Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Senin, 22 April 2024 12:30 WIB

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant

TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Papua Nugini James Marape menepis klaim Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa pamannya yang dulu seorang prajurit tewas dimakan kanibal di Papua Nugini.

Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal, dan mendesak AS untuk membersihkan sisa-sisa Perang Dunia II yang berserakan di Pasifik.

Dalam sebuah pertanyaan pada Ahad malam, 21 April 2024, kantor Marape mengatakan Biden “tampaknya menyiratkan bahwa pamannya dimakan oleh kanibal setelah pesawatnya ditembak jatuh di PNG selama Perang Dunia II.”

“Pernyataan Presiden Biden mungkin salah bicara. Namun, negara saya tidak pantas diberi label seperti itu,” kata Marape dalam pernyataannya.

“Saya mendesak Presiden Biden agar Gedung Putih mempertimbangkan pembersihan sisa-sisa Perang Dunia II sehingga kebenaran tentang hilangnya prajurit seperti Ambrose Finnegan dapat dikesampingkan.”

Biden pada Rabu, 17 April 2024 mengemukakan kemungkinan bahwa Ambrose Finnegan, seorang pamannya yang bertugas dalam kampanye Pasifik selama Perang Dunia Kedua mungkin menjadi korban kanibal setelah pesawatnya ditembak jatuh di Papua Nugini.

Ia melontarkan komentar tersebut setelah mengunjungi tugu peringatan perang di kota masa kecilnya, Scranton, Pennsylvania, dan meletakkan tangannya di atas ukiran nama Ambrose Finnegan, yang jenazahnya tidak pernah ditemukan.

Catatan resmi perang menyebutkan Finnegan tewas ketika pesawat yang ditumpanginya mengalami kerusakan mesin dan jatuh di Samudera Pasifik. Catatan tersebut tidak menyebutkan kanibalisme atau menyebutkan bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh.

“Kedua mesin mati di ketinggian rendah, dan moncong pesawat membentur air dengan keras,” demikian tertulis dalam catatan Departemen Pertahanan AS atau Pentagon.

“Tiga orang gagal keluar dari bangkai kapal yang tenggelam dan hilang dalam kecelakaan itu.”

Sebelumnya, Biden juga pernah menceritakan hubungan pribadinya dengan sejarah masa perang Papua Nugini saat berkunjung ke Australia, kembali menceritakan kisah pamannya yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei 1944.

Para sejarawan mengatakan Papua Nugini sangat penting bagi upaya AS melintasi Pasifik untuk membebaskan Filipina dalam Perang Dunia II. Sementara Australia mengatakan sejarah masa perang menunjukkan kepentingan strategis negara tetangganya tersebut.

Dampak perang itu masih menjadi topik sensitif di kalangan penduduk Kepulauan Pasifik. Marape mengatakan bangsanya “tidak perlu terseret ke dalam konflik yang bukan perbuatan mereka”.

Papua Nugini dan Kepulauan Solomon masih dipenuhi sisa-sisa manusia masa perang, bangkai pesawat, bangkai kapal dan terowongan, serta sisa bom yang masih hingga saat ini menewaskan banyak orang, katanya.

Pilihan Editor: Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

REUTERS | MINT

Advertising
Advertising

Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

12 jam lalu

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

menurut Transportation Security Administration atau TSA wisatawan harus mengikuti aturan 3-1-1 saat membawa cairan dalam hand luggage di pesawat

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

13 jam lalu

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

Tips mengemas barang bawaan dengan hand luggage bermanfaat bagi yang sering mengemas barang bawaaan berlebihan saat bepergiaan

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

14 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ubur-ubur Api yang Mematikan

14 jam lalu

Mengenal Ubur-ubur Api yang Mematikan

Orang yang tersengat ubur-ubur api dapat mengalami rasa terbakar pada kulit, eritema, sesak napas, kejang-kejang, dan gagal jantung.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

16 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

18 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

20 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

20 jam lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

Polres Bandara Soekarno-Hatta menyelidiki peristiwa terjatuhnya seorang petugas PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dari pintu pesawat Trans Nusa

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

21 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

Sebuah video yang menunjukkan seorang petugas bandara terjatuh dari tangga pesawat, viral di media sosial.

Baca Selengkapnya