Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa, Kemlu RI Sebut Provokatif

Reporter

Jumat, 7 Juni 2024 13:51 WIB

Warga Muslim melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Maret 2024. Mereka melaksanakan salat tarawih di luar masjid Al Aqsa lantaran adanya pembatasan akses oleh otoritas Israel. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI mengecam serbuan ratusan pemukim Israel ke Masjid Al Aqsa ketika Pawai Bendera atau perayaan Flag March. “Tindakan ini provokatif dan menyakiti perasaan umat Muslim sedunia,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui X pada Kamis malam, 6 Juni 2024.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa semua pelanggaran dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel, termasuk di Jalur Gaza, harus segera dihentikan.

Pada Rabu, 5 Juni 2024, ratusan pemukim Israel menyerbut kompleks Al Aqsa hingga menyebabkan warga Palestina termasuk wartawan terluka. Serbuan itu dilakukan ketika Flag March, yang merupakan hari yang dirayakan warga Israel untuk memperingati peristiwa perebutan Yerusalem oleh Israel selama perang Arab-Israel 1967.

Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 500 pemukim menyerbu kompleks Muslim di bawah perlindungan pasukan Israel, melakukan ritual keagamaan dan berkeliling.

Hal ini terjadi setelah Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengancam akan menyerbu situs tersebut dalam sebuah wawancara dengan radio Angkatan Darat Israel. Dia mengatakan pawai tersebut direncanakan melewati Muslim Quarter dan Gerbang Damaskus di Kota Tua di Yerusalem Timur.

Advertising
Advertising

“Kita perlu menyerang mereka di tempat yang paling penting bagi mereka. Setiap tahun, mereka mengatakan bahwa itu tidak tepat dan ini bukan waktu yang tepat. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Jika kita memberikan alasan kepada mereka, kita akan mendapat hukuman 7 Oktober 2024," kata Ben-Gvir, menurut Al-Araby Al-Jadeed.

Penyerbuan situs suci tersebut menandai perayaan 'Hari Yerusalem' yang dilakukan pemukim Israel, hari peringatan mereka merebut Yerusalem Timur milik Palestina selama perang Arab-Israel tahun 1967.

Selama Pawai Bendera yang kontroversial, para pemukim mengibarkan bendera Israel dan menyanyikan lagu-lagu nasionalis serta slogan-slogan anti-Arab. Para pemukim Israel berbaris melalui lingkungan Palestina.

Rute yang diambil para pemukim dipandang sebagai dukungan terhadap pendudukan ilegal Israel di Yerusalem Timur. Selama Pawai Bendera, para ekstremis akan menandai acara tersebut dan dengan sengaja memprovokasi warga Palestina dengan menyerang orang-orang dan merusak properti.

Menurut seorang reporter yang berbasis di Yerusalem, sekelompok orang Israel berbaris melalui Kota Tua Yerusalem, sementara seorang reporter Haaretz dilaporkan diserang saat melindungi jurnalis lain dari massa.

ANTARA | ARAB NEWS

Pilihan editor: WHO Tunggu Data setelah Kasus Flu Burung Jenis Baru Renggut Korban Jiwa Pertama

Berita terkait

Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

21 menit lalu

Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel membuang limbah ke aliran mata air atau di utara kota Jerikho, Tepi Barat agar warga Palestina tidak punya air minum layak

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

18 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

Meskipun masih memerangi Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibikinkan rumah baru di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

20 jam lalu

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

PM Israel Benjamin Netanyahu akan terus memerangi Hamas sampai tujuan perangnya tercapai, meski kabinet perang bubar dan demo menuntut dia mundur.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.

Baca Selengkapnya

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

1 hari lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

1 hari lalu

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Otoritas Bahrain pada Sabtu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon

Baca Selengkapnya

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

1 hari lalu

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel

Baca Selengkapnya

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

2 hari lalu

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

Para petinggi Israel bergabung menyerukan Kongres AS membatalkan undangannya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan depan.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

2 hari lalu

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

Pihak berwenang Maroko mengizinkan kapal perang Israel berlabuh di pelabuhan Tangier., setelah sebelumnya ditolak berlabuh di Spanyol

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

2 hari lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya