Putusan ICJ Dilanggar Lagi oleh Israel, Bagaimana Selanjutnya?
Reporter
Tempo.co
Editor
Ida Rosdalina
Sabtu, 25 Mei 2024 19:54 WIB
Bagaimana tanggapan Israel?
Tanggapan dari para pejabat Israel sebagian besar bersifat menantang.
Banyak pejabat mengulangi tuduhan sebelumnya bahwa pengadilan tersebut membantu "teroris".
Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menulis di X, yang sebelumnya bernama Twitter, bahwa Israel berada dalam "perang untuk mempertahankan eksistensinya," dan menambahkan bahwa menghentikan invasi ke Rafah sama saja dengan menuntut Israel untuk "lenyap".
Dia memperingatkan bahwa menghentikan serangan berarti "musuh akan mencapai tempat tidur anak-anak dan perempuan kita di seluruh negeri." Ia kemudian menulis di Twitter bahwa "sejarah akan menilai siapa yang berdiri di pihak Nazi Hamas dan ISIS."
Akankah ICJ dapat menegakkan keputusan hari Jumat?
Mereka tidak memiliki kekuatan penegakan hukum dalam sistem PBB. Penegakan hukum bergantung pada anggota pengadilan untuk menegakkan kewajiban mereka di bawah hukum internasional dan Dewan Keamanan PBB.
Apa perbedaan sidang pengadilan kali ini dengan sidang pengadilan sebelumnya?
Kedua sidang tersebut bertujuan untuk memastikan diakhirinya perang Israel yang menghancurkan di Gaza. Para ahli mengatakan kepada Al Jazeera bahwa perintah baru ICJ mengintensifkan tekanan terhadap Israel dan negara-negara sekutu untuk melindungi warga Palestina dan mengakhiri perangnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 35.000 orang dan membuat daerah kantong tersebut tidak dapat dihuni.
Apa selanjutnya?
Perintah ICJ mengikat secara hukum. Namun, putusan pengadilan sekarang akan dibahas di Dewan Keamanan PBB, di mana negara-negara dapat memutuskan untuk mengambil tindakan bersama untuk menegakkan perintah pengadilan. Resolusi Dewan Keamanan juga mengikat secara hukum.
Namun, AS memiliki hak veto, yang secara historis digunakan untuk melindungi Israel dari konsekuensi pelanggaran hukum internasional.
Pada 18 April, AS memveto sebuah resolusi yang diusulkan yang akan menjadikan Palestina sebagai anggota PBB ke-194.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Kronologi Israel Mulai Kehilangan Dukungan di Panggung Global