Laporan Amnesty International Ungkap Amerika Serikat Terbanyak Jalani Eksekusi Mati

Reporter

Kamis, 30 Mei 2024 17:00 WIB

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Amnesty International yang dipublikasi pada Rabu, 29 Mei 2024, mengungkap Amerika Serikat menjalankan eksekusi hukuman mati pada 2023 lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya sejak 2018. Total dari seluruh dunia, eksekusi hukuman mati di Amerika Serikat yang tertinggi dalam hampir 10 tahun terakhir.

Pada 2023, sekitar 24 orang dieksekusi mati di Amerika Serikat atau naik 33 persen dibanding 2022 yang sebesar 18 terpidana. Eksekusi mati semakin jarang terjadi di Amerika Serikat sejak 98 terpidana dihukum mati pada 1999 dan angka eksekusi mati pada tahun lalu menembus angka tertinggi sejak 2018, di mana 25 orang menjalani hukuman mati.

Di antara terpidana yang menjalani hukuman mati pada tahun lalu adalah Amber McLaughlin yang dihukum mati di Missouri pada Januari 2023 dengan cara suntik mati. McLaughlin adalah seorang pemerkosa dan pembunuh.

Sekitar 27 negara bagian dan pemerintah federal Amerika Serikat menjalani praktik suntik mati yang sering kali mengalami kegagalan dan metode ini sangat menyakitkan. Perusahaan farmasi yang memproduksi obat bius yang digunakan sebagai suntik mati telah menghentikan produksi pada 2009, dan sebagian besar produk yang belum digunakan - sudah habis masa berlakunya sehingga dalam beberapa tahun terakhir negara-negara bagian di Amerika Serikat harus kembali ke metode alternatif.

Idaho, Mississippi, Oklahoma, South Carolina, dan Utah sekarang mengizinkan eksekusi mati oleh regu tembak. Sedangkan negara bagian Alabama, Arkansas, Florida, Kentucky, Mississippi, Oklahoma, South Carolina dan Tennessee mengizinkan eksekusi mati menggunakan kursi listrik. Ada tujuh negara bagian di antaranya Alabama yang memperbolehkan suntik mati menggunakan kamar gas (beracun).

Advertising
Advertising

"Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat memperlihatkan komitmen yang mengerikan terhadap hukuman mati dan niat tidak berperasaan dengan menginvestasikan pada sumber-sumber untuk mencabut nyawa," kata Sekjen Amnesty International Agnes Callamard.

Dia menambahkan eksekusi melalui metode baru yang kejam yaitu asfiksia nitrogen juga telah diterapkan di Alabama. Metode yang belum teruji ini, sudah digunakan untuk membunuh Kenneth Smith pada Januari 2024, yang mengacu pada pembunuhan dengan gas pertama. Pihak berwenang Alabama mengizinkan penggunaan gas nitrogen karena kurangnya bahan kimia dalam suntik mati.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

9 jam lalu

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

10 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

14 jam lalu

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf

Baca Selengkapnya

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

1 hari lalu

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

1 hari lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

2 hari lalu

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

2 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

2 hari lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

2 hari lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

Menurut laporan kantor berita TV Chosun, seperti dilansir dari Mirror, Kim Jong Un menembak mati 20 hingga 30 pejabat pemfs yang dinilai gagal.

Baca Selengkapnya

PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

3 hari lalu

PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya