Narendra Modi 3 Periode, Perdana Menteri India Sukses Pertahankan Kekuasaannya

Jumat, 7 Juni 2024 08:25 WIB

Perdana Menteri India Narendra Modi memberi isyarat saat ia tiba di markas besar Partai Bharatiya Janata (BJP) di New Delhi, India, 4 Juni 2024. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa, 4 Juni 2024, Narendra Modi sekali lagi mempertahankan posisinya sebagai Perdana Menteri India setelah berhasil memimpin koalisi yang berkuasa dalam pemilihan umum yang baru saja berlangsung.

Modi, yang telah menjabat sebagai Perdana Menteri India sejak 2014, melanjutkan kepemimpinannya dengan mandat baru dari rakyat India, memperkokoh posisinya sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di negara tersebut.

Narendra Damodardas Modi, lahir pada 17 September 1950 di Vadnagar, Gujarat, adalah seorang politisi India yang saat ini menjabat sebagai Perdana Menteri India. Modi berasal dari keluarga yang ayahnya seorang penjual teh di stasiun kereta api kecil, dan Narendra muda sering membantu ayahnya berjualan. Meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana, semangat dan dedikasinya membawanya ke puncak karier politik di India.

Modi menamatkan pendidikan S1 di bidang Ilmu Politik dari Universitas Delhi dan kemudian meraih gelar S2 di bidang yang sama dari Universitas Gujarat. Karier politiknya dimulai sebagai anggota Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sebuah organisasi nasionalis Hindu. Keterlibatannya dengan RSS memperkenalkannya pada Bharatiya Janata Party (BJP), partai politik yang kemudian menjadi kendaraan utamanya dalam meraih kekuasaan.

Narendra Modi diangkat sebagai Chief Minister Gujarat pada 2001, setelah gempa bumi dahsyat mengguncang negara bagian tersebut. Selama masa jabatannya, Modi dikenal karena reformasi ekonomi dan kebijakan-kebijakan pro-bisnis yang agresif. Di bawah kepemimpinannya, Gujarat mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dan pembangunan infrastruktur yang signifikan. Namun, masa jabatannya juga diwarnai kontroversi, terutama terkait dengan kerusuhan Gujarat 2002 yang menyebabkan kematian ribuan orang, kebanyakan dari komunitas Muslim.

Advertising
Advertising

Pada 2014, Narendra Modi mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri India. Kampanyenya berfokus pada janji-janji pembangunan ekonomi, pemberantasan korupsi, dan kebijakan-kebijakan pro-bisnis. Dengan slogan "Achhe Din Aane Wale Hain" (Hari-hari Baik Akan Datang), Modi berhasil menarik dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat. Hasilnya, BJP memenangkan mayoritas mutlak di Lok Sabha, membuat Modi menjadi Perdana Menteri dengan mandat kuat. Kemenangan ini menandai perubahan signifikan dalam politik India, mengakhiri dominasi panjang Indian National Congress (INC) dan keluarga Nehru-Gandhi.

Selama masa jabatan pertamanya, Modi meluncurkan berbagai inisiatif penting seperti "Make in India," "Digital India," dan "Swachh Bharat Abhiyan" (Kampanye India Bersih). Kebijakan-kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan manufaktur, mempromosikan teknologi dan digitalisasi, serta memperbaiki kondisi sanitasi di seluruh India.

Pada 2019, Modi mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan kedua. Kampanye BJP pada tahun ini menekankan keberhasilan-keberhasilan pemerintahannya, termasuk reformasi ekonomi, kebijakan luar negeri yang tegas, dan proyek-proyek infrastruktur besar. Isu keamanan nasional juga menjadi sorotan penting, terutama setelah serangan teroris di Pulwama dan balasan serangan udara di Balakot, Pakistan. Kegigihan Modi dalam menghadapi ancaman terorisme dan langkah-langkah keamanan nasional yang tegas meningkatkan popularitasnya.

BJP berhasil memenangkan pemilu dengan perolehan kursi yang lebih banyak dibandingkan tahun 2014, memperkuat posisi Modi sebagai pemimpin kuat dengan dukungan mayoritas di Parlemen. Selama masa jabatan kedua ini, Modi meluncurkan inisiatif besar seperti "Ayushman Bharat" (asuransi kesehatan untuk warga miskin) dan reformasi undang-undang kewarganegaraan yang kontroversial.

Pada pemilihan umum 2024, Modi kembali mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri untuk masa jabatan ketiga. Kampanye BJP kali ini tetap fokus pada keberhasilan pemerintahan Modi dalam pembangunan ekonomi, keamanan nasional, dan inisiatif-inisiatif besar yang telah diluncurkan selama dua masa jabatan sebelumnya.


MYESHA FATINA RACHMAN I MARIA RITA HASUGIAN I BUDI RIZA I IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: Narendra Modi Cuma Menang Tipis, Agenda Agamanya Tidak Laku?

Berita terkait

Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

4 jam lalu

Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

Koleksi otak di museum dikumpulkan 35 tahun, menunjukkan berbagai penyakit, termasuk cedera kepala, serebrovaskular, infeksi otak, sampai tumor.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

3 hari lalu

5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

Bagi pelancong solo perempuan keamanan dan keselamatan sangat penting

Baca Selengkapnya

Tim Bulu Tangkis Indonesia Hadapi India di Perempat Final Piala Suhandinata 2024

4 hari lalu

Tim Bulu Tangkis Indonesia Hadapi India di Perempat Final Piala Suhandinata 2024

Tim junior bulu tangkis Indonesia bakal menghadapi India pada babak perempat final Piala Suhandinata 2024 pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ada Wabah Tikus, Museum Ini Ditutup demi Selamatkan Artefak Berusia Ribuan Tahun

4 hari lalu

Ada Wabah Tikus, Museum Ini Ditutup demi Selamatkan Artefak Berusia Ribuan Tahun

Museum ini menyimpan banyak artefak penting, di antaranya adalah sarkofagus mumi Tutu dari Mesir berusia 2.346 tahun

Baca Selengkapnya

BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

6 hari lalu

BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam program pencegahan dan deradikalisasi.

Baca Selengkapnya

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

8 hari lalu

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.

Baca Selengkapnya

Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

10 hari lalu

Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Tentara Israel Moche Avichzer yang ditahan saat berlibur di Marrakesh akan diadili oleh pengadilan Maroko karena melakukan kejahatan perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Trem di Kolkata akan Dihentikan Kecuali Jalur Bersejarah Maidan dan Epslanade

11 hari lalu

Trem di Kolkata akan Dihentikan Kecuali Jalur Bersejarah Maidan dan Epslanade

Trem telah memainkan peran penting dalam sistem transportasi umum di Kolkata.

Baca Selengkapnya

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

11 hari lalu

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meneken aturan pernikahan sesama jenis yang akan resmi berlaku pada Januari 2025

Baca Selengkapnya

BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

11 hari lalu

BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme atau FKPT merupakan mitra strategis BNPT di bidang pencegahan terorisme, sekaligus memberdayakan perempuan, anak, dan remaja.

Baca Selengkapnya