Lagi, Jenderal di Rusia Ditahan karena Menerima Suap

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Mei 2024 08:00 WIB

Kendaraan militer Rusia melaju di sepanjang jalan sebelum parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 79 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 9 Mei 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Rusia Letnan Jenderal Vadim Shamarin ditahan atas tuduhan menerima uang suap. Penahanan Shamarin diumumkan tim penyidik sekaligus menandai sebagai pejabat tingkat tinggi Rusia terbaru yang ditahan atas dugaan kasus korupsi yang mengguncang para pucuk pimpinan militer Rusia.

Shamarin adalah jenderal keempat yang ditahan dalam tempo sebulan. Sebelumnya pada 23 April 2024, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov ditempatkan pada tahanan pra-peradilan atas tuduhan menerima uang suap. Disusul kemudian Letnan Jenderal Yuri Kuznetsov Kepala Personalia Kementerian Pertahanan Rusia, dan Ivan Popov mantan Komandan ke-58 Pasukan Pengamanan.

Shamarin dituduh menerima uang suap periode 2016 dan 2023 dari sebuah pabrik di pegunungan Ural yang memproduksi peralatan komunikasi. Komite Investigasi Rusia mengatakan uang suap itu sebagai ‘hadiah’ atas kontrak-kontrak negara yang diberikan pada pabrik itu. Kejahatan korupsi ini telah ‘menguntungkan’ Shamarin setidaknya 36 juta rubel (Rp6,4 miliar).

Jika terbukti bersalah, maka Shamarin terancam bui sampai 15 tahun. Sampai berita ini diturunkan, Shamarin belum menyatakan apakah dia akan mengajukan banding. Rumah Shamarin sebelumnya telah digeledah untuk mencari bukti-bukti.

Shamarin menduduki jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Rusia sejak 2020 yang mengawasi Korps Signal di bawah Angkatan Darat Rusia. Salah satu tanggung jawabnya adalah penyediaan alat komunikasi militer, di antaranya memastikan sinyal-sinyal komando di medan tempur tetap rahasia.

Penahanan Shamarin adalah bagian dari skandal yang mengguncang militer Rusia setelah bertahun-tahun dan terbongkar di saat militer Rusia sedang bertempur melawan Rusia. Andrei Belousov yang seorang ekonom telah ditunjuk untuk menjadi Menteri Pertahanan Rusia yang baru untuk membantu lembaga itu menggantikan Sergei Shoigu yang dipindah menjadi sekertaris Dewan Keamanan Rusia. Belousov yang tidak punya pengalaman bidang militer, dipandang sebagai sebuah langkah untuk mengurangi menghambur-hamburkan anggaran dan korupsi dibidang anggaran pertahanan.

Advertising
Advertising

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Seperti Apa Fakta Penerapan Student Loan di Indonesia?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

11 jam lalu

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

Hasan Nasbi Bela Kaesang Soal Nebeng Jet Pribadi, Rekam Jejak Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

14 jam lalu

Hasan Nasbi Bela Kaesang Soal Nebeng Jet Pribadi, Rekam Jejak Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi lakukan pembelaan terhadap anak Jokowi, Kaesang soal nebeng jet pribadi.

Baca Selengkapnya

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

1 hari lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

Cerita Gazalba Saleh Bisa Beli Tanah dan Rumah dari Hasil Penjualan Batu Permata

1 hari lalu

Cerita Gazalba Saleh Bisa Beli Tanah dan Rumah dari Hasil Penjualan Batu Permata

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh menginvestasikan uang hasil penjualan batu permata ke bisnis tambang. Bisa beli tanah dan rumah.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

1 hari lalu

Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

KPK kembali memeriksa Ketua DPRD Maluku Utara Kuntu Daud sebagai saksi dalam kasus korupsi eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba .

Baca Selengkapnya

3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

1 hari lalu

3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal

Baca Selengkapnya

Saksi Beberkan Modus Budi Said untuk Dapat Diskon Pembelian Emas Antam

1 hari lalu

Saksi Beberkan Modus Budi Said untuk Dapat Diskon Pembelian Emas Antam

Skema dugaan korupsi yang dilakukan Budi Said diungkap Andik saat menjadi saksi pada sidang korupsi pembelian emas Antam pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

2 hari lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

2 hari lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

2 hari lalu

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

Pemeriksaan ketujuh pengurus Pokmas di Malang ini terkait dugaan tindak pidana suap pengelolaan dana hibah dari APBD Jawa Timur

Baca Selengkapnya