Vladimir Putin Memuji Ebrahim Raisi: Dia Mitra yang Diandalkan

Rabu, 22 Mei 2024 20:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raisi bertemu sebelum pertemuan puncak para pemimpin dari negara penjamin proses Astana, yang dirancang untuk menemukan penyelesaian damai dalam konflik Suriah, di Teheran, Iran 19 Juli 2022. Sputnik/Sergei Savostyanov/Pool melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memuji mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, melalui ketua parlemen Kremlin yang mewakili Rusia di upacara pemakaman Raisi di ibu kota Teheran, Iran. Raisi meninggal bersama tujuh orang anggota delegasi pemerintah dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur akhir pekan lalu. Putin meminta Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin untuk menyampaikan belasungkawa kepada Iran dan harapan agar hubungan Rusia-Iran akan terus berlanjut, seperti dilansir media pemerintah Rusia pada Selasa, 21 Mei 2024.

“Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan hubungan Rusia-Iran terus berlanjut seperti ini. Tolong sampaikan kata-kata ini kepada para pemimpin Iran,” kata Putin kepada Volodin dalam sebuah pertemuan.

Beberapa kepala negara dan pejabat tinggi dari negara-negara sahabat akan hadir untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Raisi dan rombongannya dalam upacara pemakaman pada Rabu, 22 Mei 2024, kata pemerintah Iran.

Prosesi pemakaman yang memakan waktu empat hari telah digelar mulai Selasa pagi di kota Tabriz, Iran, tempat yang dituju oleh rombongan Raisi ketika helikopternya jatuh. Jenazah Raisi akan dimakamkan pada Kamis siang, 23 Mei 2024 di Mashhad, kota kelahirannya di timur laut Iran.

Pemerintah Iran sebelumnya mengumumkan pada Minggu sore, 19 Mei 2024, sebuah helikopter yang membawa Raisi dan delegasinya mengalami pendaratan darurat di Azerbaijan Timur. Helikopter tersebut merupakan bagian dari konvoi presiden yang terdiri dari tiga helikopter, dan dua lainnya berhasil mendarat dengan aman.

Menteri Luar Negeri Iran Amir-Abdollahian berada di dalam helikopter yang jatuh bersama Raisi, juga enam orang lainnya termasuk pemimpin salat Jumat di Tabriz, Ayatollah Mohammad Ali Al-e-Hashem. Media pemerintah Iran mengonfirmasi kematian semua penumpang pada Senin, 20 Mei 2024 setelah tim pencarian dan penyelamatan (SAR) menyatakan “tidak ada tanda-tanda kehidupan” dalam puing-puing helikopter yang ditemukan.

“Meninggalnya Presiden Raisi merupakan kehilangan yang sangat besar, pertama-tama tentu saja bagi Iran, rakyat Iran, dan saya mohon Anda menyampaikan belasungkawa yang tulus sehubungan dengan tragedi ini,” kata Putin kepada Volodin, seperti dikutip oleh kantor berita Sputnik.

“Sungguh, dia adalah mitra yang sangat dapat diandalkan, orang yang sangat lugas dan percaya diri, dan di atas segalanya berpedoman pada kepentingan nasional. Tentu saja, dia adalah orang yang menepati janjinya, dan saya senang bekerja dengannya. Jika kita menyetujui sesuatu, Anda selalu bisa yakin bahwa perjanjian akan dipenuhi.”

Presiden Rusia itu menawarkan bantuan dalam mengidentifikasi penyebab kecelakaan helikopter rombongan Raisi. “Jika rekan-rekan kami (di Iran) mempunyai kebutuhan seperti itu, kami siap melakukan segalanya untuk memberikan mereka bantuan ahli,” katanya.

Putin sebelumnya telah menyampaikan belasungkawa kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber yang kini menjabat presiden sementara, dan seluruh rakyat Iran.

Vladimir Putin menekankan bahwa dia mengenal baik dan menghargai Ebrahim Raisi sebagai mitra terpercaya yang memberikan kontribusi pribadi yang sangat berharga bagi pengembangan hubungan persahabatan antara Rusia dan Iran,” demikian bunyi pernyataan Kremlin tentang percakapan telepon Putin dengan Mokhber.



SPUTNIK

Pilihan editor: Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Cerita Putin Pamer Limosin Aurus Buatan Rusia di Sela Kunjungannya ke Korea Utara

6 jam lalu

Cerita Putin Pamer Limosin Aurus Buatan Rusia di Sela Kunjungannya ke Korea Utara

Putin melompat ke belakang kemudi limosin lapis baja hitam, yang merupakan mobil resmi kepresidenannya di Rusia, dan Kim duduk di kursi penumpang.

Baca Selengkapnya

Detail Hasil Pembicaraan Vladimir Putin dan Kim Jong Un di Korea Utara

8 jam lalu

Detail Hasil Pembicaraan Vladimir Putin dan Kim Jong Un di Korea Utara

Kim Jong Un mengungkapkan keyakinannya bahwa "persahabatan yang kuat antara kedua negara akan semakin kuat" selama lawatan Vladimir Putin ke Pyongyang

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Klaim Tak Pernah Diundang Jokowi ke Istana untuk Bahas Perkara

9 jam lalu

Alexander Marwata Klaim Tak Pernah Diundang Jokowi ke Istana untuk Bahas Perkara

Alexander menegaskan bahwa KPK merupakan lembaga negara dalam rumpun eksekutif, bukan di bawah Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Cina Tak Mau Ikut Campur Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif Rusia-Korut

11 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Cina Tak Mau Ikut Campur Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif Rusia-Korut

Kementerian Luar Negeri Cina tak mau komentari Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara Rusia dan Korea Utara

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Italia, Protes Daftar Hitam Kanada

1 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Italia, Protes Daftar Hitam Kanada

Iran memanggil duta besar Italia, yang mewakili kepentingan Kanada di Teheran, setelah Ottawa memasukkan Garda Revolusi sebagai entitas teroris

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tahu Alasan Ukraina Minta Tentara Rusia Ditarik

1 hari lalu

Vladimir Putin Tahu Alasan Ukraina Minta Tentara Rusia Ditarik

Vladimir Putin menyebut permintaan Ukraina agar tentara Rusia ditarik hanyalah rencana Kyev untuk tetap berkuasa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ulang Tahun ke-63: Cawe-Cawe hingga Dinasti Politik

1 hari lalu

Jokowi Ulang Tahun ke-63: Cawe-Cawe hingga Dinasti Politik

Jokowi ulang tahun ke-63 hari ini. Sosok dan kontroversi Presiden ke-7 RI.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Ganda Rusia-AS Diadili atas Dugaan Menyumbang Dana untuk Tentara Ukraina

1 hari lalu

Warga Negara Ganda Rusia-AS Diadili atas Dugaan Menyumbang Dana untuk Tentara Ukraina

Ksenia Karelina, warga negara ganda Rusia-AS, diadili di Rusia atas tuduhan mengirimkan uang untuk tentara Ukraina melalui organisasi nirlaba di New York.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Memuji Vietnam yang Dinilai Pragmatis soal Perang Ukraina

2 hari lalu

Vladimir Putin Memuji Vietnam yang Dinilai Pragmatis soal Perang Ukraina

Vladimir Putin memuji Vietnam atas sikapnya terhadap perang Ukraina karena menerapkan kebijakan luar negeri netral

Baca Selengkapnya

Kementan Minta Inkindo Dukung Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Kementan Minta Inkindo Dukung Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kementerian Pertanian atau Kementan meminta Ikatan Nasional Konsultan Indonesia mendukung program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya