Korban Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel Tembus 34 Ribu Orang

Reporter

Sabtu, 20 April 2024 20:34 WIB

Warga Palestina mengendarai kereta yang ditarik hewan saat berusaha untuk kembali ke rumahnya di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza 15 April 2024. REUTERS/Ramadhan Abed

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel terus bertambah, enam bulan lebih sejak agresi militer ke daerah kantong ini. Data Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan sedikitnya 34.049 warga Palestina tewas dan 76.901 orang luka-luka sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023.

Tiga puluh tujuh warga Palestina tewas dan 68 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir, tambah kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Selama dua hari terakhir, pasukan menggerebek kamp pengungsi Nur Shams di Tepi Barat yang diduduki. Hari ini, sepuluh orang tewas termasuk seorang remaja, dalam bentrokan dengan pejuang milisi setempat.

Serangan Israel telah menyebabkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di kamp tersebut. Lusinan orang terluka dan ditangkap dalam serangan besar-besaran yang dimulai pada Kamis malam ketika pasukan Israel menyerbu Nur Shams dekat Tulkarem, menyerbu gedung-gedung dan melakukan penangkapan.

Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa mereka telah membunuh "10 teroris" dalam serangan 40 jam di kamp tersebut.

Advertising
Advertising

Sumber-sumber Palestina mengatakan sejumlah korban tewas adalah warga sipil, termasuk Qais Fathi Nasrallah yang berusia 16 tahun, putra seorang paramedis dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS). Ia tewas setelah ditembak oleh pasukan Israel di Tulkarem.

Rekaman video yang dibagikan secara online, yang belum diverifikasi secara independen menunjukkan Qais berdiri di atas skuter listrik bersama sekelompok orang di persimpangan jalan. Tubuhnya lalu jatuh ke tanah dan kerumunan orang bubar saat dia ditembak.

Salim Faisal Ghanem, 30, juga terbunuh pada hari Jumat di kamp Nur Shams, menurut kantor berita Palestina Wafa .

PRCS mengatakan timnya telah merawat beberapa korban luka dan memindahkan mereka ke Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet. Ambulansnya dihalangi oleh pasukan Israel untuk membantu orang-orang di dalam kamp.

Dilaporkan bahwa salah satu petugas medis sukarelawannya tertembak di kaki saat bekerja di Nur Shams dan pasukan Israel menunda ambulans untuk menyelamatkannya.

Penghuni kamp tersebut melaporkan adanya kerusakan besar yang dilakukan oleh militer Israel, termasuk buldoser yang mengobrak-abrik bangunan, bagian depan toko, dan jalan-jalan. Menurut penduduk setempat ini merupakan penghancuran terburuk yang pernah terjadi dalam beberapa dekade terakhir.

AL ARABIYA | THE NEW ARAB

Pilihan editor: Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

57 menit lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

3 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

4 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

6 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

7 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

8 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

21 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

23 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya