Rusia Undang Taliban ke Forum Ekonomi Internasional Tahunan

Senin, 27 Mei 2024 21:00 WIB

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengundang kelompok Taliban yang menguasai Afganistan untuk hadir di forum ekonomi internasional tahunan terbesarnya seperti disampaikan direktur wilayah Asia kedua dari Kementerian Luar Negeri Rusia Zamir Kabulov, seperti dikutip oleh TASS pada Senin, 27 Mei 2024. Langkah ini dilakukan ketika Rusia sedang berupaya menghapus Taliban dari daftar organisasi terlarang.

Sejak Amerika Serikat mundur dari Afganistan usai perang selama 20 tahun dan Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021, Rusia telah perlahan-lahan membangun hubungan dengan organisasi tersebut meski mereka masih secara resmi dilarang di sana.

Kementerian luar negeri dan kehakiman Rusia melaporkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai masalah pencabutan larangan Taliban. Kabulov mengatakan kepada TASS, sikap tersebut didukung sejumlah lembaga pemerintah.

“Positif, ini harus dilakukan. Tanpanya, akan terlalu dini untuk membicarakan pengakuan. Oleh karena itu, upaya mengatasi masalah ini terus berlanjut. Semua pertimbangan telah dilaporkan ke kepemimpinan puncak Rusia. Kami menunggu keputusannya” katanya ketika ditanya tentang posisi Kementerian Luar Negeri mengenai masalah ini.

Kabulov menganggap pemerintahan Taliban telah menempuh perjalanan panjang untuk mendapatkan pengakuan sejak berkuasa di Afganistan pada 2021. “Tetapi masih ada beberapa kendala yang harus diatasi, setelah itu kepemimpinan Rusia akan mengambil keputusan,” katanya.

Ia mengatakan undangan untuk menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pada 5 – 8 Juni 2024 telah disampaikan kepada Taliban. Namun, belum ada rencana untuk mengadakan acara apa pun atau bertukar telegram ucapan selamat dengan pemerintah Taliban pada peringatan 105 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Rusia dan Afganistan.

“Semata-mata karena alasan formal: tidak adanya pengakuan resmi,” jelasnya. Kabulov menambahkan, para pemimpin Afganistan tertarik pada pembelian produk minyak.

Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg adalah acara tahunan Rusia di sektor ekonomi, yang telah diadakan di St. Petersburg sejak 1997 silam dan berada di bawah naungan Presiden Rusia sejak 2006. Lebih dari 10 ribu orang dari sedikitnya 120 negara mengikuti forum ini setiap tahunnya.

Forum yang pernah menjadi tuan rumah bagi para direktur eksekutif dan bankir investasi Barat dari London dan New York tersebut kini berubah drastis di tengah invasi Ukraina, yang memicu krisis terbesar dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962. Investor Barat yang mencari sebagian dari kekayaan sumber daya Rusia yang melimpah kini telah digantikan oleh perusahaan-perusahaan dari Cina, India, Afrika, dan Timur Tengah.

Taliban muncul pada 1994 silam di sekitar kota Kandahar, Afganistan selatan. Organisasi tersebut merupakan salah satu faksi yang bertempur dalam perang saudara untuk menguasai Afganistan setelah keluarnya Uni Soviet dan runtuhnya pemerintahan. Awalnya organisasi ini beranggotakan para pejuang “mujahidin” yang berhasil memukul mundur pasukan Soviet pada 1980-an dengan dukungan Amerika Serikat. Pada 2003, Rusia secara resmi mencatat Taliban sebagai organisasi teroris, meskipun mereka masih melakukan kontak tidak resmi secara berkala dengan gerakan Islam tersebut.


REUTERS | TASS

Pilihan editor: 4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

1 hari lalu

Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

Deflasi merupakan fenomena penurunan harga yang ada di dalam suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kadin Segera Rampungkan Penyusunan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

1 hari lalu

Kadin Segera Rampungkan Penyusunan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan White Paper Kadin hampir rampung. Ada 7 Sektor yang jadi fokus utama Kadin dalam program pengembangan ekonomi Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

2 hari lalu

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan

Baca Selengkapnya

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

2 hari lalu

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Ekonom Beberkan Kriteria Menteri Keuangan di Era Pemerintahan Prabowo Subianto

3 hari lalu

Ekonom Beberkan Kriteria Menteri Keuangan di Era Pemerintahan Prabowo Subianto

Ekonom UPN Veteran Jakarta mengatakan menteri di bidang ekonomi pada pemerintahan Prabowo Subianto harus diisi sosok yang inovatif dan visioner.

Baca Selengkapnya

Ekspor Pasir Laut Dinilai Tambah Permasalahan Baru, Celios: Angka Pengangguran Semakin Tinggi

3 hari lalu

Ekspor Pasir Laut Dinilai Tambah Permasalahan Baru, Celios: Angka Pengangguran Semakin Tinggi

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menilai ekspor pasir laut justru menambah permasalahan baru di Indonesia. Selain kerugian lingkungan, sosial, dan ekonomi, kerugian lainnya menambah angka pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

3 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Pos Lintas Batas Negara Tumbuhkan Ekonomi Rakyat, Ini Contohnya

4 hari lalu

Jokowi Ingin Pos Lintas Batas Negara Tumbuhkan Ekonomi Rakyat, Ini Contohnya

Presiden Jokowi mengharapkan Pos Lintas Batas Negara di sejumlah wilayah di Indonesia bisa menubuhkan sentra-sentra ekonomi baru.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

4 hari lalu

Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.

Baca Selengkapnya

LPS Sebut Ekonomi Indonesia Tidak Terlalu Buruk, Jadi Tak Perlu Panik

5 hari lalu

LPS Sebut Ekonomi Indonesia Tidak Terlalu Buruk, Jadi Tak Perlu Panik

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengklaim perekonomian bangsa sejauh ini masih berada dalam jalur yang benar.

Baca Selengkapnya