Nagasaki Tidak Undang Israel dalam Upacara Peringatan Bom Atom 1945

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 5 Juni 2024 04:10 WIB

Seorang anak mengamati lilin saat peringatan bagi korban bom atom di Peace Park, Nagasaki, Jepang, 8 Agustus 2015. Bom ini menewaskan 40.000 korban seketika. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan negara telah diundang untuk menghadiri acara 9 Agustus di Jepang untuk memperingati serangan bom atom Amerika Serikat pada tahun 1945 di Hiroshima dan Nagasaki - tetapi Israel tidak termasuk di dalamnya.

Wali Kota Nagasaki, Shiro Suzuki, mengatakan kepada para wartawan pada Senin, 3 Juni 2024, "...mengenai Israel, situasinya berubah dari hari ke hari ... jadi kami telah menunda pengiriman surat undangan," dan menambahkan bahwa ada kekhawatiran akan adanya protes jika Israel hadir.

"Mengingat situasi kemanusiaan yang kritis di Gaza, dan opini publik di komunitas internasional, ada kekhawatiran tentang risiko insiden tak terduga selama upacara," yang seharusnya "aman dan lancar," kata Suzuki, dengan mencatat, "Karena situasi Ukraina tidak berubah, kami juga tidak mengundang Rusia atau Belarusia."

Sementara itu, utusan Palestina telah diundang ke upacara tersebut, seperti yang dilaporkan oleh pejabat setempat kepada AFP pada Selasa, dan media Jepang berkomentar bahwa biasanya, kedua belah pihak diundang.

Suzuki menyampaikan kepada media bahwa kotanya telah menulis surat kepada kedutaan besar Israel yang isinya "kami menyerukan gencatan senjata segera" dan bahwa "kami akan mengeluarkan undangan secepatnya" jika para pejabat Nagasaki memutuskan bahwa mengundang Israel tidak akan menimbulkan masalah.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Hiroshima mengundang Israel untuk upacara peringatan tahun ini, namun menyerukan "gencatan senjata sesegera mungkin dan resolusi melalui dialog" dalam sebuah surat, menurut seorang pejabat kota.

Media lokal melaporkan bahwa Hiroshima tidak pernah mengundang utusan Palestina untuk menghadiri upacara tersebut.

Perlu disebutkan bahwa sebuah laporan dari Kantor Media Pemerintah Gaza mengungkapkan pada Januari lalu bahwa "Israel" telah menjatuhkan 65.000 ton bahan peledak dan rudal ke Gaza dalam tiga bulan, yang lebih besar dan lebih kuat daripada tiga bom nuklir yang dijatuhkan AS di kota Hiroshima, Jepang.

AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Delapan Bulan Invasi Israel, Begini Kondisi Bencana Kemanusiaan di Gaza

Berita terkait

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

2 jam lalu

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza

Baca Selengkapnya

Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

5 jam lalu

Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

Pengadilan Belanda diminta memerintahkan pemerintah memblokir semua ekspor suku cadang jet tempur F-35 yang mungkin berakhir di Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

17 jam lalu

Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

68 warga Palestina - terdiri atas19 anak-anak yang sakit atau terluka bersama pendamping mereka - telah diizinkan keluar dari Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

19 jam lalu

Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

Beredar foto yang memperlihatkan sekelompok tentara Israel mengibarkan bendera Israel sambil berdiri di atas bendera Arab Saudi

Baca Selengkapnya

PBB Kutuk Israel karena Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

20 jam lalu

PBB Kutuk Israel karena Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

PBB mengutuk tentara Israel karena melepaskan anjing ke arah warga Palestina yang ditahan

Baca Selengkapnya

Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

1 hari lalu

Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

Israel ingin menggunakan Starlink milik Elon Musk untuk menjaga konektivitas Internet jika ada potensi perang habis-habisan dengan Hizbullah

Baca Selengkapnya

Staf Dokter Lintas Batas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

1 hari lalu

Staf Dokter Lintas Batas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Dokter Lintas Batas mengecam pembunuhan stafnya oleh IDF yang sedang bertugas mengobati korban-korban perang

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan PBB Tidak Menarik Diri dari Gaza

1 hari lalu

Jubir Tegaskan PBB Tidak Menarik Diri dari Gaza

Dujarric menekankan bahwa PBB tidak beroperasi di bawah perlindungan tentara Israel dan menempuh jalan yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Puluhan Tentara Cadangan Israel Menolak Kembali ke Gaza

2 hari lalu

Puluhan Tentara Cadangan Israel Menolak Kembali ke Gaza

Puluhan tentara cadangan Israel menolak untuk kembali bertempur di Gaza meski dengan risiko hukuman.

Baca Selengkapnya

Dana Pensiun Norwegia Stop Investasi karena Buldoser Caterpillar Dipakai dalam Perang Gaza

2 hari lalu

Dana Pensiun Norwegia Stop Investasi karena Buldoser Caterpillar Dipakai dalam Perang Gaza

Dana Pensiun KLP Norwegia menghentikan investasi ke Caterpillar karena buldoser perusahaan itu dipakai Israel dalam pelanggaran HAM di Palestina.

Baca Selengkapnya