Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 13 Mei 2024 18:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Minggu, 12 Mei 2024, mengakui Israel tak punya rencana yang kredibel untuk melindungi sekitar 1.4 juta jiwa warga sipil Palestina di Rafah. Blinken juga memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan yang gagal menumpas anggota Hamas di selatan kota Gaza.
“Israel berpotensi memancing sebuah pemberontakan karena masih banyak anggota Hamas yang tersisa atau bisa meninggalkan sebuah kevakuman yang diisi oleh kekacauan, diisi oleh tindakan anarki dan mungkin diisi oleh anggota Hamas yang baru,”kata Blinken.
Blinken meyakini anggota Hamas sedang kembali ke utara Gaza yakni area yang diklaim Israel sudah bersih (dari Hamas). Sedangkan penyerangan ke Rafah berisiko menimbulkan besarnya korban dari pihak warga sipil, padahal Hamas tidak ada di sana.
Rencana Israel menyerang Rafah telah menyulut ketegangan hingga ke level terburuk dalam hubungan Israel dengan sekutu-sekutunya. Penasehat keamanan nasional Amerika Serikat Jake Sullivan menyebut Presiden Joe Biden sudah lama waswas dengan rencana Israel melakukan serangan besar-besaran ke Rafah.
Stasiun televisi NBC dan CBS mempublikasi wawancara Blinken terkait keputusannya menghentikan sementara pengiriman senjata ke Israel yang disebabkan kekhawatiran Biden akan semakin besar korban warga sipil di Rafah. Sebuah laporan dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyebut penggunaan senjata pemberian Amerika Serikat oleh Israel (untuk membunuh warga sipil) kemungkinan telah melanggar hukum internasional. Laporan itu juga menyebut kekacauan perang telah menghalangi verifikasi dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh individu. Biden mengklaim di tengah kritik oleh anggota parlemen dan kelompok-kelompok HAM, Hamas diduga menggunakan infrastruktur warga sipil dan terowongan untuk membuatnya semakin sulit terlacak oleh tentara Israel, khususnya di tengah perang.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini