Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 20 Mei 2024 19:43 WIB

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam konferensi pers seusai berpidato di Majelis Umum PBB, di New York City, AS, 20 September 2023. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian terkonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di area pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei 2024. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian telah dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Senin, 20 Mei 2024. Kedua sosok ini dikenal sebagai pembela yang teguh rakyat Palestina yang kini sedang menghadapi perang genosida oleh Israel.

Iran dan Israel adalah musuh bebuyutan dan tidak memiliki hubungan diplomatik sejak revolusi Iran tahun 1979. Kedua belah pihak sering saling menuduh melakukan sabotase dan serangan proksi.

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas. Berikut sikap tegasnya dalam menghadapi kekejaman Israel dan kebungkaman internasional terhadap nasib rakyat Palestina.

Memuji Gerakan Perlawanan

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 8 Oktober 2023, sehari setelah kelompok perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza meluncurkan apa yang mereka sebut "Operasi Banjir Al Aqsa" terhadap Israel, Raisi mengatakan Iran mendukung "pertahanan yang sah bagi bangsa Palestina."

Advertising
Advertising

Presiden Iran menuduh Israel dan sekutunya "membahayakan keamanan" negara-negara di kawasan, dan mengatakan bahwa mereka harus bertanggung jawab.

Dia meminta negara-negara Muslim untuk mendukung bangsa Palestina, menekankan bahwa penindasan dan ketidakadilan, penghinaan terhadap perempuan dan tahanan Palestina, dan penodaan terhadap Masjid Al Aqsa "tidak akan bertahan lama."

Ia mengatakan bahwa "musuh Zionis," yang merujuk pada Israel, harus tahu bahwa "persamaan telah berubah" dan Palestina adalah "pemenang."

Hamas dalam sebuah pernyataan setelah pernyataan Raisi mengatakan bahwa presiden Iran dalam sebuah panggilan telepon dengan pemimpin kelompok itu, Ismail Haniyeh, memberikan dukungan kepada Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada hari Sabtu mengucapkan selamat kepada Hamas karena telah "membuka halaman baru perlawanan," dan mengatakan bahwa hal itu membuktikan betapa "rapuhnya" Israel.

Pada April 2024, Presiden Raisi menyatakan, sekali lagi, bahwa pembebasan Palestina dan al-Quds yang diduduki adalah prioritas utama Republik Islam Iran dan menegaskan kembali dukungan negaranya untuk "gerakan Perlawanan di wilayah tersebut dan di semua negara Islam yang membela tanah air mereka."

Reaksi Hamas dan Kelompok Perlawanan Lain

Kelompok Islam Palestina Hamas, Senin, 20 Mei 2024, berduka atas kematian Ebrahim Raisi dan Hossein Amir-Abdollahian, yang disebut telah mendukung rakyat Palestina selama perang saat ini dengan Israel.

“Para pemimpin ini mendukung perjuangan sah rakyat kami melawan entitas Zionis, memberikan dukungan berharga kepada perlawanan Palestina, dan melakukan upaya tak kenal lelah dalam solidaritas dan dukungan di semua forum dan bidang untuk rakyat kami di Jalur Gaza yang teguh selama Pertempuran Banjir al Aqsa,”.

“Mereka juga melakukan upaya politik dan diplomatik yang signifikan untuk menghentikan agresi Zionis terhadap rakyat Palestina,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan terpisah, kelompok Jihad Islam, yang berjuang bersama Hamas di Gaza, mengatakan Raisi dan Amir-Abdollahian “memainkan peran penting dan jelas dalam mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina dan perlawanannya dalam menghadapi agresi kriminal Zionis yang sedang berlangsung. "

“Kami yakin Republik Islam Iran dapat mengatasi cobaan yang menyakitkan ini, karena negara ini telah mengatasi semua kesulitan dan tantangan sepanjang perjalanannya selama beberapa dekade terakhir,” tambah kelompok tersebut.

Para pemimpin Hamas dan Jihad Islam telah berulang kali berterima kasih kepada Iran atas dukungan militer dan keuangannya kepada kelompok tersebut dalam perjuangan mereka selama puluhan tahun melawan Israel.

Dukungan terhadap Iran selalu menimbulkan kontroversi di kalangan warga Palestina, dengan beberapa pihak memandang Iran sebagai pendukung utama dalam konflik melawan Israel, karena tidak adanya dukungan militer dari rezim Muslim Sunni, sementara beberapa pihak menuduh Iran ikut campur dalam urusan Palestina demi mencapai tujuannya sendiri.

Dengan kematian Raisi yang sangat disayangkan, Iran, Poros Perlawanan, dan dunia telah kehilangan seorang pemimpin yang visioner, berorientasi pada tujuan, pendukung setia perjuangan Palestina yang sah, dan salah satu pilar utama melawan hegemoni Barat.

AL MAYADEEN| ANADOLU | REUTERS

Pilihan Editor: Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menewaksn 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

51 menit lalu

Serangan Udara Israel Menewaksn 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

Setidaknya 61 warga Gaza tewas dalam serangan 48 jam oleh militer Israel pada Sabtu 7 September 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

11 jam lalu

Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

Israel tidak berhenti menyiksa, mengintimidasi, dan mempermalukan para tahanan Palestina meski dikecam dunia.

Baca Selengkapnya

27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

1 hari lalu

27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

Tim medis di Gaza mengungkap serangan militer Israel di sepanjang Jalur Gaza menewaskan setidaknya 27 warga Palestina

Baca Selengkapnya

Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

1 hari lalu

Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

Kementerian Pendidikan Palestina meluncurkan sebuah inisiatif e-learning yang bertujuan untuk mendaftarkan para siswa di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

1 hari lalu

Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

Pelatih Korea Selatan Hong Myung-bo sadar betul cemoohan yang datang saat timnya bermain imbang 0-0 melawan Palestina di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

1 hari lalu

Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Video Sandera Israel hingga Pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Masjid Istiqlal

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Video Sandera Israel hingga Pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Masjid Istiqlal

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 5 September 2024 diawali oleh Brigade Al Qassam Hamas merilis lagi rekaman video dari dua sandera Israel

Baca Selengkapnya

Janji Hamas: Tak Ada Kesepakatan tanpa Israel Angkat Kaki dari Jalur Gaza

2 hari lalu

Janji Hamas: Tak Ada Kesepakatan tanpa Israel Angkat Kaki dari Jalur Gaza

Hamas mengatakan bahwa setiap kesepakatan harus merupakan akhir dari agresi dan penarikan penuh Israel dari seluruh Gaza.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

2 hari lalu

Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel

Baca Selengkapnya

Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

2 hari lalu

Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

Dinas keamanan domestik Israel Shin Bet mengatakan 116 roket ditembakkan dari Gaza pada Agustus

Baca Selengkapnya