Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

Sabtu, 18 Mei 2024 14:45 WIB

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah serangan udara Israel jatuh menyasar sebuah rumah dekat wisma yang menjadi tempat tinggal relawan WNI untuk Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) di Rafah, Gaza selatan. Menurut keterangan tertulis dari MER-C pada Sabtu, 18 Mei 2024, serangan itu dikatakan menghantam lingkungan sekitar wisma pada Jumat sekitar pukul 20.53 malam Waktu Indonesia Barat (WIB) atau 16.53 waktu Gaza, ketika tim MER-C di Jakarta sedang menghubungi salah satu relawan di Gaza.

MER-C mengatakan semua relawan selamat dan berada dalam kondisi baik, meski beberapa bagian wisma mengalami kerusakan akibat dampak getaran.

“Rumah hancur dan warga mulai evakuasi. Pecahan-pecahan kaca dan juga bangunan-bangunan sampai terpental beberapa meter dari lokasi,” kata Fikri Rofiul Haq, salah satu relawan kemanusiaan MER-C dalam video berdurasi hampir enam menit.



Berbicara dengan latar belakang suara drone dan ledakan, Fikri mengatakan serangan jauh hanya berjarak beberapa meter dari wisma.

“Hanya berjarak sekitar berapa puluh meter saja, persis di belakang bangunannya, sampai runtuh. Ini sangat begitu dahsyat, sedangkan drone di atas juga masih berkeliling dan masih terdengar suara jet tempur dari kediaman pos MER-C,” katanya.

Fikri lalu menunjukkan isi wisma yang penuh kerusakan, dengan barang-barang berserakan, kaca jendela pecah dan pintu kamar mandi lepas dari engsel. Terlihat dalam video para relawan berupaya melakukan evakuasi, mengumpulkan koper-koper dan beberapa matras di luar wisma.

Tampak juga seorang warga lokal meminta pertolongan tim medis MER-C, kemudian salah seorang relawan memasang perban di lengannya serta mengecek kondisi perutnya. MER-C mengatakan semua relawan sudah melakukan evakuasi ke wisma lainnya, yang berlokasi di daerah kamp pengungsian Al-Mawasi. Lembaga tersebut mengatakan mereka sudah berkoordinasi tentang situasi terbaru dengan tim gawat darurat medis (EMT) di Gaza dan Kairo, serta Kementerian Luar Negeri RI.

Israel belakangan ini telah meningkatkan operasi militernya di Rafah yang berbatasan dengan Mesir, menyebabkan ratusan ribu orang melarikan diri dari salah satu tempat pengungsian yang tersisa di Gaza. Juru bicara kantor kemanusiaan PBB Jens Laerke mengatakan sebagian besar orang telah mengikuti perintah untuk bergerak ke wilayah utara, tetapi tidak menemukan rute atau tujuan yang aman.

“Orang-orang ketakutan dan berusaha melarikan diri,” kata Laerke dari Jenewa.

MER-C sebelumnya mengatakan akan memindahkan para relawan ke daerah Al-Mawasi di dekat pantai, yang dinilai lebih aman atas anjuran WHO dan Kementerian Kesehatan Gaza. Total jumlah WNI yang menjadi relawan MER-C di Gaza sampai berita ini diturunkan ada 12 orang. Mereka adalah satu tim medis yang terdiri dari seorang dokter bedah plastik, dokter ortopedi, spesialis kedokteran keluarga, dokter umum, empat orang perawat dan seorang bidan. Selain itu ada empat staf nonmedis, dua di antaranya mahasiswa yang telah lama bertugas sebagai relawan MER-C di Gaza yaitu Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan.



NABIILA AZZAHRA A. | REUTERS

Advertising
Advertising

Pilihan editor: Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri: Korban Tindakan Asusila Ketua KPU Bukan Diplomat

31 menit lalu

Kementerian Luar Negeri: Korban Tindakan Asusila Ketua KPU Bukan Diplomat

Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan korban tindakan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari bukan diplomat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemlu Ungkap Kendala Pemulangan WNI Korban Penipuan di Myanmar

2 jam lalu

Kemlu Ungkap Kendala Pemulangan WNI Korban Penipuan di Myanmar

Kementerian Luar Negeri mengungkap kendala pemulangan WNI korban penipuan yang kini berada di Myawaddy Myanmar.

Baca Selengkapnya

Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

3 jam lalu

Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan ada 28 korban tewas pada 3 Juli 2024, dalam sejumlah serangan Israel ke Nuseirat dan Gaza City.

Baca Selengkapnya

Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

4 jam lalu

Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

5 jam lalu

Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

Duta Besar Palestina di PBB Riyad H. Mansour menjelaskan sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengirim pasukan perdamaian PBB ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

1 hari lalu

Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

Para jenderal Israel mendukung penghentian serangan militer terhadap Jalur Gaza yang terkepung, meskipun itu artinya Hamas tetap berkuasa.

Baca Selengkapnya

Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

1 hari lalu

Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

Israel masih terus melancarkan serangan di Gaza meskipun beberapa pejabat militernya menyebutkan mereka telah mengakhiri fase pertempuran sengit.

Baca Selengkapnya

Update Korban Perang Gaza: 23 Korban Tewas dalam Serangan Israel

1 hari lalu

Update Korban Perang Gaza: 23 Korban Tewas dalam Serangan Israel

Setidaknya 23 warga Palestina tewas dalam perang Gaza sehingga keseluruhan korban tewas sejak serangan 7 Oktober 2023 sebanyak 37.900 orang

Baca Selengkapnya

Daftar Pejabat AS yang Mundur sebagai Protes atas Kebijakan Biden untuk Gaza

1 hari lalu

Daftar Pejabat AS yang Mundur sebagai Protes atas Kebijakan Biden untuk Gaza

Setelah perang Gaza berlangsung hampir sembilan bulan, sembilan pejabat pemerintahan AS mundur karena tidak setuju dengan kebijakan Biden.

Baca Selengkapnya

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

1 hari lalu

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

PBB mengingatkan evakuasi besar-besaran hanya akan menambah penderitaan pada warga sipil dan mendorong semakin tinggi krisis kemanusiaan.

Baca Selengkapnya