Israel Kembali Serang Rafah Kamis Dini Hari, 12 Warga Palestina Tewas

Reporter

Tempo.co

Jumat, 31 Mei 2024 16:29 WIB

Seorang pria Palestina memeriksa tenda kamp yang rusak akibat serangan Israel selama operasi militer Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 28 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled

TEMPO.CO, Jakarta - Israel kembali melakukan serangan udara di Rafah pada Kamis dini hari. Serangan menyebabkan 12 orang Palestina tewas. Pertempuran meletus di beberapa daerah lain di wilayah pesisir itu.

Menurut sumber di Gaza, 12 warga Palestina yang tewas adalah warga sipil. Serangan itu juga menyebabkan sejumlah korban terluka saat mencoba menemukan jenazah seorang warga sipil di pusat Rafah.

Israel melaporkan bentrokan di Gaza selatan, tengah dan utara. Tidak ada komentar resmi dari Israel ihwal kematian di Rafah, yang merupakan rumah bagi ratusan ribu pengungsi Palestina mengungsi pada awal perang.

Layanan komunikasi terputus di Rafah, kata perusahaan telekomunikasi Palestina, dalam sebuah pernyataan.

Serangan Israel di Rafah selang sehari setelah tentara IDF menguasai zona penyangga di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir. Kekuasaan Israel pun melebar di seluruh perbatasan darat Gaza.

Advertising
Advertising

Dikatakan bahwa perebutan zona penyangga telah memutus rute yang digunakan oleh kelompok militan Islam Palestina Hamas untuk menyelundupkan senjata ke Gaza selama lebih dari tujuh bulan perang, yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut dan menimbulkan ketakutan akan kelaparan.

Israel terus melakukan serangan di Rafah meskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional atau ICJ, pengadilan tertinggi PBB, untuk menghentikan serangan tersebut.

Israel mengatakan pasukannya telah membunuh 300 pria bersenjata Palestina di Rafah sejak 6 Mei 2024. Israel mengklaim serangan itu untuk membasmi pejuang Hamas dan menyelamatkan sandera. ICJ juga menyerukan pembebasan sandera yang ditahan di Gaza oleh Hamas.

Lebih dari 36.000 warga Palestina telah tewas dalam perang udara dan darat Israel di seluruh Gaza, dengan 53 di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir, kata kementerian kesehatan Gaza. Israel melancarkan serangannya setelah pejuang Hamas menyeberang dari Gaza ke Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu, menewaskan 1.200 orang dan menculik lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.

Militer Israel mengatakan seorang tentara tewas dalam pertempuran di Gaza utara. Total tentara Israel yang tewas adalah 292 orang sejak serangan darat pertamanya di Gaza pada 20 Oktober 2024.

REUTERS

Pilihan editor:Trump Divonis Bersalah? Ini Tanggapan Para Donor Partai Republik

Berita terkait

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

4 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

6 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

8 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

11 jam lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

15 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

17 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

20 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

20 jam lalu

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

21 jam lalu

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.

Baca Selengkapnya