Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Reporter

TEMPO

Rabu, 24 April 2024 22:00 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengawali kunjungan kerja ke Hanoi pada 23-24 April 2024, dengan menghadiri ASEAN Future Forum yang diselenggarakan Vietnam sebagai platform pertukaran pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN dalam bentuk track 1.5. Acara ini melibatkan wakil dari pemerintah, para pakar, akademisi, praktisi dan pengusaha.

Forum ini mengangkat tema “Toward fast and sustainable growth of a people-centered community.” Dua Kepala Pemerintahan hadir dalam acara pembukaan, yaitu Perdana Menteri Vietnam dan Perdana Menteri Laos, sebagai Ketua ASEAN.Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia sebagai next chair dari ASEAN dan Sekjen PBB menyampaikan sambutan melalui pesan video.

"Bagi ASEAN, isu keamanan adalah bagian penting dari cerita mengenai ASEAN. Isu keamanan ini mencakup banyak dimensi, tidak hanya aspek militer dan politik, tetapi juga sosial, ekonomi dan lingkungan yang sama-sama penting dengan isu keamanan, dan harus ditangani secara komprehensif," kata Retno.

Menurut Retno, lanskap keamanan kawasan dan global sekarang ini berubah dengan cepat, mulai dari rivalitas kekuatan besar, perang yang terus berlanjut di Ukraina dan Gaza, konflik di Myanmar, serta tantangan perubahan iklim, ketahanan pangan dan
energi, dan meningkatnya kejahatan lintas batas.

Kemajuan teknologi seperti artificial intelligence dan big data di satu sisi membawa manfaat besar, namun di sisi lain menjadi tantangan besar bagi keamanan yang memerlukan respons inovatif dan adaptif. Tren ini bukan hanya berdampak bagi dunia saat ini, tetapi juga akan menentukan masa depan Indonesia, termasuk masa depan ASEAN. Oleh karena itu, Retno pun menyinggung beberapa pemikiran mengenai bagaimana ASEAN dapat terus tumbuh di tengah situasi yang terus berubah.

Advertising
Advertising

Menurut Retno, ASEAN harus terus memerankan kepemimpinannya dalam pengembangan arsitektur dan kerja sama di Indo-Pasifik. ASEAN juga harus memastikan Indo-Pasifik tetap menjadi kawasan yang damai, terbuka, dan inklusif, yang mengedepankan dialog dan kolaborasi konkret dengan pendekatan win-win dan bukan pendekatan zero-sum, serta penghormatan dan implementasi hukum internasional dilakukan secara konsisten.

Untuk itu, pengarusutamaan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dalam seluruh mekanisme ASEAN menjadi sangat penting. Sebagaimana terefleksi pada keketuaan Indonesia tahun lalu, di mana Indonesia menyelenggarakan ASEAN-Indo Pacific Forum dan penguatan hubungan dengan Pacific Island Forum dan Indian Ocean Rim Association (IORA).


Hal lain yang disampaikan Retno dalam ASEAN Future Forum adalah ASEAN harus memiliki pendekatan yang komprehensif untuk isu keamanan. Sebab isu ketahanan pangan, energi, dan keuangan diproyeksikan akan menjadi tantangan ekonomi utama yang dihadapi ASEAN di masa depan.

"Kita telah saksikan bersama bagaimana konflik di Ukraina, perubahan iklim, dan pandemi Covid-19 telah memperparah tantangan sosial ekonomi tahun lalu. Dan tahun ini, situasi di Gaza dan Palestina secara umum menciptakan lebih parah ketidakadilan dan ketidakpastian," ujar Retno.

Itulah mengapa keketuaan Indonesia tahun lalu di ASEAN mendorong penguatan kerja sama di sektor ketahanan pangan, energi dan keuangan karena Indonesia ingin memperkokoh ketahanan sosial-ekonomi ASEAN. Selain itu, Retno menilai ASEAN juga harus dapat mengatasi risiko keamanan yang timbul dari digitalisasi dan perkembangan teknologi terkini seperti AI dengan mendorong dan turut menentukan tata kelola digital global dan menjembatani digital divide serta memperkuat digital literacy. Pasalnya, Transformasi digital harus menjadi ‘force enabler for the global common good’ atau kekuatan yang memungkinkan kita meraih kebaikan global secara bersama.

Pilihan editor: Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

6 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

8 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

9 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

9 hari lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

10 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

11 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

11 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

11 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya