Lebih dari 2 Ribu Orang Mungkin Terkubur Akibat Tanah Longsor di Papua Nugini

Senin, 27 Mei 2024 15:45 WIB

Kondisi bangunan yang tertimbun material longsor di Maip Mulitaka, Enga, Papua Nugini, 24 Mei 2024. Lebih dari 300 orang dilaporkan tertimbun tanah longsor besar yang meratakan sebuah desa terpencil di wilayah Papua Nugini bagian utara. Emmanuel Eralia via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 2 ribu orang mungkin terkubur hidup-hidup akibat tanah longsor di Papua Nugini pekan lalu, kata pemerintah pada Senin, 27 Mei 2024. Medan yang berbahaya dan sulitnya akses bantuan ke lokasi kejadian dikatakan meningkatkan risiko ditemukannya orang-orang yang selamat.

Pusat Bencana Nasional menaikkan jumlah orang yang diduga terkubur menjadi 2 ribu orang, dalam sebuah surat kepada koordinator PBB tertanggal Minggu, 26 Mei 2024. Direktur Pusat Bencana Nasional Luseta Laso Mana mengatakan tanah longsor “mengubur lebih dari 2 ribu orang hidup-hidup” dan menyebabkan “kehancuran besar” di Desa Yambali di provinsi Enga.

Terpisah, badan PBB untuk migrasi (IOM) memperkirakan jumlah korban tewas jauh lebih rendah, yaitu lebih dari 670 orang.

“Kami tidak dapat membantah apa yang dikatakan pemerintah, namun kami tidak dapat mengomentarinya,” kata Serhan Aktoprak selaku kepala misi IOM di Papua Nugini, dikutip oleh ABC. “Seiring berjalannya waktu dalam upaya besar-besaran ini, jumlahnya akan tetap berubah.”

IOM menyimpulkan jumlah korban tewas sebanyak 670 orang berdasarkan perhitungan pejabat Desa Yambali dan Provinsi Enga, yang mengatakan lebih dari 150 rumah telah tertimbun tanah longsor. Perkiraan sebelumnya adalah 60 rumah.

Tanah longsor melanda Desa Yambali di utara Papua Nugini sekitar pukul 03.00 pagi pada Jumat lalu, ketika sebagian besar masyarakat sedang tidur. Lebih dari 150 rumah terkubur di bawah puing-puing setinggi hampir dua lantai. Tim penyelamat mengatakan kepada media lokal mereka mendengar jeritan dari bawah tanah.

Perbedaan estimasi korban tewas disebabkan lokasi yang terpencil dan sulitnya mendapatkan perkiraan populasi yang akurat. Sensus terakhir oleh pemerintah Papua Nugini dilakukan pada tahun 2000 dengan banyaknya orang tinggal di desa-desa pegunungan terpencil.

Selain itu, kurangnya telekomunikasi dan peperangan suku di seluruh provinsi mengakibatkan pekerja bantuan internasional dan konvoi bantuan memerlukan pengawalan militer. Tanah longsor juga telah mengubur jalan raya utama provinsi sepanjang 200 meter di bawah puing-puing sedalam 6 hingga 8 meter, sehingga menimbulkan hambatan besar bagi para pekerja bantuan.

Mana mengatakan bencana ini akan berdampak besar terhadap perekonomian seluruh negara. Dalam suratnya kepada PBB, direktur Pusat Bencana Nasional itu mengatakan situasinya masih tidak stabil karena pergeseran lokasi, “yang menimbulkan bahaya bagi tim penyelamat dan para penyintas.”

Ia bersama Menteri Pertahanan Papua Nugini Billy Joseph terbang pada Ahad lalu dengan helikopter militer Australia dari ibu kota Port Moresby ke Yambali, 600 kilometer ke arah barat laut, untuk memantau situasi secara langsung dan mendapatkan gambaran tentang apa saja yang diperlukan.



REUTERS | ABC NEWS

Pilihan editor: Cina: Latihan Militer di Sekitar Taiwan untuk Menindak Separatis!

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

19 jam lalu

Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Topan Krathon adalah siklon tropis kuat dan tidak menentu yang berdampak pada Filipina dan Taiwan pada akhir September dan awal Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

21 jam lalu

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

3 hari lalu

37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Serangan Israel menghantam sebuah sekolah di Tuffah yang dijadikan keluarga-keluarga di Gaza untuk tempat berlindung.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Banjir Capai 218 Jiwa dan Penundaan Bantuan Picu Kemarahan Publik Nepal

4 hari lalu

Jumlah Korban Banjir Capai 218 Jiwa dan Penundaan Bantuan Picu Kemarahan Publik Nepal

Korban selamat dari banjir monsun yang melanda Nepal mengkritik pemerintah karena upaya bantuan yang tidak memadai

Baca Selengkapnya

Otoritas North Carolina Lanjutkan Operasi Penyelamatan Korban Badai Helene

4 hari lalu

Otoritas North Carolina Lanjutkan Operasi Penyelamatan Korban Badai Helene

Otoritas North Carolina akan melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan pada korban Badai Helene yang terisolasi.

Baca Selengkapnya

KDEI Taipei Imbau WNI di Taiwan Waspadai Dampak Topan Krathon

4 hari lalu

KDEI Taipei Imbau WNI di Taiwan Waspadai Dampak Topan Krathon

WNI yang terdampak langsung topan Krathon atau mengetahui informasi soal WNI lain yang terdampak dapat menghubungi bagian PWNI-Pensosbud KDEI Taipei

Baca Selengkapnya

AS Umumkan Bantuan Lebih dari US$300 Juta untuk Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat

4 hari lalu

AS Umumkan Bantuan Lebih dari US$300 Juta untuk Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat

Amerika Serikat pada Senin malam mengumumkan bantuan kemanusiaan tambahan senilai hampir US$336 juta untuk warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Akibat Badai Helene di Amerika Serikat Tembus 100 Orang

5 hari lalu

Jumlah Korban Tewas Akibat Badai Helene di Amerika Serikat Tembus 100 Orang

Badai Helene menyebabkan jutaan warga Amerika Serikat tak bisa mendapatkan pasokan listrik, menghancurkan jalan dan jembatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

5 hari lalu

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

Tanah longsor dan banjir bandang di Nepal dipicu hujan lebat selama dua hari berturut-turut

Baca Selengkapnya

Seluruh Korban Tanah Longsor di Kabupaten Solok Ditemukan, BNPB: Evakuasi di Area Blank Spot

5 hari lalu

Seluruh Korban Tanah Longsor di Kabupaten Solok Ditemukan, BNPB: Evakuasi di Area Blank Spot

Sebanyak 25 warga lokal Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sempat tertimbun tanah longsor pada Sabtu, 28 September 2024,

Baca Selengkapnya