Batal ke Jepang, Mohammed bin Salman dan Fumio Kishida Video Call

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 Mei 2024 19:00 WIB

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 7 Juni 2023. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal

TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Selasa, 21 Mei 2024, video call dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Dalam kesempatan itu, Putra Mahkota memastikan Riyadh akan membantu menstabilkan suplai minyak mentah ke Jepang dan siap bekerja sama dengan Tokyo di area lain, di antaranya bidang energi bersih.

Sebelumnya pada Selasa pagi, 21 Mei 2024, Kementerian Luar Negeri Jepang menyatakan Mohammed bin Salman menjanjikan stabilitas suplai minyak ke Jepang dalam pembicaraan dengan Kishida. Dalam kesempatan itu, Kishida mengutarakan harapan Kerajaan Arab Saud mau terus memainkan peran dalam menstabilkan pasar minyak dunia, termasuk meningkatkan proses produksi. Jepang pun ingin bekerja sama dengan Arab Saudi mendirikan sebuah rantai suplai dunia untuk energi bersih seperti hidrogen dan amonia.

Dalam acara Vision 2030 Business Forum Arab Saudi-Jepang, Menteri Industri Jepang Ken Saito menemui sejumlah delegasi dari Arab Saudi di antaranya Menteri Energi Arab Saudi Abdulaziz bin Salman, Menteri Investasi Khalid al-Falih dan beberapa perusahaan asal Arab Saudi.

“Arab Saudi adalah suplier minyak mentah terbesar Jepang dan salah satu mitra terpenting dalam hal keamanan energi,” kata Saito.

Upaya terbaru untuk memperkuat hubungan kedua negara telah dibuat lebih dari 30 MoU yang ditanda-tangani kedua belah pihak pada Selasa, 21 Mei 2024. MoU tersebut mulai dari sektor energi, sektor keuangan dan manufaktur. Saudi Power Procurement Company mengatakan pihaknya telah menanda-tangani kesepakatan pembelian dengan Marubeni sebuah perusahaan perdagangan asal Jepang untuk mendapatkan listrik dari proyek tenaga angin AIGhat (600 megawatts) dan Wa’ad Alshamal (500 megawatts).

Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebetulnya sudah dijadwalkan kunjungan kerja ke Jepang pada 20 Mei 2024, namun ditunda sementara karena Raja Salman mendadak sakit radang paru-paru. Putra Mahkota Mohammed bin Salman padahal sudah dijadwalkan bertemu Kaisar Jepang Naruhito dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 20 Mei – 23 Mei 2024.

Advertising
Advertising

Sumber: english.alarabiya.net

Pilihan editor: Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Korea Selatan Panggil Duta Besar Rusia karena Kesepakatan dengan Korea Utara

8 jam lalu

Korea Selatan Panggil Duta Besar Rusia karena Kesepakatan dengan Korea Utara

Kementerian luar negeri Korea Selatan memanggil duta besar Rusia sebagai protes atas perjanjian antara Rusia dan Korea Utara

Baca Selengkapnya

Catat Rekor Baru, Jepang Dilanda Gelombang Kasus Infeksi STSS Bakteri Pemakan Daging, Apakah Itu?

13 jam lalu

Catat Rekor Baru, Jepang Dilanda Gelombang Kasus Infeksi STSS Bakteri Pemakan Daging, Apakah Itu?

Infeksi STSS bakteri pemakan daging yang mematikan dan langka secara misterius menyebar dengan cepat di Jepang. Penyakit apakah ini?

Baca Selengkapnya

Duta Besar Arab Saudi: Tak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina

14 jam lalu

Duta Besar Arab Saudi: Tak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina

Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel dengan mengorbankan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Suhu Panas Cekam Jemaah Haji di Tanah Suci, 2040 Bisa Lebih Fatal

15 jam lalu

Suhu Panas Cekam Jemaah Haji di Tanah Suci, 2040 Bisa Lebih Fatal

Musim haji tahun ini jatuh dalam periode musim panas di Arab Saudi. Suhu harian maksimal tertinggi pekan ini dilaporkan 51,8 derajat Celsius.

Baca Selengkapnya

Jepang Targetkan 60 Juta Kunjungan Wisatawan Asing di Tengah Masalah Overtourism

15 jam lalu

Jepang Targetkan 60 Juta Kunjungan Wisatawan Asing di Tengah Masalah Overtourism

Tahun lalu, Jepang menarik lebih dari 25 juta wisatawan dari luar negeri, setelah mereka mencabut pembatasan kunjungan di era pandemi.

Baca Selengkapnya

KJRI akan Temui Lagi Revi Cahya WNI yang Sempat Dilaporkan Hilang di Osaka Jepang

17 jam lalu

KJRI akan Temui Lagi Revi Cahya WNI yang Sempat Dilaporkan Hilang di Osaka Jepang

KJRI Osaka telah bertemu dengan Revi Cahya, WNI yang dilaporkan hilang pada 10 Juni lalu. Ternyata Revi ditahan otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Petugas Haji Minta Jemaah Haji Indonesia Salat Jumat di Hotel

17 jam lalu

Petugas Haji Minta Jemaah Haji Indonesia Salat Jumat di Hotel

Jemaah haji diminta salat Jumat di hotel lantaran bus shalawat hanya berhenti sementara pada Jumat mulai 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Baca Selengkapnya

Penyelidikan WNI yang Sempat Hilang di Osaka Jepang Diperkirakan 1 Bulan

19 jam lalu

Penyelidikan WNI yang Sempat Hilang di Osaka Jepang Diperkirakan 1 Bulan

KJRI telah menemui Revi Cahya Windi Sulihatun, WNI yang sempat dinyatakan hilang di Osaka Jepang.

Baca Selengkapnya

Thailand Incar Keanggotaan BRICS dan OECD

20 jam lalu

Thailand Incar Keanggotaan BRICS dan OECD

Thailand mengincar keanggotaan di BRICS pada pertemuan puncak selanjutnya dan sedang menyusun peta jalan aksesi OECD.

Baca Selengkapnya

Revi Cahya Windi Sulihatun, WNI yang Hilang di Jepang Ditahan di Kejaksaan Distrik Osaka

21 jam lalu

Revi Cahya Windi Sulihatun, WNI yang Hilang di Jepang Ditahan di Kejaksaan Distrik Osaka

Di surat tersebut tertulis bahwa otoritas Jepang telah menahan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) atas nama Revi Cahya Windi Sulihatun.

Baca Selengkapnya