Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 April 2024 11:25 WIB

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat senior militer Myanmar tidak terlihat di depan umum selama berminggu-minggu setelah serangan pesawat tak berawak atau drone. Hilangnya wakil ketua Junta Myanmar Soe Win, menimbulkan spekulasi bahwa dia mungkin terluka, menurut seorang analis politik.

Soe Win, yang merupakan wakil jenderal senior dan secara rutin menghadiri pertemuan dengan panglima militer, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, tidak terlihat dalam liputan media junta pada pertemuan dewan militer mengenai pertanian dan bencana alam pada hari Senin lalu. Media Junta, yang secara rutin meliput pertemuan-pertemuan tersebut, memperlihatkan para perwira tinggi yang hadir. Namun tak ada foto Soe Win atau melaporkan kehadirannya di pertemuan apa pun sejak serangan pesawat tak berawak pada minggu kedua bulan April.

Dia terakhir kali terlihat di depan umum menghadiri upacara wisuda tentara di kota Ba Htoo di Negara Bagian Shan pada 3 April, menurut siaran pers junta.

Sebuah kelompok gerilyawan anti-junta mengatakan telah menyerang markas Komando Militer Daerah Tenggara di Negara Bagian Mon pada 8 April 2024. Kelompok tersebut, Pasukan Drone Kelelawar Alpha, mengumumkan keesokan harinya bahwa mereka telah melakukan serangan pesawat tak berawak dalam pertemuan militer di kantor pusat regional di kota Mawlamyine, yang dihadiri oleh Soe Win dan pejabat senior lainnya. Para pejabat militer sedang mendiskusikan pengiriman bala bantuan ke kota Myawaddy di perbatasan Thailand, tempat pasukan pemberontak sekutu memerangi pasukan junta.

Analis politik Than Soe Naing mengatakan bahwa ada kemungkinan Soe Win dan perwira tinggi lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak itu. “Dia mungkin terluka dalam serangan pesawat tak berawak dan menghilang dari pandangan publik. Tapi dia tidak mati. Ada beberapa cedera. Saya tidak melihat adanya perubahan pada panglima dan wakil panglima di antara anggota dewan militer,” katanya Selasa, 23 April 2024.

Advertising
Advertising

Namun, juru bicara junta Mayjen Zaw Min Tun menepis spekulasi tersebut pada pertengahan April. Ia mengatakan kepada media bahwa jenderal tersebut menjalankan tugas keamanan dan pertahanan rutin.

RADIO FREE ASIA

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

12 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

16 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

18 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

22 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

24 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

27 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

27 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

28 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

30 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

31 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya