pasar Terapung di Bangkok, Thailand (Pixabay)
Pasar Terapung di Bangkok, Thailand (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Thailand pada Kamis, 20 Juni 2024, mengutarakan harapan bisa menjadi anggota organisasi negara-negara berkembang BRICS pada konferensi tingkat tinggi (KTT) organisasi tersebut yang akan digelar di Rusia pada Oktober mendatang. Selain BRICS, Bangkok juga menyatakan minat untuk bergabung dengan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Nikorndej Balankura mengatakan pihaknya telah mengajukan permintaan resmi untuk bergabung dengan BRICS pada pertemuan menteri luar negeri BRICS yang berlangsung 10 – 11 Juni lalu di Nizhny Novgorod, Rusia. BRICS merupakan sebuah organisasi antarpemerintah yang dibentuk pada 2006. Awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India dan Cina, BRICS kemudian diikuti Afrika Selatan setahun setelah KTT pertamanya pada 2009.

Kelompok ini mulai memperluas keanggotaannya tahun lalu, berupaya menantang tatanan dunia yang didominasi Barat dengan bergabungnya Etiopia, Iran, Mesir, Argentina, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Menurut Rusia, sekitar 30 negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS, termasuk Thailand, Sri Lanka dan Vietnam.

“Kami berharap mendapat tanggapan positif dan diterima menjadi anggota BRICS segera setelah KTT berikutnya diadakan di Rusia,” ujarnya, seperti dikutip oleh Reuters.

Thailand juga menyatakan keinginan untuk bergabung dengan OECD, setelah diundang oleh kelompok yang berbasis di Paris itu untuk membuka diskusi aksesi.

“Kami sedang menyusun peta jalan aksesi, kondisi dan jangka waktu sejalan dengan instrumen OECD,” kata Nikorndej, seraya menambahkan bahwa tidak ada batas waktu yang ditentukan untuk bergabung dengan klub negara-negara ekonomi maju tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nikorndej mengatakan dengan memulai permohonan keanggotaan OECD sekarang, maka ini akan bermanfaat bagi Thailand. Di antara manfaat itu adalah membantu menarik investasi asing, menghasilkan pendapatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pengumuman Thailand datang hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan negaranya telah memutuskan untuk mengajukan keanggotaan ke dalam BRICS, dan akan segera memulai proses formal untuk mendaftar. Sementara itu Indonesia, salah satu negara tetangga Thailand lainnya, sedang bersiap untuk bergabung dengan OECD setelah menerima peta jalan aksesi pada Mei lalu. Pemerintah Indonesia mengatakan mereka akan melakukan penilaian mandiri untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan OECD dan akan menyusun nota awal sebagai syarat keanggotaan.

REUTERS

Pilihan editor: Rusia Sambut Baik Kabar Turki Tertarik Bergabung BRICS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

2 jam lalu

Pembalap bersiap di garis start sprint race F1 Grand Prix Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku, Azerbaijan, Sabtu 29 April 2023. REUTERS/Lisi Niesner
Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Retno Marsudi dan Jeyhun Bayramov Menteri Luar Negeri Azerbaijan menandatangani Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD)


Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

19 jam lalu

Raffi Ahmad saat menerima gelar doctor honoris causa dari Thailand. Foto: Instagram.
Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

Raffi Ahmad mengumumkan ia menerima gelar doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari kampus di Thailand pada 2021 namun baru dirilis hari ini.


Retno Marsudi Dorong MIKTA agar Semakin Berperan Atasi Tantangan Global

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-8 MIKTA di Sydney, Australia, Jumat, 25 November 2016. Kementerian Luar Negeri RI
Retno Marsudi Dorong MIKTA agar Semakin Berperan Atasi Tantangan Global

Retno Marsudi mendorong kelompok lima negara MIKTA untuk semakin berperan dalam mengatasi tantangan global dan menguatkan kerja sama


Perayaan Golden Week 2024 di Laguna Phuket dari Pertunjukan Tradisional hingga Festival Kuliner

2 hari lalu

Barongsai untuk merayakan Golden Week 2024 di Laguna Phuket. (dok. Laguna Phuket)
Perayaan Golden Week 2024 di Laguna Phuket dari Pertunjukan Tradisional hingga Festival Kuliner

Laguna Phuket Thailand ikut merayakan Golden Week 2024 dengan beragam kegiatan yang bisa dinikmati wisatawan


Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

3 hari lalu

Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram/@wearelloud
Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

Lisa BLACKPINK akan menyapa penggemarnya melalui 'LISA Fan Meetup in Asia 2024' akan digelar di lima kota di Asia, termasuk Jakarta, November nanti.


Indonesia Ajukan Keanggotaan Perdagangan Trans-Pasifik, Airlangga: Arahan Prabowo

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika ditemui dalam acara kumparan Green Initiative Conference di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 24 September 2024 . Tempo/Vedro Imanuel
Indonesia Ajukan Keanggotaan Perdagangan Trans-Pasifik, Airlangga: Arahan Prabowo

Pengajuan itu, kata Airlangga Hartarto, telah disampaikan pemerintah kepada Selandia Baru sebagai negara penyimpan atau depository country.


Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

3 hari lalu

Ilustrasi warna gelang pasien di rumah sakit. Shutterstock
Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

Seorang karyawan pabrik di Thailand meninggal setelah permohonan liburnya ditolak oleh atasan.


Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

3 hari lalu

Wisatawan melompat gembira saat berlibur di Maya Bay, pulau Phi Phi leh di provinsi Krabi, Thailand, Kamis, 31 Mei 2018. Banyaknya wisatawan yang melancong ke Maya Bay, membuat tempat wisata ini rusak dan akan ditutup. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

Sistem ETA akan berlaku bagi warga negara dari semua negara bebas visa yang memasuki Thailand melalui darat, udara, atau laut.


2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

3 hari lalu

Anggota komunitas LGBTQ+ merayakan disahkannya RUU kesetaraan pernikahan, yang secara efektif menjadikan Thailand melegalkan pernikahan sesama jenis, di Bangkok, Thailand, 18 Juni 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meneken aturan pernikahan sesama jenis yang akan resmi berlaku pada Januari 2025


Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

3 hari lalu

Anggota unit penjinak ranjau polisi melepaskan hulu ledak dari kendaraan udara nirawak kamikaze Rusia yang diterjunkan oleh senjata perang elektronik radio selama salah satu serangan pesawat nirawak terbaru, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 26 Januari 2024. Layanan pers Kepolisian Nasional Ukraina/Handout via REUTERS
Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan