Tim Mediator Desak Israel dan Hamas Akhiri Perang Gaza dengan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 2 Juni 2024 10:00 WIB
Tim mediator perang Gaza pada Sabtu, 1 Juni 2024, mendesak Israel dan Hamas agar memfinalisasi gencatan senjata dan membebasakan para sandera seperti yang digariskan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa Negeri Abang Sam itu akan segera meredakan serangan di Gaza dan memulangkan para sandera pada keluarga mereka.
Sedangkan Tel Aviv menyatakan perang Gaza tidak akan berakhir secara resmi selama Hamas masih berkuasa. Ucapan itu menimbulkan pertanyaan soal waktu dan interpretasi terkait tawaran gencatan senjata yang sementara disambut oleh fraksi Palestina.
Pada Jumat, 31 Mei 2024, Presiden Biden mengatakan Israel telah menyorongkan sebuah proposal yang di antaranya berisi inisiatif gencatan senjata selama enam pekan dengan tentara Israel sebagian ditarik. Bukan hanya itu, beberapa sandera dibebaskan dan saat yang sama permusuhan permanen antara Tel Aviv dan Hamas dihentikan permanen yang dinegosiasikan melalui tim mediator. Amerika Serikat, Mesir dan Qatar selama berbulan-bulan telah mengupayakan memediasi mengakhiri perang Gaza, namun kata sepakat sulit sekali dicapai.
Proposal yang disorongkan Biden juga menciptakan sebuah lembaran baru yang lebih baik di Gaza tanpa kekuasaan Hamas. Sayang Biden tidak menjelaskan lebih detail bagaimana itu bisa dicapai. Hamas yang diyakini didukung oleh Iran belum memperlihatkan sinyalemen kemungkinan mundur dari kekuasaan di Gaza atau menyerahkan senjata-senjata mereka secara sukarela.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu, 1 Juni 2024, mengatakan sejak awal serangan ke Gaza ditujukan untuk menumpas Hamas. Dua anggota koalisi di pemerintahan Israel bahkan mengancam akan menarik diri dari pemerintahan jika Netanyahu mengakhiri perang Gaza tanpa menghancurkan Hamas. Tel Aviv pun menyadari kemampuan Hamas memerintah bukan hal yang baru.
Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel terus bertambah, enam bulan lebih sejak agresi militer ke daerah kantong ini. Data Kementerian Kesehatan Gaza per April 2024 menyebutkan sedikitnya 34.049 warga Palestina tewas dan 76.901 orang luka-luka sejak serangan 7 Oktober 2023.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Top 3 Dunia: Vatikan Peringatkan Ukraina hingga Prancis Larang Perusahaan Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini