Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Reporter

Tempo.co

Minggu, 12 Mei 2024 07:00 WIB

Orang-orang yang mengenakan kostum menandai hari raya Yahudi Purim, sebuah perayaan keselamatan umat Yahudi dari genosida di Persia kuno, berjalan melewati plakat bergambar sandera yang diculik dalam serangan mematikan 7 Oktober terhadap Israel oleh kelompok Islam Palestina Hamas dari Gaza, di Tel Aviv, Israel, 24 Maret 2024. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta - Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, mengatakan pada Sabtu 11 Mei 2024 bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza lebih dari sebulan yang lalu.

Kelompok tersebut beberapa jam sebelumnya merilis video singkat tentang tawanan berusia 51 tahun tersebut, yang menunjukkan dia mengalami memar di mata kanannya. Popplewell membenarkan namanya dalam video itu. Tidak jelas kapan foto itu diambil.

Tawanan tersebut, yang diidentifikasi oleh kelompok kampanye Forum Sandera dan Keluarga Hilang sebagai Nadav Popplewell, terlihat berbicara dalam klip berdurasi 11 detik, yang diberi teks dalam bahasa Arab dan Ibrani yang berbunyi: “Waktu hampir habis. Pemerintah Anda berbohong.”

Mengenakan kaos putih, dia memperkenalkan dirinya sebagai Popplewell yang berusia 51 tahun, dari kibbutz Nirim di Israel selatan.

Popplewell yang juga berkewarganegaraan Inggris, diculik dari rumahnya selama serangan Hamas pada 7 Oktober bersama ibunya, Hanna Peri. Ibunya dibebaskan selama gencatan senjata satu minggu di November – satu-satunya jeda sejauh ini dalam lebih dari tujuh bulan perang.

Advertising
Advertising

Kakak laki-laki Popplewell tewas dalam serangan itu.

Video yang diposting di saluran Telegram sayap bersenjata Hamas adalah rekaman tawanan ketiga kalinya dalam waktu kurang dari sebulan.

Pada 27 April Hamas merilis video yang menunjukkan dua sandera hidup – Keith Siegel dan Omri Miran. Tiga hari sebelumnya mereka menyiarkan video lain yang menunjukkan sandera Hersh Goldberg-Polin masih hidup.

Video tersebut muncul di tengah meningkatnya tekanan dalam negeri terhadap pemerintah Israel untuk menjamin pembebasan sandera yang tersisa.

“Setiap tanda kehidupan yang diterima dari para sandera yang ditahan oleh Hamas merupakan seruan kesusahan bagi pemerintah Israel dan para pemimpinnya,” kata kelompok keluarga tersebut dalam pernyataannya pada Sabtu.

“Kami tidak punya waktu luang! Anda harus berusaha untuk menerapkan kesepakatan yang akan mengembalikan semuanya hari ini.”

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya berada di bawah tekanan besar untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas. Namun, kedua pihak yang bertikai sejauh ini gagal meskipun telah berulang kali melakukan perundingan tidak langsung.

Sekitar 250 orang diculik ke Jalur Gaza pada 7 Oktober ketika militan Hamas menyerang Israel selatan. Para pejabat Israel mengatakan 128 dari mereka masih ditawan di wilayah Palestina, termasuk 36 orang tewas.

Serangan itu mengakibatkan kematian lebih dari 1.139 orang berdasarkan angka resmi Israel.

Dalam kampanye militer balasan Israel di Gaza, setidaknya 34.971 warga Palestina telah terbunuh sejauh ini, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan.

Pilih Editor: Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

REUTERS | ARAB NEWS

Berita terkait

Israel Rilis Detik-detik Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

2 jam lalu

Israel Rilis Detik-detik Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

Militer Israel merilis video yang menunjukkan detik-detik Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar tewas dibunuh.

Baca Selengkapnya

Reaksi Sekutu Israel atas Kematian Yahya Sinwar

2 jam lalu

Reaksi Sekutu Israel atas Kematian Yahya Sinwar

Kematian Yahya Sinwar dirayakan oleh para sekutu Israel, menganggap hambatan untuk perdamaian di Gaza telah hilang.

Baca Selengkapnya

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

4 jam lalu

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

Yahya Sinwar yang menjadi buronan nomor satu Israel akhirnya menemui kematiannya dengan perlawanan sengit hingga titik napas terakhirnya.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

4 jam lalu

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Yahya Sinwar yang dibunuh oleh Israel secara biadab

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

6 jam lalu

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

Benjamin Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut. Padahal keluarga para sandera di Israel berharap gencatan senjata segara dilakukan.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

7 jam lalu

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.

Baca Selengkapnya

ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

13 jam lalu

ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

ILO mengatakan ekonomi Gaza hancur lebur sejak perang Israel Hamas meletus.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

17 jam lalu

Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

Yahya Sinwar diduga telah tewas dalam serangan tentara Israel di Gaza, Kamis, 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

18 jam lalu

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.

Baca Selengkapnya