Italia Sebut Kekerasan Israel terhadap Warga Sipil Gaza Tak Lagi Dapat Dibenarkan

Selasa, 28 Mei 2024 05:00 WIB

Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, di Roma, Italia 9 Februari 2023. REUTERS/Remo Casilli

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Guido Crosetto pada Senin, 27 Mei 2024, menganggap kekerasan dan serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza tidak lagi dapat dibenarkan. Pernyataan tersebut merupakan salah satu kritik paling keras yang dilontarkan Italia sejauh ini terhadap operasi militer Israel.

“Ada situasi yang semakin sulit, di mana rakyat Palestina diperas tanpa memperhatikan hak-hak laki-laki, perempuan dan anak-anak tidak bersalah yang tidak ada hubungannya dengan Hamas. Ini tidak dapat dibenarkan lagi,” kata Crosetto kepada saluran televisi SkyTG24. “Kami menyaksikan situasi ini dengan putus asa.”

Serangan udara Israel terbaru di kota Rafah, Gaza selatan menewaskan sedikitnya 35 warga sipil dan melukai puluhan lainnya. Israel mengatakan serangan itu sebenarnya ditargetkan ke kompleks Hamas. Jaksa penuntut militer Israel menyebut dampak serangan tersebut “sangat serius” dan mengatakan tentara Israel menyesali tindakan yang merugikan orang-orang yang tidak ikut berperang.

“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengetahui laporan yang menunjukkan akibat serangan dan kebakaran yang terjadi, beberapa warga sipil di daerah tersebut terluka. Insiden tersebut sedang ditinjau,” ujarnya, seperti dikutip oleh Reuters.

Serangan tersebut terjadi di lingkungan Tel Al-Sultan di Rafah barat, tempat ribuan orang berlindung setelah banyak yang meninggalkan wilayah timur kota itu akibat serangan darat Israel lebih dari dua pekan lalu. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan rumah sakit lapangannya di Rafah menampung banyak korban, dan rumah sakit lain juga menerima banyak pasien.

Crosetto mengatakan Italia pada prinsipnya setuju dengan tanggapan Israel terhadap serangan militan Hamas pada 7 Oktober 2023, namun menurut dia harus dibuat perbedaan antara kelompok tersebut dan rakyat Palestina. Serangan 7 Oktober oleh Hamas di Israel selatan, diklaim menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya berdasarkan angka resmi Israel.

Menurut penghitungan Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel ke wilayah kantong Gaza, menewaskan sedikitnya 35.984 orang dan menyebabkan 80.643 lainnya luka-luka. Pasukan Israel juga telah menghancurkan berbagai infrastruktur penting, dan blokade ketat menyebabkan krisis kemanusiaan dan situasi kelaparan di Gaza.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani kembali menegaskan dukungan mereka terhadap gencatan senjata dan mendesak Hamas untuk membebaskan sandera Israel, ketika bertemu Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa di Roma pada Sabtu lalu.

Sama seperti negara-negara Barat lain, Italia telah berulang kali mengatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri dari Hamas. Pekan lalu, Italia mengatakan keputusan jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Israel – termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu – “tidak dapat diterima”.



REUTERS

Pilihan editor: Eks Agen CIA Mengaku Bersalah Jadi Mata-mata Cina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

4 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

10 jam lalu

Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

Kasus bullying dan kekerasan semakin marak terjadi di sekolah-sekolah elite.

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

11 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Aparat Kepolisian Bergerak Cepat Tangani Kasus Kekerasan di Brandoville Studios

11 jam lalu

KemenPPPA Minta Aparat Kepolisian Bergerak Cepat Tangani Kasus Kekerasan di Brandoville Studios

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberikan perhatian kasus kekerasan di perusahaan Brandoville Studios.

Baca Selengkapnya

Kronologi dan Penyebab Kekerasan oleh Kakak Kelas di SMA Kebangsaan Lampung

11 jam lalu

Kronologi dan Penyebab Kekerasan oleh Kakak Kelas di SMA Kebangsaan Lampung

Salah seorang siswa berinisial BAW SMA Kebangsaan Lampung menjadi korban kekerasan dan pengeroyokan oleh kakak kelasnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

11 jam lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya

Bos Brandoville Studios Cherry Lai Dilaporkan Atas Dugaan Kekerasan, Ini Kata Imigrasi

12 jam lalu

Bos Brandoville Studios Cherry Lai Dilaporkan Atas Dugaan Kekerasan, Ini Kata Imigrasi

Dugaan kasus kekerasan yang dilakukan Cherry Lai terhadap karyawan Brandoville Studios telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

14 jam lalu

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

18 jam lalu

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.

Baca Selengkapnya