Pembunuh Berantai Kanada Tewas Diserang di Penjara, Klaim Korbannya 49 Perempuan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 Juni 2024 12:00 WIB

Pembunuh berantai Robert William Pickton diwawancarai dalam gambar diam tak bertanggal dari video di rumahnya di Port Coquitlam, British Columbia, Kanada. REUTERS/TV Global

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuh berantai Kanada Robert Pickton— yang membawa korban perempuan ke peternakan babi miliknya untuk dibantai di dekat Vancouver pada akhir 1990an dan awal 2000an— telah meninggal setelah diserang di penjara, kata pihak berwenang pada Jumat. Dia tewas dalam usia 74 tahun.

Lembaga Pemasyarakatan Kanada mengatakan dalam pernyataannya bahwa Pickton, seorang narapidana di Lembaga Port-Cartier di provinsi Quebec, meninggal di rumah sakit setelah mengalami cedera dalam penyerangan pada 19 Mei yang melibatkan narapidana lain.

Dia adalah salah satu pembunuh berantai paling terkenal di Kanada dan kasusnya menjadi berita utama internasional.

Seorang narapidana berusia 51 tahun ditahan karena penyerangan terhadap Pickton, kata juru bicara polisi Hugues Beaulieu awal bulan ini.

Robert “Willie” Pickton dihukum atas enam tuduhan pembunuhan tingkat dua dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2007, dengan masa pembebasan bersyarat maksimum selama 25 tahun, setelah didakwa dengan pembunuhan 26 wanita.

Advertising
Advertising

Polisi mulai menggeledah peternakan Pickton di Port Coquitlam, pinggiran kota Vancouver, lebih dari 22 tahun yang lalu dalam penyelidikan selama bertahun-tahun atas hilangnya puluhan perempuan dari jalan-jalan paling kumuh di Vancouver.

Para korban adalah pekerja seks dan pengguna narkoba yang tinggal di pinggiran kota.

Sisa-sisa atau DNA 33 wanita ditemukan di peternakan. Pickton pernah membual kepada petugas polisi yang menyamar bahwa dia membunuh total 49 wanita.

Selama persidangannya, saksi penuntut Andrew Bellwood mengatakan Pickton menceritakan kepadanya bagaimana dia mencekik para korbannya dan memberikan sisa-sisa jasad mereka kepada babi-babinya.

Pejabat kesehatan pernah mengeluarkan peringatan tentang daging tercemar kepada tetangga yang mungkin membeli daging babi dari peternakan Pickton, karena khawatir daging tersebut mungkin mengandung sisa-sisa manusia.

Cynthia Cardinal, yang saudara perempuannya Georgina Papin dibunuh oleh Pickton, mengatakan kematian Pickton berarti dia akhirnya bisa melupakan pembunuhan saudara perempuannya.

“Ini akan membawa kesembuhan, saya tidak akan mengatakan semua keluarga, saya hanya akan mengatakan sebagian besar keluarga,” katanya. “Saya seperti - wow, akhirnya. Saya benar-benar bisa move on dan menyembuhkan dan saya bisa melupakan hal ini.”

Polisi Vancouver dikritik karena tidak menangani kasus ini dengan serius karena banyak dari mereka yang hilang adalah pekerja seks atau pengguna narkoba.

Lembaga pemasyarakatan Kanada mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas serangan terhadap Pickton.

“Penyelidikan akan memeriksa semua fakta dan keadaan seputar serangan itu, termasuk apakah kebijakan dan protokol dipatuhi,” kata layanan tersebut dalam pernyataannya.

“Kami menyadari bahwa kasus pelaku ini telah menimbulkan dampak buruk terhadap komunitas di British Columbia dan di seluruh negeri, termasuk masyarakat adat, korban dan keluarga mereka. Pikiran kami ada pada mereka."

Korban Pickton yang dikonfirmasi ada enam: Sereena Abotsway, Mona Wilson, Andrea Joesbury, Brenda Ann Wolfe, Papin dan Marnie Frey.

“Sebelumnya hari ini, saya diberitahu tentang kematian seorang narapidana di Port-Cartier Institution,” kata Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc dalam pernyataannya. “Saat ini, pikiran saya tertuju pada keluarga korban kejahatan keji yang dilakukan individu ini. ”

Pada saat Pickton dijatuhi hukuman, Hakim Mahkamah Agung British Columbia James Williams mengatakan bahwa ini adalah “kasus langka yang memerlukan periode maksimum ketidaklayakan pembebasan bersyarat yang tersedia bagi pengadilan.”

Pilihan Editor: Nepal Bebaskan Charles Sobhraj, Pembunuh Gadis Berbikini Berjuluk Si Ular

REUTERS | ABC NEWS

Berita terkait

Hasil Copa America 2024: Kanada Tantang Argentina di Semifinal Usai Menang Adu Penalti atas Venezuela

19 jam lalu

Hasil Copa America 2024: Kanada Tantang Argentina di Semifinal Usai Menang Adu Penalti atas Venezuela

Timnas Kanada mampu meraih kemenangan saat melawan Venezuela pada babak perempat final Copa America 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia dan Kanada Ucapkan Selamat kepada PM Baru Inggris

1 hari lalu

PM Australia dan Kanada Ucapkan Selamat kepada PM Baru Inggris

PM Australia Anthony Albanese dan PM Kanada Justin Trudeau menyampaikan ucapan selamat kepada Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh Inggris

Baca Selengkapnya

Polisi India Tangkap 6 Orang Setelah 121 Tewas Terinjak-injak

2 hari lalu

Polisi India Tangkap 6 Orang Setelah 121 Tewas Terinjak-injak

Empat pria dan dua wanita yang ditangkap polisi India merupakan ajudan pandita dalam acara keagamaan Hindu

Baca Selengkapnya

Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

2 hari lalu

Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan ada 28 korban tewas pada 3 Juli 2024, dalam sejumlah serangan Israel ke Nuseirat dan Gaza City.

Baca Selengkapnya

Kanada dan Indonesia akan Selesaikan Negosiasi ICA-CEPA

2 hari lalu

Kanada dan Indonesia akan Selesaikan Negosiasi ICA-CEPA

Indonesia dan Kanada menargetkan penyelesaian negosiasi ICA-CEPA pada akhir tahun, yang berguna bagi peningkatan aktivitas ekonomi dua negara.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Kanada Optimis Hubungan Kedua Negara Makin Berkembang di Bawah Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Duta Besar Kanada Optimis Hubungan Kedua Negara Makin Berkembang di Bawah Pemerintahan Prabowo

Duta Besar Kanada untuk Indonesia mengatakan hubungan bilateral yang positif antara RI-Kanada akan terus tumbuh di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

3 hari lalu

Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

Sebuah acara keagamaan di India berubah menjadi musibah saat 116 orang tewas terinjak-injak.

Baca Selengkapnya

87 Orang Tewas Terinjak-injak pada Acara Keagamaan di India

4 hari lalu

87 Orang Tewas Terinjak-injak pada Acara Keagamaan di India

Setidaknya 87 orang tewas setelah terjadi desak-desakan di sebuah acara keagamaan di Uttar Pradesh, India.

Baca Selengkapnya

Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

4 hari lalu

Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Iran memulai persiapan pemilu putaran kedua untuk para pemilih di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

4 hari lalu

Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

Setidaknya sembilan orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah mobil menabrak pejalan kaki di dekat balai kota Seoul pada Senin, kata polisi

Baca Selengkapnya