Aljazair akan Luncurkan Rancangan Resolusi PBB untuk Akhiri Pembantaian di Rafah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Mei 2024 18:00 WIB

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Aljazair akan menyampaikan rancangan resolusi PBB di Dewan Keamanan PBB yang menyerukan diakhirinya “pembantaian” di Rafah, setelah Israel menyerang warga sipil Palestina di kota Gaza yang padat.

Hal ini diungkapkan kata duta besar Aljazair Amar Bendjama pada Selasa setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB.

“Ini akan menjadi sebuah teks singkat, sebuah teks yang menentukan, untuk menghentikan pembunuhan di Rafah,” kata Duta Besar Amar Bendjama kepada wartawan.

Menentang tekanan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, Israel tetap menggelar serangan di Rafah, yang dipenuhi dengan warga sipil Palestina yang melarikan diri dari serangan Israel di tempat lain di Gaza.

Serangan Israel pada Ahad menewaskan sedikitnya 45 orang di tenda kamp pengungsi termasuk perempuan dan anak-anak, kata kementerian kesehatan Gaza, yang memicu kecaman internasional.

Advertising
Advertising

Aljazairlah yang meminta pertemuan darurat dewan pada Selasa setelah serangan Ahad.

Seorang pejabat pertahanan sipil di Gaza mengatakan serangan Israel lainnya terhadap kamp pengungsi di sebelah barat Rafah pada Selasa menewaskan sedikitnya 21 orang lagi.

Duta Besar Aljazair tidak mengatakan kapan dia berharap resolusi tersebut dapat dilakukan melalui pemungutan suara.

“Kami berharap hal ini dapat dilakukan secepat mungkin karena kehidupan berada dalam keseimbangan,” kata Duta Besar Cina Fu Cong, mengungkapkan harapan akan diadakannya pemungutan suara pada minggu ini.

“Sudah saatnya dewan ini mengambil tindakan. Ini adalah masalah hidup dan mati. Ini adalah masalah darurat,” kata duta besar Perancis Nicolas de Riviere sebelum pertemuan dewan.

Dewan Keamanan PBB telah berjuang untuk menemukan suara yang bersatu sejak pecahnya perang dengan serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang diikuti oleh serangan pembalasan Israel.

Setelah mengeluarkan dua resolusi yang berpusat pada perlunya bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Gaza, pada Maret dewan tersebut mengeluarkan sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera – sebuah seruan yang telah diblokir beberapa kali sebelumnya oleh Amerika Serikat, sekutu utama Israel.

Washington, yang semakin frustrasi dengan cara Israel mengobarkan perang dan meningkatnya jumlah korban sipil, akhirnya menyetujui resolusi tersebut dengan tidak melakukan pemungutan suara.

Namun, Gedung Putih mengatakan pada Selasa bahwa serangan Israel di Rafah bukanlah operasi skala penuh yang akan melanggar “garis merah” Presiden Joe Biden. AS bahkan menegaskan pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengubah kebijakannya terhadap Israel.

Ketika ditanya tentang rancangan resolusi baru Aljazair, Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield berkata, “kami menunggu untuk melihatnya dan kemudian kami akan bereaksi.”

Pilihan Editor: Dewan Keamanan PBB akan Gelar Sidang Darurat setelah Serangan Rafah

ARAB NEWS

Berita terkait

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

5 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

7 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

8 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

11 jam lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

12 jam lalu

Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

16 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

18 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

20 jam lalu

Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.

Baca Selengkapnya