Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Reporter

Antara

Senin, 13 Mei 2024 17:25 WIB

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled

TEMPO.CO, Jakarta - Biro Pusat Statistik Palestina pada Ahad merilis laporan mengenai kematian, penahanan, pembangunan permukiman ilegal dan pengambilan paksa tanah yang dilakukan Israel. Laporan ini untuk menandai 76 tahun Nakba (Bencana Besar) Palestina yang terjadi pada 15 Mei 1948.

Sejak 7 Oktober 2023, yang menjadi awal mula perang Israel-Hamas, setidaknya 35.034 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, dimana 14.944 diantaranya merupakan anak-anak dan 9.849 perempuan.

Selain itu, jasad sekitar 7.000 orang belum ditemukan. Di Tepi Barat, 492 warga Palestina kehilangan nyawa akibat serangan Israel dan pemukim Yahudi sejak 7 Oktober.

Hingga saat ini 134.000 warga Palestina dan Arab tewas baik di dalam maupun di luar Palestina.

Penahanan

Menurut data Masyarakat Tahanan Palestina dan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Otoritas Palestina, sekitar 1 juta warga Palestina ditahan sejak 1967.

Advertising
Advertising

Jumlah mereka yang ditahan di Tepi Barat saja telah mencapai 8.520 sejak 7 Oktober. Sebagian telah dibebaskan tetapi lainnya masih tetap ditahan.

Per akhir April, jumlah tahanan di penjara-penjara Israel mencapai 9.400 jiwa, termasuk 3.600 diantaranya ditahan tanpa menjalani persidangan.

Pemukiman Ilegal

Per akhir 2022, jumlah pos pemeriksaan militer Israel dan permukiman di Tepi Barat mencapai 483 buah, dengan populasi pemukim mencapai 745.467 orang, terutama di Yerusalem.

Peningkatan signifikan terjadi pada pembangunan permukiman pada 2023, saat otoritas Israel menyetujui rencana pembangunan lebih dari 18.000 unit rumah, termasuk di Yerusalem.

Pada 2022, otoritas Israel menyita 26.000 hektare tanah warga Palestina di Tepi Barat, dan meningkat menjadi 50.526 hektare pada 2023.

Penghancuran dan Serangan

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah menghancurkan atau merusak dengan parah sebanyak 89.000 bangunan di Gaza, termasuk 104 di antaranya milik PBB.

Akibat kerusakan yang terjadi pada infrastruktur, jalanan, listrik, jaringan air, dan tanah pertanian, diperkirakan kerugian akibat perang di Gaza mencapai US$30 miliar atau sekitar Rp482,4 triliun.

Di Tepi Barat, Israel menghancurkan sebagian atau seluruh 659 bangunan dan fasilitas pada 2023. Selain itu, perintah penggusuran dikeluarkan untuk 1.333 fasilitas Palestina di lahan yang tidak memiliki izin.

Juga di 2023, pemukim Yahudi dan pasukan Israel melakukan 12.161 serangan terhadap warga Palestina dan harta benda mereka, mencakup 3.808 properti dan situs keagamaan, 707 lahan dan sumber daya alam, serta 7.646 serangan terhadap individu.

Serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan terhadap sebanyak 21.700 pohon, 18.964 di antaranya adalah pohon zaitun.

Pilihan Editor: Presiden Palestina Tekan Hamas Setujui Kesepakatan dengan Israel, Takut Tragedi Nakba Terulang

ANTARA

Berita terkait

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

7 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

9 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

11 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

14 jam lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

18 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

20 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

23 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

23 jam lalu

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

1 hari lalu

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.

Baca Selengkapnya