Halangi Pemandangan ke Gunung Fuji, Apartemen 10 Lantai Jepang Dihancurkan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 13 Juni 2024 07:00 WIB

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pengembang properti Jepang memutuskan untuk menghancurkan sebuah apartemen 10 lantai yang hampir selesai dibangun di ibu kota Tokyo. Langkah ini dilakukan setelah mendapat penolakan dari warga yang mengatakan bahwa kondominium tersebut menghalangi pemandangan Gunung Fuji.

Perusahaan Sekisui House mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam bahwa mereka “secara sukarela memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut”.

“Tidak dapat disangkal bahwa situasi saat ini mempunyai dampak yang sangat besar terhadap bentang alam. Kami memutuskan untuk memprioritaskan pemandangan dari jalan raya,” katanya.

Apartemen yang baru dibangun ini berada di bagian barat Tokyo yang terkenal dengan pemandangan indah gunung tertinggi di Jepang, yang tampak menjulang ke langit dari ujung jalan bernama Fujimi atau jalan "Fuji Viewing".

Namun blok baru yang tinggi merusak efek ini karena menghalangi separuh gunung berapi aktif yang megah.

Advertising
Advertising

Konstruksi apartemen 18 unit itu tetap berjalan meskipun ada protes dari warga yang bangga dengan pemandangan jalan tersebut. Para penyewa dijadwalkan pindah ke apartemen di distrik Kunitachi Tokyo bulan depan.

Kemudian - secara mengejutkan - pengembang Sekisui House baru-baru ini memasang pemberitahuan yang mengatakan bahwa kompleks tersebut akan dibongkar.

Sekisui House mengatakan bahwa meskipun tidak ada yang ilegal dalam proses konstruksi tersebut, namun “pertimbangan terhadap pemandangan Gunung Fuji dari jarak jauh” tidaklah cukup.

Bagi sebagian warga, keputusan tersebut merupakan kabar baik.

“Kami tidak ingin kehilangan daya tarik kota kami, di mana pada hari yang cerah Anda dapat melihat pemandangan Gunung Fuji dengan jelas,” kata seorang warga setempat kepada stasiun televisi TBS.

Gunung Fuji terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 2013, sehingga semakin meningkatkan popularitasnya.

Insiden ini bukan satu-satunya titik konflik baru-baru ini seputar pemandangan Gunung Fuji, yang tertutup salju hampir sepanjang tahun, dan menarik ratusan ribu pendaki di musim panas.

Wisatawan asing yang lebih santai dan terkadang tidak sopan juga berbondong-bondong ke daerah sekitarnya untuk mengambil foto puncak setinggi 3.776 meter yang sempurna untuk Instagram. Hal ini menguji kesabaran penduduk setempat.

Sebuah kota di Jepang yang jengkel mengambil langkah langka pada bulan lalu dengan sengaja menghalangi pemandangan Gunung Fuji dengan penghalang hitam besar. Ini dalam upaya untuk menghalangi wisatawan yang haus foto.

Pilihan Editor: Mengapa Pemerintah Jepang Menutup Pemandangan Gunung Fuji?

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

5 jam lalu

Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan kuat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca Selengkapnya

Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

1 hari lalu

Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

Di luar musim pendakian musim panas, Gunung Fuji mengalami embusan angin kencang dan badai salju yang berisiko bagi pendaki.

Baca Selengkapnya

Tips Memilih Kabin Kapal Pesiar Buat yang Mudah Mabuk Laut

1 hari lalu

Tips Memilih Kabin Kapal Pesiar Buat yang Mudah Mabuk Laut

Kapten kapal pesiar hingga pakar perjalanan membagikan tips mencegah mabuk laut saat naik kapal pesiar

Baca Selengkapnya

6 Fakta Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang

1 hari lalu

6 Fakta Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang

Belum ada vaksin khusus untuk menangani wabah bakteri pemakan daging di Jepang

Baca Selengkapnya

UNESCO dan SEVENTEEN Luncurkan Program Hibah Rp 16,4 M untuk Dukung Pemuda Global

1 hari lalu

UNESCO dan SEVENTEEN Luncurkan Program Hibah Rp 16,4 M untuk Dukung Pemuda Global

UNESCO dan grup K-pop SEVENTEEN mengumumkan program hibah untuk mendukung kesejahteraan dan kreativitas pemuda di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Destinasi di Italia Ini Menawarkan 30 Ribu Euro untuk Pindah

1 hari lalu

Destinasi di Italia Ini Menawarkan 30 Ribu Euro untuk Pindah

Sejumlah destinasi di Italia, kota-kota dan pedesaan mengalami krisis populasi

Baca Selengkapnya

WNI yang Ditahan di Osaka Jepang Pernah Bekerja di Malaysia, Kemlu Ungkap Tujuan Revi ke Sana

2 hari lalu

WNI yang Ditahan di Osaka Jepang Pernah Bekerja di Malaysia, Kemlu Ungkap Tujuan Revi ke Sana

Revi Cahya Windi Sulihatun adalah seorang WNI yang ditahan begitu tiba di Bandara Internasional Kansai Osaka Jepang.

Baca Selengkapnya

Solo Kenalkan Teman Asik Wisata, Sistem Informasi Data Kunjungan Wisatawan Akurat dan Real Time

2 hari lalu

Solo Kenalkan Teman Asik Wisata, Sistem Informasi Data Kunjungan Wisatawan Akurat dan Real Time

Pemerintah Kota Solo Sistem Informasi Data Akselerasi Data Statistik Kunjungan Wisata atau disingkat Teman Asik Wisata, guna mempermudah dalam pelaporan data jumlah kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Resmi Luncurkan Rute Jakarta-Brunei Darussalam, Beroperasi 3 Kali Sepekan

2 hari lalu

Indonesia AirAsia Resmi Luncurkan Rute Jakarta-Brunei Darussalam, Beroperasi 3 Kali Sepekan

Penerbangan maskapai Airasia rute Jakarta-Bandar Seri Begawan dimulai pada 2 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Joshua Ungkap Kunci Kesuksesan SEVENTEEN Berkat Persahabatan yang Kuat

2 hari lalu

Joshua Ungkap Kunci Kesuksesan SEVENTEEN Berkat Persahabatan yang Kuat

Sebagai balasan kepada penggemar yang sudah mendukunganya, SEVENTEEN ingin menciptakan komunitas pemuda global

Baca Selengkapnya