Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 April 2024 18:26 WIB

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Protes yang menyatakan dukungan terhadap Palestina, meningkat di sejumlah universitas di Amerika Serikat. Demonstrasi meletus di Universitas Southern California pada hari Rabu, 24 April 2024 dan di Texas. Ketegangan terjadi antara mahasiswa dan polisi yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara, dan lebih dari 20 orang ditahan.

Ini adalah konfrontasi terbaru antara penegak hukum dan mahasiswa yang marah atas meningkatnya jumlah korban tewas dalam perang Israel melawan Hamas.

Gerakan ini dimulai di Universitas Columbia di New York di mana puluhan penangkapan dilakukan pekan lalu. Penangkapan dilakukan setelah otoritas universitas memanggil polisi untuk memadamkan pendudukan yang menurut mahasiswa Yahudi mengancam dan anti-semit. Para pengunjuk rasa terus bertahan dengan berkemah di kampus Universitas Columbia, untuk mendukung Palestina.

Ketua DPR AS Mike Johnson menyatakan Garda Nasional perlu dilibatkan untuk menangani demonstran. "Jika demonstrasi tidak segera diatasi maka ini adalah waktu yang tepat bagi Garda Nasional," ujarnya.

Dia meminta Presiden AS Joe Biden mengambil tindakan dan memperingatkan bahwa demonstrasi tersebut menyasar para pelajar Yahudi di Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Biden mendukung kebebasan berpendapat. “Presiden percaya bahwa kebebasan berpendapat, berdebat dan non-diskriminasi di kampus adalah hal yang penting,” katanya kepada wartawan.

Para demonstran, termasuk sejumlah mahasiswa Yahudi, telah menyangkal adanya anti-semitisme. Namun para pendukung pro-Israel dan pihak lain yang khawatir dengan keamanan kampus, menunjuk pada insiden anti-semit dan berpendapat bahwa kampus mendorong intimidasi dan ujaran kebencian.

<!--more-->

Polisi berada di lokasi kejadian di Los Angeles setelah ratusan mahasiswa mulai menduduki kampus Universitas Southern California. Para pelajar meneriakkan “Palestina merdeka” serta slogan kontroversial “Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka,” yang oleh sebagian orang ditafsirkan sebagai seruan penghancuran negara Israel.

“Kami semua hanya mencoba untuk mengadvokasi saudara-saudari kami di Palestina yang saat ini tidak mempunyai suara,” kata mahasiswa biologi Yaseen El-Magharbel.

Universitas mengatakan pihaknya menutup kampus untuk pengunjung dari luar, meskipun perkuliahan dan kegiatan lainnya akan tetap dilanjutkan.

Mahasiswa juga melancarkan protes di sekolah-sekolah termasuk Yale, MIT, UC Berkeley, Universitas Michigan dan Brown. Gambar media sosial menunjukkan sebuah perkemahan mulai terbentuk di Universitas Harvard.

Perkuliahan dipindahkan secara online dan kegiatan dalam kampus lainnya dibatalkan di California State Polytechnic University, Humboldt, setelah pengunjuk rasa membarikade diri mereka di gedung kampus.

Lebih dari 130 orang ditangkap dalam protes pro-Palestina di Universitas New York pada Senin malam. Polisi di Universitas Minnesota dilaporkan menahan sembilan orang di sebuah perkemahan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta agar gelombang protes yang mendukung Palestina di Amerika Serikat agar dihentikan. Protes ini telah menyebar di sejumlah kampus di Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir.

“Apa yang terjadi di kampus-kampus Amerika sungguh mengerikan,” katanya dalam sebuah rekaman pernyataan. Ia menuduh “gerombolan antisemitisme” mengambil alih universitas-universitas terkemuka.

"Ini tidak masuk akal. Harus dihentikan. Harus dikutuk dengan tegas," katanya. "Tanggapan dari beberapa rektor universitas sangat memalukan. Sekarang, untungnya, pejabat negara bagian, lokal, dan federal, banyak dari mereka yang memberikan tanggapan berbeda tetapi harus ada lebih banyak tindakan. Lebih banyak yang harus dilakukan."

REUTERS | CNA

Pilihan editor: Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

2 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

3 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

9 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

17 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya