Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang
Reporter
Tempo.co
Editor
Ida Rosdalina
Kamis, 16 Mei 2024 16:19 WIB
Mendapatkan Jaminan Perdamaian untuk Membangun Gaza
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman al-Safadi mengatakan bahwa negara-negara Arab tidak akan mengirim pasukan ke Gaza untuk menghindari keterlibatan mereka dalam “penderitaan yang ditimbulkan oleh perang ini.”
“Sebagai negara-negara Arab, kami memiliki rencana. Kami tahu apa yang kami inginkan. Kami menginginkan perdamaian berdasarkan solusi dua negara,” katanya di Riyadh.
Negara-negara Teluk yang kaya minyak, Arab Saudi dan UEA, juga ragu-ragu untuk menanggung biaya rekonstruksi tanpa adanya jaminan.
“Mereka tentu saja tidak ingin hanya menjadi celengan. Mereka tidak mau hanya membersihkan kekacauan Israel dan hanya menggelontorkan uang ke dalamnya,” kata Bernard Haykel, seorang pakar Arab Saudi di Universitas Princeton.
Duta Besar UEA untuk PBB, Lana Nusseibeh, mengatakan pada bulan Februari: “Kita tidak bisa terus membangun kembali dan kemudian melihat semua yang telah kita bangun hancur.”
Menghadapi Hambatan yang Bernama Israel
Namun, penghalang terbesar, menurut Abdulkhaleq Abdulla, seorang analis Emirat terkemuka, adalah pemerintah Israel. Dia mencatat bahwa upaya penjangkauan Arab juga melibatkan oposisi Israel.
Awal bulan ini, menteri luar negeri UEA bertemu dengan pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, di Abu Dhabi. Mereka membahas perlunya negosiasi mengenai solusi dua negara, menurut sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri UEA.
“Ada janji-janji bahwa jika oposisi Israel menang dalam pemilihan umum (awal), mereka mungkin akan lebih bisa menerima dan lebih kooperatif,” kata Abdulla.
Para pemimpin Arab sebagian besar mengesampingkan untuk ikut serta dalam pemerintahan Gaza atau mengirim pasukan keamanan dalam kondisi saat ini.
Pada Sabtu, Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al-Nahyan mengatakan bahwa negaranya “menolak untuk terlibat dalam rencana apa pun yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi kehadiran Israel di Jalur Gaza.”
AL ARABIYA
Pilihan Editor: Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza