Menteri Luar Negeri Hongaria Yakin Ketegangan dalam Konflik Iran-Israel Bisa Dihindari

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 April 2024 09:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto pada Minggu malam, 14 April 2024, mengungkap ketegangan lebih jauh dalam konflik Iran-Israel masih bisa dihindarkan. Szijjarto pun mengaku sudah berdiskusi dengan mitra-mitranya dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed Al Nahyan.

“Berdasarkan diskusi kami, saya melihat bahwa rakyat Hongaria bukanlah satu-satunya pihak yang ingin mencegah meluasnya konflik di Timur Tengah. Masih ada sebuah kesempatan bahwa meluasnya ketegangan dari situasi ini bisa dihindari. Namun ini hanya akan diwujudkan jika seluruh pihak bersikap bertanggung jawab pada periode berikutnya,” kata Szijjarto dalam unggahannya di Facebook.

Dalam unggahan terpisah, Szijjarto mengatakan Budapest mengutuk keras serangan rudal Iran ke Israel karena hal ini bisa mengancam naiknya ketegangan dan ini bisa menjadi ancaman serius bagi keamanan dunia. Dia pun sudah mengutarakan sentimen-sentimen ini pada Minggu, 14 April 2024, ke Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. Kepada Katz, Szijjarto juga sudah memperjelas sikap Hongaria yang menentang tindakan yang bisa memicu ketegangan lebih lanjut.

Duta Besar Iran untuk PBB pada Sabtu, 13 April 2024, menegaskan tindakan Iran berdasarkan Piagam PBB Pasal 51, di mana suatu negara berhak membela diri. Tehran pun meyakinkan tidak akan mengambil langkah lebih lanjut kecuali Israel membalas dengan melakukan serangan. Katz mengutuk tindakan Tehran dengan menyebutnya sebagai ancaman besar terhadap kawasan dan perdamaian dunia. Katz pun menyerukan agar dijatuhi sanksi yang menyakitkan terhadap Iran serta Garda Revolusi Iran yang disebutnya sebagai sebuah organisasi teroris.

Serangan ratusan rudal dan drone Iran pada Sabtu kemarin untuk membalas serangan Israel ke kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024. Serangan Israel itu menewaskan tujuh perwira di Korps Garda Revolusi Iran dan staf Konsulat, di mana dua diantaranya perwira tinggi setingkat jenderal.

Advertising
Advertising

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengklaim sebagian besar dari proyektil yang ditembakkan Iran pada akhir pekan ini bisa dicegat oleh pertahanan udara Israel. Namun media milik Pemerintah Iran mewartakan beberapa fasilitas militer Negeri Bintang Daud itu terkena serangan.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

1 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

Wakil Menteri Luar Negeri mengingatkan negara berkembang mengimbau negara berkembang tingkatkan kerja sama karena ada persaingan geopolitik

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

3 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

3 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

3 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

5 hari lalu

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

Sebanyak 110 ribu warga Gaza meninggalkan Rafah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah Israel secara bertahap menyerang wilayah itu

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

6 hari lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

7 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya