Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Reporter

Tempo.co

Minggu, 21 April 2024 19:15 WIB

Ismail Haniyeh REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Israel pada Ahad 21 April 2024 mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan mengidentifikasi diri dengan organisasi teroris terlarang, dan menghasut untuk melakukan terorisme.

Dakwaan terhadap Sabah al-Salem Haniyeh, 57 tahun, seorang warga Kota Tel Sheva, Israel, menuduh dia mengirimkan dua pesan WhatsApp ke puluhan kontaknya, termasuk Haniyeh. Ia dituduh “memuji, mendorong dan mendukung” tindakan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.139 orang dan menculik 253 orang lainnya.

Pada 10 Oktober, Sabah mengirim pesan ke dua grup WhatsApp, yang satu beranggotakan 116 orang dan satu lagi beranggotakan sembilan orang, meminta mereka untuk menyebarkan doa yang akan membantu “menghancurkan musuh.”

Untuk pesan ini dan pesan lain yang dikirim pada 9 Oktober, dia didakwa dengan dua tuduhan mengidentifikasi diri dengan sebuah organisasi teroris, yang dapat dikenakan hukuman tiga tahun penjara jika dia dinyatakan bersalah.

Ia juga didakwa tiga tuduhan penghasutan untuk melakukan terorisme yang membawa hukuman lima tahun penjara.

Advertising
Advertising

Dakwaan diajukan ke Pengadilan Magistrate Beersheba dan Kantor Kejaksaan meminta pengadilan memerintahkan Sabah al-Salem Haniyeh untuk ditahan sampai akhir proses hukum terhadapnya.

Ismail Haniyeh masih tinggal dalam pengasingan di Doha, Qatar. Ketiga saudara perempuannya diketahui tinggal di Tel Sheva dan menikah dengan warga Israel keturunan Palestina.

Media Israel mengatakan dua dari tiga saudari Haniyeh pernah melakukan perjalanan ke Gaza secara ilegal pada 2013 melalui Mesir. Mereka kemudian dijatuhi pidana penjara delapan bulan pada 2015 atas kunjungan tersebut.

Setelahnya pada tahun yang sama, Israel menolak permintaan Haniyeh agar saudara-saudara perempuannya diizinkan menghadiri pernikahan putranya di Gaza. Ketiga bersaudara tersebut – Kholidia, Laila dan Sabah – memiliki kewarganegaraan Israel, menurut laporan surat kabar Inggris The Telegraph pada 2006.

Selain mengejar saudara Haniyeh, Israel juga membantai tiga anaknya dan empat cucunya yang baru berusia 4 hingga 10 tahun.

Media Israel mengklaim pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan komandan senior atau pemimpin politik termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Mengutip pejabat senior Israel, kantor berita Walla mengatakan baik Netanyahu maupun Menteri Pertahanan Yoav Gallant tidak diberitahu sebelumnya mengenai serangan tersebut, yang dikoordinasikan oleh militer Israel dan badan intelijen Shin Bet.

Walla melaporkan Amir, Mohammad dan Hazem Haniyeh menjadi sasaran sebagai pejuang dan bukan karena mereka adalah putra pemimpin politik Hamas. Militer Israel tidak mengomentari laporan bahwa empat cucu Haniyeh juga terbunuh. Keempat cucu Haniyeh adalah tiga anak perempuan: dua anak kembar berusia 10 tahun dan 4 tahun. Serta seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.

Pilihan Editor: Polisi Israel Tangkap Saudara Perempuan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Ini Alasannya

TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

4 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

7 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

19 jam lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

22 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

Jejak Alan Walker, DJ yang Viral Sebarkan Nomor Ponsel

22 jam lalu

Jejak Alan Walker, DJ yang Viral Sebarkan Nomor Ponsel

DJ internasional, Alan Walker atau pria yang memiliki nama lengkap Alan Olav Walker ini lahir pada 24 Agustus 1997. Dia akan menggelar konser 8 Juni.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

23 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya