Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Negara Ganda Rusia-AS Diadili atas Dugaan Menyumbang Dana untuk Tentara Ukraina

image-gnews
ilustrasi penjara
ilustrasi penjara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan warga negara ganda Rusia-Amerika Serikat (AS) yang ditangkap awal tahun ini saat mengunjungi keluarganya di Rusia kini diadili atas tuduhan mengkhianati negara pada Kamis, 20 Juni 2024. Pihak berwenang menuduhnya telah mengumpulkan uang untuk dikirim ke tentara Ukraina, yang sedang menghadapi invasi Rusia sejak Februari 2022.

Perempuan itu diketahui bernama Ksenia Karelina, 32 tahun, yang lahir di Rusia tetapi memulai kehidupan baru sebagai ahli kecantikan di spa Los Angeles setelah berimigrasi ke AS lebih dari satu dekade silam. Media AFP mewartakan Karelina juga seorang balerina.

Jika terbukti bersalah, ia mungkin menghadapi hukuman 12 tahun penjara hingga seumur hidup, berdasarkan dekrit terbaru yang ditandatangani Presiden Rusia Vladimir Putin tahun lalu. Sebelumnya, pelaku pengkhianat di Rusia menghadapi hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Persidangan Karelina akan diadakan secara tertutup, seperti yang biasa terjadi di Rusia. Pembebasan karena pengkhianatan jarang terjadi di negara tersebut.

Pengadilan di kota Yekaterinburg, Ural, menerbitkan video pendek Karelina yang terlihat duduk di dalam sangkar kaca, mengenakan jeans dan kemeja kotak-kotak hijau. Dia tampak tersenyum tipis ketika wartawan mengambil foto.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menahan Karelina pada akhir Januari 2024 ketika dia sedang mengunjungi orang tua dan adik perempuannya di Yekaterinburg. Mantan ibu mertuanya, Eleonora Srebroski, mengatakan kepada Reuters pada Februari 2024, Karelina pulang (ke Rusia) sekitar Tahun Baru setelah memberi kejutan pada kekasihnya dengan memperlihatkan tiket pesawat.

Menurut keterangan Srebroski, Karelina meyakinkan kekasihnya Rusia “aman” dan dia tidak punya alasan untuk takut perempuan itu bepergian ke sana.

Jaksa menuduh Karelina “secara proaktif mentransfer dana ke organisasi Ukraina, yang kemudian digunakan angkatan bersenjata Ukraina untuk membeli obat-obatan taktis, peralatan, senjata, dan amunisi.”

Srebroski mengatakan Karelina telah memberikan sumbangan kecil kepada Razom untuk Ukraina, sebuah organisasi nirlaba berbasis di New York yang mengirimkan bantuan nonmiliter ke negara Eropa tersebut. Media AS melaporkan Karelina menyumbangkan sekitar US$50 ke badan tersebut pada Februari 2022, tak lama setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran terhadap Ukraina. Dengan kurs saat ini, jumlah tersebut setara dengan sekitar Rp824.792.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karelina awalnya tiba di AS pada 2012 melalui program studi kerja dan sempat menikah dengan putra Srebroski. Mantan suaminya menggambarkannya sebagai perempuan yang suka bersenang-senang dan tidak terlalu peduli dengan politik.

Profil media sosial Karelina menampilkan foto dirinya dan teman-temannya di pantai dan dalam perjalanan, tetapi tanpa pesan politik, menurut pantauan Reuters. Salah satu foto dari November 2021 memperlihatkan dia dalam gaun panjang, tersenyum dan mengibarkan bendera Amerika kecil, dengan tulisan “Kewarganegaraan”.

Washington menuduh Moskow menangkap warga negaranya atas tuduhan tidak berdasar dan menggunakan mereka sebagai alat tawar-menawar untuk menjamin pembebasan warga negara Rusia yang dihukum di luar negeri.

Setidaknya 12 orang Amerika saat ini dipenjara di Rusia. Beberapa di antaranya adalah wartawan Evan Gershkovich dan Alsu Kurmasheva, serta mantan marinir AS Paul Whelan.

Sebelum Karelina, terdapat warga negara Rusia lainnya yang baru-baru ini menghadapi tuduhan pengkhianatan. Pada Mei lalu, pengadilan di Rusia menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada Ilya Baburin atas beberapa tuduhan termasuk pengkhianatan dan terorisme. Jaksa mengatakan dia berencana membakar kantor perekrutan militer di Siberia atas instruksi dari Ukraina pada 2022.

REUTERS | MOSCOW TIMES

Pilihan editor: UNRWA: Tak Ada Jeda Operasi Militer Israel, Pertempuran Masih Berlanjut di Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

12 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

1 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.


Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

1 hari lalu

Masjid Bukhara Kalyan di Uzbekistan. Shutterstock
Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

Kota Tashkent , Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2026. Apa istimewa destinasi wisata di Kota Termurah di Dunia ini?


Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

1 hari lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina


FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

2 hari lalu

Logo FIFA di  Zurich, Swiss. REUTERS/Arnd Wiegmann
FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.


Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

2 hari lalu

Bom luncur Rusia terlihat di sebuah rumah pribadi yang terkena serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 27 Juni 2024. REUTERS/Vitalii Hnidyi
Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya di Ukraina.


3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

3 hari lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, menghilang. TikTok belum mau berkomentar perihal ini.


Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

3 hari lalu

Sergey G. Tolchenov. TEMPO/Ifa Nahdi
Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI yang baru.


Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

3 hari lalu

Anggota unit penjinak ranjau polisi melepaskan hulu ledak dari kendaraan udara nirawak kamikaze Rusia yang diterjunkan oleh senjata perang elektronik radio selama salah satu serangan pesawat nirawak terbaru, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 26 Januari 2024. Layanan pers Kepolisian Nasional Ukraina/Handout via REUTERS
Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan