Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 27 April 2024 16:00 WIB

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata. Kelompok itu meyakinkan akan mempelajari dulu proposal tersebut sebelum menjawabnya.

“Hamas hari ini telah menerima proposal dari zionist yang diserahkan lewat Mesir dan Qatar sebagai mediator pada 13 April 2024,” kata Khalil Al-Hayya, perwakilan Hamas, yang dipublikasi oleh kelompok itu.

Setelah enam bulan perang Gaza berkecamuk, negosiasi untuk perdamaian masih mengalami jalan buntu, di mana Hamas berkeras dengan tuntutannya kalau setiap kesepakatan yang dibuat harus mengakhiri perang. Delegasi Mesir sebelumnya pada Jumat, 26 April 2024, telah menemui Tel Aviv untuk mendiskusikan cara untuk memulai kembali dialog guna mengakhiri perang dan membebaskan para sandera di tangan Hamas.

Sumber yang tidak mau dipublikasi identitasnya mengatakan dalam proposal Tel Aviv tidak ada hal baru yang dicantumkan. Negeri Bintang Daud itu hanya beritikad gencatan senjata dengan batas waktu tertentu yang akan ditukar dengan 33 sandera tersisa.

Sedangkan pada Kamis, 25 April 2024, Amerika Serikat dan 17 negara lainnya meminta ke Hamas agar membebaskan seluruh sandera sebagai sebuah cara untuk mengakhiri krisis. Hamas bersumpah tidak sudi menerima tekanan internasional, namun Hamas terbuka dengan ide-ide atau proposal yang akan dipertimbangkan demi kepentingan dan hak-hak warga Palestina.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, Hamas telah menolak serangkaian tuntutan Israel dan mengkritik pernyataan bersama yang diterbitkan Amerika Serikat serta beberapa negara karena tidak mau menyerukan gencatan senjata permanen dan menarik tentara Israel dari Gaza. Penasehat keamanan Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pihaknya melihat momentum baru dalam sejumlah perundingan untuk mengakhiri perang dan membebaskan para sandera.

Otoritas Palestina mengungkap serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di Rafah hingga menewaskan setidaknya lima orang dan korban luka. Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 34 ribu warga Palestina. Israel bersumpah akan memberantas Hamas lewat serangan-serangan yang dilancarkannya.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

46 menit lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

1 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

5 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

10 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

11 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

23 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 hari lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 hari lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya