Menteri Kabinet Israel Tuding Netanyahu Gagal Lawan Hamas, Sebarkan Ilusi Palsu

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 Mei 2024 14:42 WIB

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang menteri kabinet Israel menuduh koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu gagal total di tengah perang Gaza. Perpecahan politik di Israel diperkirakan semakin tajam.

Anggota Knesset Gadi Eisenkot, seorang pengamat di kabinet perang, mengatakan Netanyahu telah gagal dalam bidang keamanan dan ekonomi. Ia menyerukan pemilihan umum digelar pada akhir tahun.

Gadi Eisenkot adalah mantan panglima militer, yang putra bungsunya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza pada bulan Desember. Saat berbicara di sebuah konferensi, ia mengatakan Netanyahu menyesatkan warga dengan slogan-slogan kemenangan total melawan Hamas. Netanyahu dinilai tak mau jujur tentang perang Gaza yang kompleks yang telah berlangsung selama delapan bulan terakhir.

“Siapapun yang mengatakan bahwa kami akan membubarkan beberapa batalion di Rafah dan kemudian mengembalikan para sandera adalah menyebarkan ilusi palsu,” kata Eisenkot.
“Diperlukan waktu tiga sampai lima tahun untuk menstabilkan (Gaza) dan kemudian bertahun-tahun lagi untuk membangun alternatif selain Hamas.”

Dia mengatakan Netanyahu telah gagal memenuhi janji-janji utama kampanyenya pada 2022, termasuk menghentikan program nuklir Iran, meresmikan hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dan memperkuat perekonomian.

Advertising
Advertising

Netanyahu juga mendapat tekanan dari anggota kabinet perang Israel Benny Gantz. Menurut Channel 12 Israel, Gantz kemungkinan akan mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Netanyahu dalam beberapa hari mendatang.

Awal bulan ini, Benny Gantz mengancam akan mundur dari pemerintahan koalisi Israel jika Netanyahu tidak membuat rencana untuk pemerintahan Gaza pascaperang dalam beberapa minggu. Saluran tersebut juga menerbitkan laporan berdasarkan survei televisi yang menunjukkan Netanyahu telah melampaui Gantz sebagai pilihan yang lebih disukai publik untuk peran perdana menteri. Ini adalah pertama kalinya dalam setahun Netanyahu lebih disukai dari Gantz.

Israel melancarkan serangan udara dan darat di Gaza pada Oktober lalu dan bersumpah untuk menghancurkan kelompok militan Islam Palestina, Hamas. Namun, para ahli meragukan apakah hal tersebut mungkin terjadi.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Partai Likud mengatakan Eisenkot dan Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz, penantang utama Netanyahu, sedang mencari alasan untuk keluar dari koalisi ketika perang sedang memuncak. “Alih-alih mengejar kemenangan, mereka malah terlibat dalam politik kecil-kecilan,” kata Likud.

Lebih dari 36.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. Ribuan orang lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan editor: Pembantaian di Kamp Pengungsian Rafah, Berbagai Negara Semprit Israel

Berita terkait

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

35 menit lalu

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

Media Israel menyebut calon pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah, Hashem Safieddine telah terbunuh.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

10 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

12 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

14 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

17 jam lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

21 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

22 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

23 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

1 hari lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya