Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 April 2024 21:30 WIB

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jakarta - Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara. Keputusan ini diambil lewat musyawarah kabinet pada Senin, 22 April 2024.

Jamaika terus menyarankan solusi dua negara sebagai satu-satunya pilihan yang layak bagi solusi jangka panjang dalam konflik Israel-Palestina, menjamin keamanan Israel dan menjunjung tinggi martabat serta hak-hak Palestina. Dengan mengakui Palestina sebagai negara, Jamaika memperkuat masukannya bagi sebuah solusi damai,” kata Kamina Johnson Smith Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Internasional Jamaika.

Menurut Smith, keputusan ini sejalan dengan komitmen Jamaika terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB yang ditujukan untuk saling menghormati dan hidup berdampingan dengan negara-negara lain serta mengakui hak-hak rakyat Palestina untuk menentukan masa depannya sendiri. Smith menegaskan pihaknya mendukung terwujudnya gencatan senjata, sandera warga negara Israel dibebaskan dan dibukanya akses ke bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.

“Jamaika terus mendukung seluruh upaya bagi terjadinya de-eskalasi dan terwujudnya perdamaian yang abadi di kawasan, mendesak seluruh pihak agar mempertimbangkan konsekuensi buruk jika konflik berkepanjangan dan berkomitmen pada solusi diplomatik demi terwujudnya kepastian keamaman dan kedaulatan seluruh pihak,” kata Smith.

Dengan pengakuan tersebut, Jamaika saat ini bergabung dengan 140 negara anggota PBB dan 11 komunitas negara-negara karabia (CARICOM) yang mengakui Palestina sebagai negara. Di antara 140 negara itu adalah Ekuador, Mesir, India, Islandia, Rumania, Polandia, Burundi, Thailand, Tanzania, Irak, Swedia, Rusia, Gyana, Haiti, Suriname, Kuba dan Republik Dominika.

Advertising
Advertising

Jumlah kematian di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 telah melampaui 30 ribu jiwa. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Februari 2024 mengatakan mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak Palestina.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

9 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

10 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

19 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

21 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

22 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya