Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Jumat, 19 April 2024 09:30 WIB

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir

TEMPO.CO, Jakarta - Sanksi ekonomi terhadap Iran telah menjadi topik yang mendapat perhatian luas di tingkat internasional selama beberapa dekade terakhir. Dengan berbagai peristiwa politik dan ketegangan di Timur Tengah, sanksi ini telah menjadi salah satu instrumen utama dalam upaya untuk memengaruhi kebijakan dan perilaku pemerintah Iran. Dilansir dari berbagai sumber, inlah deretan fakta sanksi ekonomi kepada Iran.

1. Latar belakang sanksi ekonomi Iran

Mengutip dari buku berjudul Iran Nuklir, Sanksi, Militer dan Diplomasi, karya Dian Wirengjurit, sanksi ekonomi Iran dimulai sejak berakhirnya Revolusi Iran yang menumbangkan rezin Shah Reza Pahlavi, putusnya hubungan diplomatik dengan Iran dan terjadinya pendudukan kedubes Amerika Serikat di Teheran pada 4 November 1979, AS telah memberlakukan berbagai macam sanksi terhadap Iran.

Melansir dari laman resmi U.S departement of state, Kantor Kebijakan dan Penerapan Sanksi Ekonomi Departemen Luar Negeri bertanggung jawab untuk menegakkan dan menerapkan sejumlah program sanksi AS yang membatasi akses ke Amerika bagi perusahaan yang terlibat dalam aktivitas komersial tertentu di Iran.

2. Tak hanya dari Amerika

Advertising
Advertising

Sanksi terhadap Iran tidak hanya diberlakukan oleh Amerika Serikat, tetapi juga oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa. Pada tahun 2006, PBB mulai memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Iran sebagai tanggapan terhadap program nuklirnya yang kontroversial. Sanksi-sanksi ini mencakup larangan impor senjata, pembatasan perdagangan barang-barang terkait nuklir, dan pembekuan aset-aset terkait pemerintah Iran.

3. Iran mengalami inflasi besar-besaran

Berbagai sanksi tersebut telah memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi Iran. Pembatasan terhadap ekspor minyak, salah satu sumber pendapatan utama negara ini, telah menimbulkan tekanan ekonomi yang besar. Mata uang rial Iran mengalami depresiasi yang signifikan, inflasi melonjak, dan akses terhadap teknologi dan investasi asing terhambat. Sektor perbankan Iran juga terkena dampak, dengan pembatasan akses terhadap sistem keuangan internasional.

Mengutip Anadolu Ajansi, pada Mei 2018, Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik negaranya dari perjanjian nuklir penting yang ditandatangani pada 2015 antara Iran dan kelompok negara P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman).

Sejak itu, pemerintahan Trump memulai kampanye diplomatik dan ekonomi untuk menekan Iran agar bisa membawa negara itu kembali ke perundingan untuk membahas soal program nuklir dan kegiatan lain yang dianggap tidak stabil.

4. Respons Pemerintah Iran

Pemerintah Iran telah memberikan berbagai respons terhadap sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap negaranya. Beberapa tindakan yang diambil oleh Iran termasuk pengembangan program nuklir, peningkatan dukungan terhadap kelompok militan di wilayah Timur Tengah, dan langkah-langkah untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara seperti China dan Rusia yang tidak terlalu bergantung pada sanksi internasional.

“Musuh menarget ekonomi kita. Target utama dari sanksi ini adalah rakyat kita. Ini merupakan perang ekonomi terhadap Iran,” kata Rouhani pada Senin, 5 November 2018 waktu setempat.

Iran tetap menjual minyak meskipun ada tekanan dari AS agar negara-negara pengimpor minyak menghentikan pembelian dari Iran. “Kita akan terus menjual minyak kita untuk mematahkan sanksi-sanksi ini,” lanjut Rouhani.

Meski begitu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tetap memberikan pengecualian kepada delapan negara plus Irak untuk tetap bisa mengimpor minyak mentah dari Iran hingga mereka bisa menemukan sumber impor baru, yaitu Cina, India, Korea Selatan, Yunani, Italia, Taiwan, Jepang, Turki, dan Irak.

Pilihan Editor: 4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 menit lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

32 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

14 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

18 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

2 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya