Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Rabu, 24 April 2024 10:00 WIB

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian kawasan. Kantor berita pemerintah KCNA pada Rabu, 24 April 2024, mewartakan Kim Yo Jong memaparkan serangkaian latihan militer yang dilakukan militer Amerika Serikat di wilayah Korea pada tahun ini, dimulai dengan latihan tembakan langsung bersama “gangster militer boneka Korea Selatan”, telah mendorong lingkungan keamanan regional ke dalam kekacauan yang berbahaya.

Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan telah mengadakan serangkaian latihan militer dalam beberapa bulan terakhir berdasarkan janji pemimpin kedua negara untuk meningkatkan kesiapan terhadap ancaman militer Korea Utara. Keduanya memulai latihan militer gabungan tahunan “Freedom Shield” pada 4 – 14 Maret 2024 dengan jumlah tentara dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Memasuki tahun ini, Amerika Serikat telah melakukan lebih dari 80 putaran latihan militer dengan sekutunya yaitu Korea Selatan dan Jepang, kata Kim, latihan secara individual oleh Korea Selatan telah dilakukan lebih dari 60 kali. Menurutnya, hal ini “jelas menunjukkan siapa penjahat utama yang membuat situasi regional semakin tegang”.

“Siapa sebenarnya penjahat yang mengganggu perdamaian dan stabilitas? Kami akan terus membangun kekuatan militer yang luar biasa dan paling kuat untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan perdamaian regional kami,” kata dia, seperti dikutip KCNA.

Korea Utara melakukan latihan serangan balik nuklir untuk pertama kali pada 23 April 2024 guna menyimulasikan sistem manajemen “pemicu nuklir” mereka. KCNA mewartakan latihan tersebut dipandu oleh Kim Jong Un sebagai peringatan jelas kepada musuh-musuh negaranya

Militer Korea Selatan menyebut negara yang bernama resmi Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) itu menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek pada Senin, 22 April.2024, ke arah laut di lepas pantai timurnya. Sekitar 100 pesawat militer telah melakukan latihan udara selama dua pekan terakhir bulan ini,

“Jika mereka mencoba melakukan perlawanan bersenjata terhadap DPRK dengan mengandalkan tuan mereka, mereka akan segera dimusnahkan,” kata Kim Yo Jong, yang menjabat wakil direktur departemen Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK).

Korea Utara mengatakan latihan militer dengan Amerika Serikat adalah persiapan perang nuklir melawan negaranya. Sedangkan, Washington dan Seoul mengatakan latihan tersebut bersifat defensif dan rutin dilakukan untuk menjaga kesiapan.



REUTERS | KCNA

Pilihan editor: Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

12 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

21 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

2 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

2 hari lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

3 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

4 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

5 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

5 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

8 hari lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya