Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 April 2024 15:21 WIB

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024.

Tabloid Bild pada Sabtu, 20 April 2024, mewartakan kebijakan ini diambil setelah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi, termasuk membolehkan merokok ganja di beberapa tempat umum. Deutsche Bahn melarang merokok ganja di area-area stasiun karena ingin melindungi kesejahteraan publik dan melindungi mereka yang masih di bawah umur.

“Kami ingin melindungi para penumpang, khususnya anak-anak dan remaja,” kata juru bicara Deutsche Bahn (DB), yang juga mengingatkan undang-undang yang berlaku saat ini melarang merokok ganja pada siang hari di area pejalan kaki, di dekat sekolah atau taman bermain.

Di bawah undang-undang yang disahkan pada Februari 2024, orang dewasa di Jerman boleh memiliki ganja maksimal sampai 50 gram (1.7 ons) di rumah pribadi. Sedangkan di tempat umum, maksimum boleh memiliki ganja sampai 25 gram. Menggunakan ganja secara terbuka secara umum diperbolehkan, kecuali di area-area dekat sekolah dan taman bermain serta fasilitas-fasilitas olahraga. Mereka yang masih di bawah umur, yang kedapatan menggunakan ganja – bakal menjalani program penyalahgunaan narkoba berdasarkan aturan yang berlaku.

Karyawan Deutsche Bahn akan mulai menginformasikan pada penumpang perihal larangan ini pada pekan depan. Deutsche Bahn juga berencana menginformasikan perihal ini melalui poster-poster dan yang melanggar aturan bisa dikenai hukuman penalti. Aturan ini akan berlaku per 1 Juni 2024, namun para karyawan Deutsche Bahn akan mulai mengingatkan para pelancong agar menahan diri untuk tidak merokok ganja lewat cara yang ramah dan bernada memberi nasihat. Aturan ini tidak berlaku bagi penggunaan ganja untuk tujuan medis.

Advertising
Advertising

Merokok termasuk menghisap vape, tidak diperbolehkan di area stasiun di Jerman. Hanya 400 dari total 5.400 stasiun di Jerman yang menyediakan area khusus merokok, namun begitu merokok ganja akan tetap dilarang di 400 stasiun itu. Stasiun-stasiun Deutsche Bahn kedatangan sekitar 20 juta pelancong setiap harinya.

Pemerintah Jerman melegalkan ganja untuk tujuan menciptakan sebuah alternatif ke pasar gelap. Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach pada Februari 2024 mengatakan aturan ini berlaku mulai 1 April 2024.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

17 jam lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

23 jam lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

1 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

2 hari lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

Sebanyak 72 calon masinis kereta cepat Whoosh asal Indonesia mulai melakukan pelatihan di dalam kabin masinis Whoosh yang beroperasi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

4 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

4 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya