Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Mei 2024 17:30 WIB

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina pada Kamis mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan polisi baru-baru ini terhadap protes mahasiswa pro-Palestina di universitas-universitas AS.

Polisi AS menangkap ratusan mahasiswa pekan ini ketika administrator kampus berupaya untuk menindas perkemahan dan protes pro-Palestina.

PM Hasina mempertanyakan apakah “langkah seperti itu merupakan bagian dari demokrasi AS.”

“Yang terbesar adalah 900 siswa dan guru ditangkap karena melakukan demonstrasi pro-Palestina. Hal ini telah terjadi di AS… ini adalah bagian dari demokrasi (AS), dan kita harus mendengarnya juga,” katanya pada konferensi pers setelah kunjungannya ke Thailand baru-baru ini yang berakhir pada Senin.

“Sungguh disayangkan mendengarkan ceramah tentang hak asasi manusia dari AS,” Hasina menyindir.

Advertising
Advertising

“Insiden penembakan terjadi di sekolah, pusat perbelanjaan, dan restoran dan banyak orang meninggal. Tampaknya tidak ada satu hari pun di Amerika tidak ada orang yang terbunuh,” kata Hasina, seraya menambahkan: “AS harus mengurus situasi hak asasi manusia mereka terlebih dahulu,” tambahnya.

Mengulangi pendirian tegas Bangladesh untuk Palestina, Hasina mengatakan, Bangladesh mendukung Palestina dan akan mengirimkan lebih banyak dukungan kemanusiaan kepada mereka. “Apa yang terjadi di Gazi adalah genosida,” katanya.

Demonstrasi di kampus-kampus AS dimulai pada 17 April di Universitas Columbia untuk memprotes serangan brutal Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 34.500 warga Palestina dan melukai 77.700 lainnya sejak 7 Oktober.

Protes tersebut juga menjadi titik nyala bagi gerakan yang lebih luas untuk memprotes dukungan AS yang tak tergoyahkan terhadap perang genosida Israel, yang dipicu oleh serangan Hamas tahun lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Pilihan Editor: Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

ANADOLU

Berita terkait

Komite PBB untuk Palestina Kunjungan Kerja ke Indonesia, Temui Ma'ruf Amin dan Prabowo

1 menit lalu

Komite PBB untuk Palestina Kunjungan Kerja ke Indonesia, Temui Ma'ruf Amin dan Prabowo

Komite bentukan PBB khusus isu Palestina melakukan kunjungan ke Jakarta untuk menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas dukungannya terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tak Mau Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres 2024

2 jam lalu

Joe Biden Tak Mau Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres 2024

Joe Biden berjanji tak akan mengundurkan diri dari pilpres 2024. Dia akan mengikuti pemilu ini sampai akhir.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Tangkap 28 Orang WNA India dan Bangladesh, Imigran Gelap yang Terdampar di Sukabumi

5 jam lalu

Imigrasi Tangkap 28 Orang WNA India dan Bangladesh, Imigran Gelap yang Terdampar di Sukabumi

28 WNA yang diamankan Imigrasi Sukabumi itu diduga imigran gelap yang berencana untuk pergi ke Australia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

6 jam lalu

5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Palestina yang Populer dan Wajib Dicoba

19 jam lalu

10 Makanan Khas Palestina yang Populer dan Wajib Dicoba

Makanan khas Palestina memiliki jenis yang beragam dan menggunakan bahan dasar tradisional seperti kacang, minyak zaitun, hingga rempah yang khas.

Baca Selengkapnya

Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

20 jam lalu

Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

Mantan mata-mata Belanda, Dick Schoof dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Belanda. Ini dia profilnya.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Kebal Hukum, Joe Biden Berang

20 jam lalu

Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Kebal Hukum, Joe Biden Berang

Joe Biden menyebut keputusan Mahkamah Agung mengenai Donald Trump memiliki kekebalan hukum merupakan preseden berbahaya.

Baca Selengkapnya

Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

20 jam lalu

Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

Israel masih terus melancarkan serangan di Gaza meskipun beberapa pejabat militernya menyebutkan mereka telah mengakhiri fase pertempuran sengit.

Baca Selengkapnya

Belanda Resmikan Kabinet Baru dengan 16 Menteri

23 jam lalu

Belanda Resmikan Kabinet Baru dengan 16 Menteri

Belanda akan mempunyai perdana menteri baru setelah 14 tahun. Kabinetnya terdiri dari 16 menteri dan 13 sekretaris negara.

Baca Selengkapnya

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

1 hari lalu

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

PBB mengingatkan evakuasi besar-besaran hanya akan menambah penderitaan pada warga sipil dan mendorong semakin tinggi krisis kemanusiaan.

Baca Selengkapnya