Israel Bantah telah Membakar Perkemahan Rafah, Ini Faktanya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 29 Mei 2024 17:54 WIB

Anak-anak Palestina melihat puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024 REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga belas dari 21 orang yang terbunuh oleh Israel dalam serangan udara di daerah yang disebut sebagai "daerah aman" di al-Mawasi adalah perempuan dan anak perempuan sipil, Hind Khoudary dari Al Jazeera melaporkan pada Selasa, 28 Mei 2024.

Ini adalah serangan kedua sejak hari Minggu, dengan serangan mengerikan pada Minggu malam yang membuat tempat penampungan pengungsi terbakar tidak jauh dari serangan hari Selasa.

Dunia telah menyaksikan, dengan terkejut, pada Senin ketika para pengungsi Palestina dipaksa untuk menggali puing-puing yang membara dengan tangan kosong - mencari mayat, atau orang-orang yang terluka, atau dalam beberapa kasus, beberapa sisa makanan yang dapat mereka selamatkan untuk menjaga keluarga mereka bertahan hidup lebih lama.

Seiring dengan laporan-laporan yang semakin memperjelas apa yang terjadi pada Selasa, berikut ini adalah rincian dari serangan hari Minggu:

Kapan dan di mana serangan ini terjadi?

Advertising
Advertising

Serangan itu terjadi pada malam hari 26 Mei.

Serangan itu terjadi di sebuah perkemahan tempat penampungan sementara di sebelah utara kota Rafah, di sebuah daerah yang disebut Tal as-Sultan.

Hal itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa "serangan besar" oleh Israel di Rafah akan menjadi garis merah.

Apa yang terjadi dalam serangan itu?

Banyak tempat penampungan terbakar dengan penghuninya yang masih berada di dalam.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan bahwa Israel menjatuhkan tujuh bom seberat 900 kg dan juga rudal ke kamp pengungsian.

Tentara Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan Rafah dengan "amunisi presisi", dan bahwa sebuah tangki bahan bakar di dekatnya menyebabkan kebakaran berikutnya.

Video-video mengerikan muncul setelah kejadian itu - yang paling terkenal adalah seorang pria yang memegang mayat seorang anak kecil tanpa kepala.

Badan Verifikasi Sanad Al Jazeera berhasil mendapatkan gambar-gambar fragmen yang diyakini sebagai persenjataan yang digunakan dalam serangan ini. Foto-foto yang diperoleh lembaga tersebut menunjukkan ekor bom berdiameter kecil GBU-39/B, yang dibuat oleh Boeing. GBU-39/B memiliki mesin jet yang diambil dari peluru kendali M26.

Berita terkait

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

4 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

6 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

8 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

11 jam lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

15 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

17 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

20 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

21 jam lalu

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.

Baca Selengkapnya

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

1 hari lalu

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya