9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Kamis, 16 Mei 2024 11:20 WIB

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)

TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan orang relawan Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) mengalami hambatan untuk keluar dari Jalur Gaza pekan lalu imbas dari serangan Israel dan penutupan perbatasan Rafah dengan Mesir, kata tim MER-C pada Rabu, 15 Mei 2024.

Hambatan tersebut mereka alami pada 6 Mei 2024 lalu, ketika para relawan medis yang telah bergerak menuju perbatasan dengan Kairo untuk menjalani proses imigrasi terpaksa menunda kepulangan karena mendapat informasi “situasi tidak memungkinkan”.

“Seluruh tim, bukan hanya tim MER-C, diminta untuk kembali dan menunda proses keluar. Itu juga berlaku buat tim yang bergerak menuju Rafah,” kata Ketua Emergency Medical Team (EMT) MER-C Arief Rachman kepada wartawan saat konferensi pers.

Israel mulai menguasai Penyeberangan Rafah, yang telah menjadi salah satu jalur utama masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, sejak 7 Mei lalu. Akibatnya, pasokan bantuan menumpuk di sisi Mesir.

Arief mengatakan bahwa semua hal berjalan lancar sehari sebelum para relawan dijadwalkan menyeberang lewat Rafah untuk keluar dari Gaza. “Yang terjadi pada 6 Mei kemarin adalah sebuah kejadian yang sama sekali tidak bisa kami prediksi,” ujarnya.

Saat ini, pihak MER-C menunggu perkembangan upaya negosiasi untuk membuka pintu perbatasan agar para relawan yang telah selesai bertugas bisa pulang ke Tanah Air. MER-C mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan tim EMT, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang membantu masuknya para relawan ke Gaza pada Maret lalu, serta pihak-pihak lain.

“Apabila (negosiasi) tercapai, MER-C akan memfasilitasi pemulangan teman-teman relawan yang sudah bertugas,” kata Arief.

Kini total jumlah warga negara Indonesia yang menjadi relawan di Gaza – semuanya bertugas untuk MER-C – ada 12 orang. Mereka adalah satu tim medis yang terdiri dari seorang dokter bedah plastik, dokter ortopedi, spesialis kedokteran keluarga, dokter umum, empat orang perawat dan seorang bidan.

Selain itu ada empat staf nonmedis, dua di antaranya mahasiswa yang telah lama bertugas sebagai relawan MER-C di Gaza yaitu Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan. Mereka semua kini menetap di Gaza selatan.

Liaison Officer EMT MER-C Marissa Noriti mengatakan mereka terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara-negara yang berbatasan dengan Palestina dan Israel. Ia berkata pemerintah terus memantau perkembangan terkini dan telah menunjukkan keinginan untuk membantu.

MER-C belum bisa memastikan jalur mana yang akan dilewati para relawan kemanusiaan untuk keluar dari Gaza. Ada wacana bahwa relawan dapat keluar melalui perbatasan Kerem Shalom antara Gaza dan Israel atau Nitzana antara Israel dan Mesir, kata Marissa. Ia menambahkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berhasil melakukan uji coba masuk dan keluar dari Nitzana, namun situasi di lapangan selalu berubah dengan cepat.

“Bukan tidak ada solusi. Solusi itu telah ada, namun memang kita di daerah konflik dan situasi berubah sangat cepat,” katanya.

NABIILA AZZAHRA

Pilihan editor: Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Berita terkait

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

15 jam lalu

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia termasuk mengirimkan pasukan perdamaian bersama ke Gaza, Palestina, jika diamanatkan PBB.

Baca Selengkapnya

Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

17 jam lalu

Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

Kelompok Jihad Islam Palestina menembakkan rentetan roket dari Gaza ke Israel pada Senin, 1 Juli 2024, dalam sebuah unjuk kekuatan.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

17 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

Meskipun masih memerangi Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibikinkan rumah baru di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Lancarkan Serangan ke Shejaia Gaza

17 jam lalu

Militer Israel Lancarkan Serangan ke Shejaia Gaza

Militer Israel telah masuk lebih jauh ke Shejaia wilayah utara Gaza, dan ke barat serta tengah Rafah. Setidaknya enam warga Palestina.

Baca Selengkapnya

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

20 jam lalu

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

PM Israel Benjamin Netanyahu akan terus memerangi Hamas sampai tujuan perangnya tercapai, meski kabinet perang bubar dan demo menuntut dia mundur.

Baca Selengkapnya

Hamas: Dermaga AS di Gaza Hanya Pertunjukan Politik

22 jam lalu

Hamas: Dermaga AS di Gaza Hanya Pertunjukan Politik

Dermaga buatan Amerika Serikat di kawasan lepas pantai Gaza tidak lebih dari sekadar sebuah pertunjukan politik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.

Baca Selengkapnya

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

1 hari lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

1 hari lalu

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Otoritas Bahrain pada Sabtu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon

Baca Selengkapnya

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

1 hari lalu

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel

Baca Selengkapnya